Bunga Tidur

By Cici Aute - May 26, 2015

Tadi malam, aku melihat sosoknya kembali
Sudah lama aku tidak melihat, membicarakannya, dan memikirkannya.

Entah angin apa yang membawanya kembali kedalam ingatanku.

Saat itu aku sendiri, kemudian ia datang dengan memakai baju hitam dan mengendarai mobil sport warna putih.

Dengan wajah yang tanpa ekspresi ,dingin, seperti biasa, yang selalu membingungkan setiap orang ketika melihat bertegur sapa bahkan mengobrol. Ia menawarkan diri untuk menjagaku, bak seorang kaka yang menjaga adiknya ato bodygard yang selalu menjaga atasannya.

Aku tidak bergeming, lidahku kelu, lem yang sangat kuat menyatukan bibir atas dan bawahku sampai rapat. Hanya mata yang mengisyaratkan bahwa aku mengizinkan ia untuk menjagaku.

Aku senang tempat yang dikelilingi banyak kertas, tulisan inspiratif, dan aneka cover yang membelalakan mata. Aku pergi ke tempat itu, tempat yang untuk pertama kalinya aku melihatnya yang sedang memilih buku bersama seorang perempuan yang lebih muda usianya dariku.

Kali ini ditempat yang sama ia tidak bersama dengan wanita muda itu, kali ini dia hanya berdiri 10 meter dariku dan memperhatikanku.

Entah aku harus senang atau sedih, diperlakukan seperi itu. Ia sosok yang aku kagumi sekaligus aku benci.

Ah tapi semua itu hanya bunga bunga tidur, dan aku bermimpi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments