Ada
sejumlah penyakit ginjal yang berakibat hilangnya fungsi ginjal. Karena organ
ginjal amat penting maka hilangnya fungsi ginjal dapat mengancam hidup kita.
Untuk mengatasi masalah ini telah dikembangkan teknik pembuatan ginjal buatan
berdasarkan asas dialysis ( teknik pemisahan zat dalam larutan).
Pada
ginjal buatan terjadi proses difusi melalu membrane permiabel. Molekul –
molekul kecil seperti urea dan garam bebas berdifusi antara darah dan fluida
penangas, sedangkan molekul besar dan sel – sel tetap terkurung dalam darah.
Ginjal
tiruan ini amat efektif dalam menolong korban yang ginjalnya tidak berfungsi
dengan baik, hingga ginjalnya dapat berfungsi kembali.
Alternative
lain bagi kerusakan ginjal yang kronis ialah pencangkokan ginjal. Operasi
secara teknik sederhana. Ginjal donor ditempatkan di bawah dalam rongga perut.
Kemudian arteri dan vena disambung pada arteri dan vena usus masing – masing.
Dengan mudah ureter dihubungkan dengan kandung kemih.
Masalah
utama pada pencangkokan ginjal adalah penolakan imun, kecuali si pasien
mempunyai kembar identic sebagai donor. Akan tetapi, berbagai pbat ditemukan
untuk menekan mekanisme imun tubuhnya, sehingga ginjal yang dicangkokan tetap
berfungsi selama bertahun – tahun. Ginka; cangkok dapat bertahan lama kecuali
kalau ada proses penyakiy yang menghacurkan ginjal si pasien, hingga merusak
ginjal cangkokan.
Sumber
: Biologi, edisi kelima, 1996
