Pandanglah mereka dengan Kedua Mata
By Cici Aute - January 12, 2014
Apa yang ada dibenakmu tentang seorang PSK, kupu- kupu malam,
Atau maaf Pelacur??? Seorang perempuan yang tidak bermoral, menjual jasa seks,
sampah masyarakat?
Hampir setiap hari aku melewati statsiun, baik itu berangkat
ataupun pulang kerja. dan karna pulang kerjanya sore dan kadang kalo macet
lewat magrib baru nyampe rumah. Aku sering berpapasan dan melihat beberapa
wanita dengan make up tebal dan pakaian sexi seperti mau show. Mereka ada yang
sedang berkumpul, ada yang sedang merokok, dan ada yang sedang berdiri di tepi
jalan. Siapakah mereka????
Masyarakat sekitar mengatakan mereka adalah PSK (pekerja seks
komersial). Distatsiun itulah mereka menjajakan diri mereka kepada laki laki
yang hidung belang yang haus akan nafsu. Tidak hanya PSk aku juga melihat para
waria – waria disana.
Pernah suatu hari, aku pulang PPL ato praktik ngajar dan sore
itu hujan sangat lebat sekali, setelah turun dari angkot aku berteduh di warung
dekat statsiun. Sebenernya aku takut berteduh disana, karena banyak kabar yang
kurang mengenakan, banyak laki2 yang genit. Ketika sedang berteduh, ada seorang
wanita muda bisa dibilang “teteh “ karena belum terlalu tua. Dia mengajak aku
duduk dan berteduh di bangku panjang samping warung. Awalnya aku ragu &
menolak tapi teteh itu mengajakku lagi dan aku pun duduk dibangku panjang
bersama teteh itu. Sebelumnya dia mengusir para laki2 yang duduk dibangku
panjang itu. Dan sambil menunggu hujan reda, teteh itu memulai obrolan dan bertanya padaku kemudian aku menjawab pertanyaan nya. Sering kali aku pun
melontarkan pertanyaan padanya pokonya kita jadi ngobrol deh. Dan dia pun
menceritakan sedikit kisah perjalanannya. Dan cerita pun terhenti karena karena
bapaku menjemputku. Aku berpamitan dan berterimakasih kepada teteh itu yang gak tau siapa namanya hehehe… karna telah memberiku tempat berteduh, dan secara tidak
langsung sudah memberi pelajaran yang berharga untuku.
Dari kejadian itu aku belajar, banyak bahwa
Mungkin bagi sebagian masyarakat pelacur adalah wanita yang
tidak bermoral, perempuan hina, perusak rumah tangga orang, sampah masyarakat
dan semua hal negative tumpah ruah kepada seorang yang namanya disebut sebagai
Pelacur/PSk ato lebih halusnya kupu-kupu malam . Tapi
apakah kamu tau dan sadari bahwa pada dasarnya tidak ada satu perempuan pun
yang ingin berprofesi sebagai pelacur.
Hellen Buckingham seperti dikutif A.N. Krisna (1979), pelacuran adalah
hasil langsung dari usaha perekonomian seorang wanita. Pelacuran adalah profesi
wanita yang paling purba, di mana untuk pertama kalinya seorang wanita
memperoleh penghasilannya, dan hasilnya yang paling langsung lantaran modalnya
adalah dagingnya sendiri.
Dr. Ali Akbar mengemukakan beberapa alasan mengapa wanita menjadi
pelacur, antara lain : pertama, tekanan ekonomi sehingga terpaksa menjual diri
sendiri dengan jalan dan cara yang paling mudah. Kedua, tidak puas dengan apa
yang ada, sebab tidak dapat membeli barang-barang yang bagus dan mahal. Ketiga,
karena sakit hati akibat telah dinodai kekasihnya dan ditingggalkan begitu
saja. Keempat, karena tidak puas dengan kehidupan seksualnya atau hiperseksual.
Alasan yang pertama itu sangatlah menggambarkan keadaan saat ini, ya
kemiskinan dan perekonomian yang jauh dari kata “layak” menjadikan seorang
perempuan rela menjajakan tubuhnya. Memang uang bukan segalanya tapi segalanya
butuh uang. Kaum PSK melakukan seperti itu bukanlah kemauan mereka, bukan pula
karena menuruti hawa nafsu mereka tapi karena uang. Dan kebanyakan dari mereka
itu tau kalo perbuatan mereka itu sangat bertentangan sekali dengan agama moral
dan lingkungan. Tapi semua itu terpaksa. Mereka harus menahan malu, dan tiap
detik mereka dibayang – bayangi dengan berbagai penyakit kelamin yang sewaktu –
waktu bisa saja menimpa mereka…
Kemiskinan membuat mereka putus sekolah bahkan tidak mengecap bangku
sekolah. Sangat miris sekali kan, dan ini menyebabkan mereka tidak diterima di
perusahaan atau instansi lainnya. Kemiskinan dan himpitan ekonomi bukan alasan
untuk menjual diri. But show must go on :D apapun alasannya.
Jika sesuatu tidak bisa diubah atau banyak hal lain di luar diri kita
yang tidak mampu kita ubah sesuai dengan keinginan kita atau selera kita, maka
tidak perlu menyalahkan keadaan ! karena sesungguhnya, belum tentu keadaan luar
yang bermasalah, tetapi cara pandang kitalah yang berbeda. Jika kita tidak
ingin kehilangan kebahagian maka kita harus berusaha perbedaan yang ada. Dan yang
terpenting dari sebuah perbedaan adalah dengan menghormati perbedaan tersebut. Tidak
mempermasalahkan dan gak menjudge seseorang terlalu cepat dari segi luarnya
saja. Heueheuheu…. Keliatannya berbicara seperti ini kaya mudah , tapi
prakteknya bisa bisa sampe koprol, bekrol, plus salto :D.
Pelajaran barharga buatku bahwa jangan menganggap remeh orang siapa tau
orang yang kita anggap remeh itu kedepan menjadi orang yang bertakwa, dan lebih
bak dari kita.
Biarlah Allah yang menilainya saja. Asal kita tidak menyakiti dan selalu
berbuat baik pada mereka dan siapapun. Kita tidak pernah tau ke depan mejadi lebih
baik atau malah menjadi tidak baik. Semua orang mempunyai masa lalu baik itu
buruk maupun sangat buruk sekali. tapi yang perlu di ingat adalah masa depan
kita masih suci. Mengutip sedikit dari sebuah blog yaitu “ mencari sisi terbaik
diantara sisi sisi yang kelam” alangkah indahnya jika semua orang seperti itu.
0 comments