26 Juni 2017
Haiiiii Kom,,,, Minal Aidzin Walfaidzin yupzz.
Kom,,,, hari ini gue sepertinya terkena "sindrom terkenang²". Why why why whyyyyyyyyy???????? Mager parah yang ada dibayangan gue adalah wajah orang² yang gue lihat kemarin.
Ada apa dengan kemarin??? Ok cekidot...
Jadi, hari kemarin yang bertepatan hari ke dua lebaran idul Fitri, gue dijemput sama pasangan berkomitmen untuk pergi ato berkunjung gitu ke rumah orang tuanya. Dan ini adalah kelanjutan dari tulisan blog gue sebelum nya yang malem malem dia jemput gue ke rumah umi dan aku gak mau ikut.
Do you know gengs,,, kedodolan gue kambuh yaitu berkunjung tanpa membawa apa apa 😶,, padahal itu mau ke rumah Camer alias calon mertua huftthhh #malumaluin😑. Pasangan berkomitmen gue udah pesenin sesuatu buat gue bawa kesana, berhubung emak gue sibuk, akhirnya sesuatu itu tidak dibuat. Jadi gue kesana dengan tangan kosong #guemahpasrah😖.
Ada insiden yang bikin gue kesel banget, jadi dia jemput gue didepan tapi dia gak keluar dari mobilnya, mana gue tau ya dia dimobil yang mana soalnya di sana ada banyak mobil yang parkir sama type nya. Dan kenapa gue gak tau soalnya itu mobil adeknya jadi gue gak tau itu mobil yang mana, alhasil gue berdiri dan dia ngedumel, dan setelah beberapa menit gue samperin dengan wajah kesel dan dia pun sama sepertinya. Ini adalah insiden yang bisa dikasih judul "cowok gak peka dan cewe gengsian"😑. Ok kita tinggalkan insiden yang membuat kesel sepanjang perjalanan, dan sekarang kita lanjut ke cerita yang bisa dibilang intinya lah yaa...
Sampelah gue di rumah pasangan berkomitmen gue dan setelah parkir mobil, gue diajak naik motor untuk menuju rumah ortunya. Sebenernya rumahnya dekat bisa jalan juga, cuma karena mungkin kalo jalan ntar di rumpiin ibu ² yang nongkrong jadi mending naik motor. Setelah sampe dirumahnya, gue ketemu kaka pertamanya gue mengucapkan salam dan bersalaman, dan Lo tau kommm gue dihadapkan dengan hal yang bikin ke introvertan gue keluar, dan speechless tingkat dewa. sepertinya pasangan berkomitmen gue udah set semua nya, jadi pas gue Dateng semua pada mau mulai makan, "botram" do you know botram, itu makan bersama-sama dengan alas daun pisang, dan nasi liwet, udah gitu lauknya ikan asin, sambal dan lalapan, pokonamah Sunda banget we lah *eh jadi bilingual kiyeu iyeu teh* 😊.
Gue sii bukannya sombong dan gak mau, makan seperti itu adalah gue banget dan di rumah umi pun suka banget botram seperti itu, tapi gue malu dan rasanya seperti ditengah lapangan trus semua orang ngasih yel yel dengan berbagai nada dan gue harus nari nari kaya cibimaruko Chan *llhoo*. #pleaseMaklumGueIntrovert.
Gue bingung donk mau salaman, mereka lagi makan, gak salaman takut dikira gue sombong lagi jadi harus gimana atuh gengss,, ah gue mah serba salah atuh gengss. Makanlah gue Deket pasangan berkomitmen gue, dan ala gue yang tanpa basa basi gue langsung makan aja 🙈antara gak tau malu sama keluarnya sisi ke introvert an gue itu gak ada bedanya huftthh #Hampuraeun. Saking gue jet lag Dan kikuk ya, gue gak merhatiin orang orang disamping kiri, depan dan apa yang gue makan, setelah beberapa menit kemudian gue mulai sadar kalo didepan gue itu adalah Novi Ayla dan keluarga kecilnya, beliau adalah sosok yang selalu gue imajinasikan dikala gue bersama c Kim Sang Mun. Karena bahan untuk mengimajinasikan beliau sangat menarik 😁.
Setelah itu, gue disuruh kedalam rumah, dan disusul dengan mamahnya pasangan berkomitmen dan biasalah gue menunjukan keahlian yang hanya bisa tersenyum dan basa basi sebisa gue dan dengan segala keterbatasan bahasa gue yang sangat sangat terbatas 😥😢.
Sebagai pendengar yang baik, gue hanya mendengarkan mamahnya berbicara kesana kemari bersama sodara² nya, banyak sekali para sepuh yang datang sepertinya kedatangan gue jadi viral di dunia per sepuhan wilayah pasangan berkomitmen gue, habisnya hilir mudik itu para sepuh Dateng satu² kaya pengen liat gue gitu #please atulah gue bukan artis tapi penulis hehehe#Amiin. Tapi gak apa apa sii kalo ngobrol dikit² ato dengerin para sepuh itu lucu, kaya boneka "lho" 😮.
Gue merhatiin emaknya pasangan berkomitmen gue, kalo gue liat bawel deh kaya emak gue hehe mungkin karena emak² kali ya. Tapi yang ini lebih deh... Berapa lapis? Ratusan *eh #tanggo deng. #ampuniHambaYa Allah. Gue ketemu bapaknya, calm banget. Dan satu lagi kedodolan gue muncul disaat bapaknya bilang kalo pasangan berkomitmen gue bukanlah dari kalangan yang berada, dan jawaban gue cuman tersenyum manis dan lebar, gue gak mudeng alias gak ngeh dan gak jelas bapak ngomong apaan, setelah beberapa detik kemudian ibunya bilang "tapikan uang bisa dicari dan bisa usaha" dari situ gue baru deh ngerti kalo bapak ngomong apa. Hufttttthhh #ada Aqua???. Setelah menunggu lama gue akhirnya pulang dan gue dikasih oleh oleh padahal "aku tidak minta oleh², emas permata dan juga uang tapi yang kuharap engkau pulang" lhoooo jadi nyanyi.#RitaSugiarto_Oleh². Do you know how I fell?? Too shy, Malu banget. Pulanglah gue setelah berpamitan, ke ortu dan adenya pasangan berkomitmen gue.
Gue pikir langsung pulang kerumah, tapi dia suruh gue mampir ke rumah kakak pertamanya. Gue kesel dong, gue pengen pulang malah mampir². Itu menurut jiwa manusiawi gue, tapi kalo gue pikir lebih dengan hati dan jiwa, mungkin maksud pasangan berkomitmen gue itu emang baik, ingin mengenalkan lebih dekat kakak pertamanya, karena itu paling dituakan kan setelah bapaknya. Sampe rumahnya aku disambut dan dipersilahkan duduk, kemudian ngobrol ditanya tanya, seperti biasa gue hanya menjawab ketika ditanya dan tidak berani memulai percakapan duluan. Rasanya perbendaharaan kosa kata gue mahal 😜 dan habis hufthhhhhhh 😔 sometimes kalo lagi posisi seperti itu gue gak mau jadi orang introvert rasanya gue kaya orang yang sombong tapi serius gue gak ada kata lagi gengs.
Kalo gue liat, kakaknya itu baik banget, welcome dengan kehadiran gue, islami, ngemong sama ade²nya, layaknya orang tua dan bisa masuk dan ngobrol baik ke yang muda, seumuran ataupun ke yang lebih tua, tapi tetep aja kalo sama gue beliau harus kerja keras banget mengingat gue yang sangat butuh waktu untuk beradaptasi lama. Gue gak lama dirumahnya tapi rasanya kaya lama 😁. Karena udah sore, gue pun berpamitan untuk pulang.
Gue dianterin pulang sama pasangan berkomitmen, dan akhirnya dia bertemu bapak dan ngobrol sebentar sii trus pulang.
Banyak pelajaran yang gue dapat, yes everyday it's learning. Gue bersyukur bisa bertemu dengan beliau beliau, yang sudah sangat expert baik agamanya dan dunianya, menurut gue tidak ada bedanya antara kota ato desa, semuanya sama aja. Mereka sangat welcome dengan kehadiran gue, no hard feeling okeys. Dan gue sangat bersyukur, belajar kebersamaan itu emang indah, pola asuh yang menjadikan anak anak tumbuh kembang dan berhubungan dengan satu sama lain baik saudara ataupun orang lain menjadi satu kesatuan yang indah #ciyeeGue.
Tetapi Ending dari kisah perjalanan cinta gue, akan menjadi hal yang gak mudah banyak sekali rintangan² yang butuh kesabaran, doa dan usaha yang keras untuk sampe ke tujuan yang diharapkan oleh pasangan yang sedang menjalani komitmen. Entah itu berakhir luka ato bahagia. Entahlah... Yang pasti Gue selalu berdoa yang terbaik untuk kisah ini. Aihh gue jadi melloww ginih.
Gue sii positif thinking ya, tapi dengan karakter gue yang introvert gue ngerasa kedodolan gue semakin menjadi jadi dikala moments seperti itu, dan gue takut mereka sangkakan gue sombong, padahal mah apa yang harus gue sombongin di dunia ini aja gue cuman numpang. Dan karena postur tubuh gue yang kecil jadi sometimes gue terlihat seperti anak kecil, itulah mungkin kekurangan ² gue yang gue sendiri pun butuh waktu dan sabar serta usaha untuk mengikis semua itu dan berubah untuk menjadi lebih dan lebih baik banget.
Maybe that is my story,,, semoga bermanfaat, yahh paling gak kalian tersenyum melihat kedodolan gue 😔😂. Maaf kalo bahasa Inggris ato kata kata gue masih ada yang salah.
Thanks And see you later 🙋.
😘😘😘😘😘
Haiiiii Kom,,,, Minal Aidzin Walfaidzin yupzz.
Kom,,,, hari ini gue sepertinya terkena "sindrom terkenang²". Why why why whyyyyyyyyy???????? Mager parah yang ada dibayangan gue adalah wajah orang² yang gue lihat kemarin.
Ada apa dengan kemarin??? Ok cekidot...
Jadi, hari kemarin yang bertepatan hari ke dua lebaran idul Fitri, gue dijemput sama pasangan berkomitmen untuk pergi ato berkunjung gitu ke rumah orang tuanya. Dan ini adalah kelanjutan dari tulisan blog gue sebelum nya yang malem malem dia jemput gue ke rumah umi dan aku gak mau ikut.
Do you know gengs,,, kedodolan gue kambuh yaitu berkunjung tanpa membawa apa apa 😶,, padahal itu mau ke rumah Camer alias calon mertua huftthhh #malumaluin😑. Pasangan berkomitmen gue udah pesenin sesuatu buat gue bawa kesana, berhubung emak gue sibuk, akhirnya sesuatu itu tidak dibuat. Jadi gue kesana dengan tangan kosong #guemahpasrah😖.
Ada insiden yang bikin gue kesel banget, jadi dia jemput gue didepan tapi dia gak keluar dari mobilnya, mana gue tau ya dia dimobil yang mana soalnya di sana ada banyak mobil yang parkir sama type nya. Dan kenapa gue gak tau soalnya itu mobil adeknya jadi gue gak tau itu mobil yang mana, alhasil gue berdiri dan dia ngedumel, dan setelah beberapa menit gue samperin dengan wajah kesel dan dia pun sama sepertinya. Ini adalah insiden yang bisa dikasih judul "cowok gak peka dan cewe gengsian"😑. Ok kita tinggalkan insiden yang membuat kesel sepanjang perjalanan, dan sekarang kita lanjut ke cerita yang bisa dibilang intinya lah yaa...
Sampelah gue di rumah pasangan berkomitmen gue dan setelah parkir mobil, gue diajak naik motor untuk menuju rumah ortunya. Sebenernya rumahnya dekat bisa jalan juga, cuma karena mungkin kalo jalan ntar di rumpiin ibu ² yang nongkrong jadi mending naik motor. Setelah sampe dirumahnya, gue ketemu kaka pertamanya gue mengucapkan salam dan bersalaman, dan Lo tau kommm gue dihadapkan dengan hal yang bikin ke introvertan gue keluar, dan speechless tingkat dewa. sepertinya pasangan berkomitmen gue udah set semua nya, jadi pas gue Dateng semua pada mau mulai makan, "botram" do you know botram, itu makan bersama-sama dengan alas daun pisang, dan nasi liwet, udah gitu lauknya ikan asin, sambal dan lalapan, pokonamah Sunda banget we lah *eh jadi bilingual kiyeu iyeu teh* 😊.
Gue sii bukannya sombong dan gak mau, makan seperti itu adalah gue banget dan di rumah umi pun suka banget botram seperti itu, tapi gue malu dan rasanya seperti ditengah lapangan trus semua orang ngasih yel yel dengan berbagai nada dan gue harus nari nari kaya cibimaruko Chan *llhoo*. #pleaseMaklumGueIntrovert.
Gue bingung donk mau salaman, mereka lagi makan, gak salaman takut dikira gue sombong lagi jadi harus gimana atuh gengss,, ah gue mah serba salah atuh gengss. Makanlah gue Deket pasangan berkomitmen gue, dan ala gue yang tanpa basa basi gue langsung makan aja 🙈antara gak tau malu sama keluarnya sisi ke introvert an gue itu gak ada bedanya huftthh #Hampuraeun. Saking gue jet lag Dan kikuk ya, gue gak merhatiin orang orang disamping kiri, depan dan apa yang gue makan, setelah beberapa menit kemudian gue mulai sadar kalo didepan gue itu adalah Novi Ayla dan keluarga kecilnya, beliau adalah sosok yang selalu gue imajinasikan dikala gue bersama c Kim Sang Mun. Karena bahan untuk mengimajinasikan beliau sangat menarik 😁.
Setelah itu, gue disuruh kedalam rumah, dan disusul dengan mamahnya pasangan berkomitmen dan biasalah gue menunjukan keahlian yang hanya bisa tersenyum dan basa basi sebisa gue dan dengan segala keterbatasan bahasa gue yang sangat sangat terbatas 😥😢.
Sebagai pendengar yang baik, gue hanya mendengarkan mamahnya berbicara kesana kemari bersama sodara² nya, banyak sekali para sepuh yang datang sepertinya kedatangan gue jadi viral di dunia per sepuhan wilayah pasangan berkomitmen gue, habisnya hilir mudik itu para sepuh Dateng satu² kaya pengen liat gue gitu #please atulah gue bukan artis tapi penulis hehehe#Amiin. Tapi gak apa apa sii kalo ngobrol dikit² ato dengerin para sepuh itu lucu, kaya boneka "lho" 😮.
Gue merhatiin emaknya pasangan berkomitmen gue, kalo gue liat bawel deh kaya emak gue hehe mungkin karena emak² kali ya. Tapi yang ini lebih deh... Berapa lapis? Ratusan *eh #tanggo deng. #ampuniHambaYa Allah. Gue ketemu bapaknya, calm banget. Dan satu lagi kedodolan gue muncul disaat bapaknya bilang kalo pasangan berkomitmen gue bukanlah dari kalangan yang berada, dan jawaban gue cuman tersenyum manis dan lebar, gue gak mudeng alias gak ngeh dan gak jelas bapak ngomong apaan, setelah beberapa detik kemudian ibunya bilang "tapikan uang bisa dicari dan bisa usaha" dari situ gue baru deh ngerti kalo bapak ngomong apa. Hufttttthhh #ada Aqua???. Setelah menunggu lama gue akhirnya pulang dan gue dikasih oleh oleh padahal "aku tidak minta oleh², emas permata dan juga uang tapi yang kuharap engkau pulang" lhoooo jadi nyanyi.#RitaSugiarto_Oleh². Do you know how I fell?? Too shy, Malu banget. Pulanglah gue setelah berpamitan, ke ortu dan adenya pasangan berkomitmen gue.
Gue pikir langsung pulang kerumah, tapi dia suruh gue mampir ke rumah kakak pertamanya. Gue kesel dong, gue pengen pulang malah mampir². Itu menurut jiwa manusiawi gue, tapi kalo gue pikir lebih dengan hati dan jiwa, mungkin maksud pasangan berkomitmen gue itu emang baik, ingin mengenalkan lebih dekat kakak pertamanya, karena itu paling dituakan kan setelah bapaknya. Sampe rumahnya aku disambut dan dipersilahkan duduk, kemudian ngobrol ditanya tanya, seperti biasa gue hanya menjawab ketika ditanya dan tidak berani memulai percakapan duluan. Rasanya perbendaharaan kosa kata gue mahal 😜 dan habis hufthhhhhhh 😔 sometimes kalo lagi posisi seperti itu gue gak mau jadi orang introvert rasanya gue kaya orang yang sombong tapi serius gue gak ada kata lagi gengs.
Kalo gue liat, kakaknya itu baik banget, welcome dengan kehadiran gue, islami, ngemong sama ade²nya, layaknya orang tua dan bisa masuk dan ngobrol baik ke yang muda, seumuran ataupun ke yang lebih tua, tapi tetep aja kalo sama gue beliau harus kerja keras banget mengingat gue yang sangat butuh waktu untuk beradaptasi lama. Gue gak lama dirumahnya tapi rasanya kaya lama 😁. Karena udah sore, gue pun berpamitan untuk pulang.
Gue dianterin pulang sama pasangan berkomitmen, dan akhirnya dia bertemu bapak dan ngobrol sebentar sii trus pulang.
Banyak pelajaran yang gue dapat, yes everyday it's learning. Gue bersyukur bisa bertemu dengan beliau beliau, yang sudah sangat expert baik agamanya dan dunianya, menurut gue tidak ada bedanya antara kota ato desa, semuanya sama aja. Mereka sangat welcome dengan kehadiran gue, no hard feeling okeys. Dan gue sangat bersyukur, belajar kebersamaan itu emang indah, pola asuh yang menjadikan anak anak tumbuh kembang dan berhubungan dengan satu sama lain baik saudara ataupun orang lain menjadi satu kesatuan yang indah #ciyeeGue.
Tetapi Ending dari kisah perjalanan cinta gue, akan menjadi hal yang gak mudah banyak sekali rintangan² yang butuh kesabaran, doa dan usaha yang keras untuk sampe ke tujuan yang diharapkan oleh pasangan yang sedang menjalani komitmen. Entah itu berakhir luka ato bahagia. Entahlah... Yang pasti Gue selalu berdoa yang terbaik untuk kisah ini. Aihh gue jadi melloww ginih.
Gue sii positif thinking ya, tapi dengan karakter gue yang introvert gue ngerasa kedodolan gue semakin menjadi jadi dikala moments seperti itu, dan gue takut mereka sangkakan gue sombong, padahal mah apa yang harus gue sombongin di dunia ini aja gue cuman numpang. Dan karena postur tubuh gue yang kecil jadi sometimes gue terlihat seperti anak kecil, itulah mungkin kekurangan ² gue yang gue sendiri pun butuh waktu dan sabar serta usaha untuk mengikis semua itu dan berubah untuk menjadi lebih dan lebih baik banget.
Maybe that is my story,,, semoga bermanfaat, yahh paling gak kalian tersenyum melihat kedodolan gue 😔😂. Maaf kalo bahasa Inggris ato kata kata gue masih ada yang salah.
Thanks And see you later 🙋.
😘😘😘😘😘