Halllooowww……….
Dirrrr,,,,,,, apa kabar semuanya???? Semoga kalian tetap sehat
selalu ya. Udah hari sabtu lagi niihhh,,, itu tandanya libur panjang akan
usaii. Ihhh daaa gimana atuh dirrr😁. Okelah namanya hidup harus dihadapi
right????
Jadi dirrrr,,,, aku teh mau cerita minggu kemarin adalah
minggu yang paling menyakitkan dalam kehidupan saat ini. Dirrr aku dihadapkan
dengan kenyataan yang sungguh memporak porandakan hati ini, bagaimana tidak diiirr,
sebelumnya aku sudah pernah cerita ya soal aku berbicara di depan mengenai
kendala dan perubahan.
Dari sanalah timbul konflik baru, yang sebenernya aku berbicara
tidak berniat menyindir atau menyinggung siapapun. Tapi ada salah satu hal lain
yang mungkin seperti dirasa mengganggu dan menjadi ancaman. Jadi dipanggilah
aku oleh si Beti dan ditanya “ masih mau di sini atau gak” sungguh sangat
menohok ya dirr. Setelah itu yang paling membuat aku berasa gak berguna dan tau
semanya ketika siang harinya aku mengobrol dengan temanku yang menjadi partner
sebelumnya. Teman baikku, kemudian dia bercerita dan mengingatkan aku mengenai
hal keberadaanku dan rumor tentangku yang sungguh itu hanya kesalahpahaman dan
prasangka manajemen dan semuanya aja. Dia memberitahuku dengan penuh dengan
kehati – hatian sehingga mungkin berat dan dia hanya menyampaikan amanah yang diberikan
manajeman.
Pada intinya hal yang sama seperti seperti si Beti, dan
temanku itu menceritakan semua hal, termasuk pimpinan yang menurut dia dzalim,
karena memutuskan sesuatu dengan kemarahan. Iyaaa masih ingat kan dirrr ketika
bercandaan menjadi suatu kemurkaan kemudian pimpinan itu mempartnerkan aku
dengan si Beti, setelah itu dia bilang ke seluruh sekolah kalau dia gak suka
sama aku dan merasa sakit hati. Dan ketika teman baikku itu menjelaskan
kronologi kejadiannya kepada salah satu manajemen kemudian manajemen hanya
bilang “ itu memang sudah watak”, jadi memutuskan by watak gitu dirr. Ketika
pimpinan itu mengumumkan partner kelas, manajemen pun kaget dan tidak tahu. Padahal
biasanya itu adalah hasil dari manajemen dan pimpinan tapi karena dia murka
sama aku jadi yaaa….. gitu lah.
Lucu ajaa sii setelah kejadian itu, besoknya bilang “tidak ada
penilaian subjektif,, ketika memutuskan untuk mempartnerkan guru kelas, tapi
pada kenyataannya sangat berbanding terbalik dan atas ego dan watak ya diirr.
Kembali ke soal ketika aku berbicara didepan dan berbicara
passion, ternyata tau gak siiiii dirrr setelah aku telaah lebih dalam (
acciiiyeee), kenapa ini menjadikan aku seperti orang yang salah adalah karena sebagian
besar audience atau temen – temenku yang dengerin kebalik dirrr, yang aku maksud
passion yang mereka pikir adalah Fashion. Sungguh luar biasa bukan????? Miss komunikasiongnya,
dengan so tahu nya mereka menjudge aku dirrr dan sampe sekarang aku di posisi
salah. Auto muhasabah diri, apa pelafalan aku yang buruk ya? tapi kan pembicaraan aku gak ada tuh yang bilang pakaian dan penampilannya. Hah lucuuuu ikhhh😪.
Sama halnya ketika, hari dimana kejadian pimpinan murka itu.
setelah dia marah kemudian mengambil data partner kelas yang sudah disusun
manajemen, dan sambil keadaan marah dia berbicara kepada orang TU bahwa dia
tidak suka kepadaku (sebut nama) dan kebetulan namaku itu sama dengan pengawas
sekolah sehingga disangkanya dia ngomongin pengawas dan bilang gak sukanya kepada
pengawas, otomatislah semua team TU pun memanas manasi. Padahal aku sama team
TU gak ada masalah sebelumnya, dan mungkin maksud team TU pun bukan aku, tapi
pengawas sekolah. Semakin jeleklah aku dirrrr. Sepertinya hal baik apapun yang
aku lakukan jika pemimpinnya tidak suka maka semuanya salah dan dipandang gak
baik, sedihhh banget kan dirr😥.
Sungguh aku bekerja di tempat dimana 100% muslim, tapi aku
tidak melihat islam disana. Hanya ada kompetisi untuk saling menjatuhkan, hanya
mendengar satu pihak yang kadang menjadi penjilat, hanya memutuskan dengan kemarahan.
Awalnya aku memilih pekerjaan itu adalah dengan niat menjadi
lebih bermanfaat dan bekerja dengan penuh kemaknaan dengan keterhubungan yang
baik sehingga bisa bermanfaat dan bisa memberi kebahagiaan kepada hati setiap orang.
Karena itu adalah institusi Pendidikan dimana akupun ingin belajar didalamnya,
sesungguhnya aku ini bukan orang yang baik jadi mungkin dengan bekerja di salah
satu intitusi Pendidikan menjadikan keterhubunganku dengan yang lainnya lebih
bermakna. Tapi yaaa begini jadinya.
Kembali lagi sii ya,,, apapun yang terjadi di dunia ini adalah
atas izin Allah, sekalipun itu sakit bahkan kedzaliman. Dari hal yang pahit pun
Allah itu memberi pelajaran, mungkin aku jadi lebih harus mengenali, merasakan,
mengamati dan mengizinkan rasa yang tidak enak itu hadir. Pilihan juga mau terus
marah dan menggerutu jadi jengkel dan pasti menjadi penyakit. Atau mau menerima
meskipun itu sulit dan butuh hati yang lapang dan luas. Apalagi inginnya
pimpinan dan manajemen aku itu mengundurkan diri. Dengan begitu aku terlihat memang
aku yang salah dan tidak mampu lagi bekerja.
Keputusan yang sulit apalagi ditengah pandemic seperti ini,
tapi setiap harinya aku bekerja tidak luput dari tatapan sinis orang – orang yang
menjadi mata- mata pimpinan. Nasib aku mungkin dirrrr hohooo.
Life must go on ya dirrr,, jadi yahh nikmati dengan penuh
kesyukuran dan kesadaran yang penuh untuk hal hal kecil dalam hidup. (bisa y
ague ngomong gitu) praktenya jungkir balik ini teh bestie. Sampe minggu kemarin
itu aku gak berhenti menangis, bengong aja aku bisa nangis dirr, apa karena
luka batin terlalu dalam atau apa gitu hohohoh.
Sometimes, trauma tau gak ngomong di depan itu. males aja gitu
kalo salah paham lagi. Tapi yaaa gimana lagi orang tuntutan yeekaan….😆.
Semoga cerita aku ini bermanfaat, yahh aku mah apa atuh hanya
seorang pembelajar yang menulis, jadi maafkan kalo ada typo typo sedikit xixixiix😅. Yaaa sekedar
terapi ajalah ya. Terimakasih sudah mau membca, semoga kalian disayang Allah.
Apapun yang aku tulis semuanya no hard feeling ya,,, bukan untuk
menyinggung siapapun so Why So Serious???😁.
See youuu dirrrr🙋