Baru Wacana sudah Menuai Polemik #FullDaySchool
Setiap ada perubahan menteri, selalu saja ada persoalan yang hangat diperbincangkan. Baru – baru ini mendikbud baru, berwacana mengenai full day school atau sekolah sehari penuh. Meskipun baru wacana tapi sudah menuai pro dan kontra. Banyak para orang tua, guru bahkan lembaga – lembaga yang menaungi anak di negeri ini angkat bicara dan kontra dengan wacana mendikbud baru ini.
Bagaimana tidak para orang tua khawatir anaknya bosan dengan sekolah, kemudian tidak semua orang tua bekerja, parang orang tua takut kehilangan waktunya bersama anak karena untuk usia anak setingkat SD dibutuhkan perang orang tua dan sangat penting. Kalo anak sekolah full day sedangkan orang tua mereka salah satunya ada dirumah tidak bekerja maka komunikasi anak dan orang tua pun akan terhambat. Anak pulang sekolah sore hari capek dan tidak ada waktu bercengkrama dengan orang tuanya. Selain itu jika anak sekolah full day ada salah satu provinsi yang mewajibkan agar anak anak itu sekolah agama/madrasah pada sore hari, dan selain itu semua yang ditakutkan orang tua dari full day school adalah pergaulan anak menjadi terbatas dan cenderung menjadikan anak sosok yang individualis dan tidak bersosialisasi.
Wacana full day school merupakan kebijakan mendikbud baru dan itu mungkin baik dan visible. Namun demikian kebijakan yang diambil selalu saja mengecewakan. Untuk diterapkan langsung kepada semua sekolah dinegeri rasanya saya sendiri tidak setuju, karena kalo dilihat dari berbagai aspek seperti kualitas guru, infrastruktur,sarana dan prasarana sekolah dinegeri ini masih banyak yang sangat buruk. Butuh persiapan lingkungannya pun harus siap.
Mungkin untuk didaerah perkotaan full day school itu cocok, karena diperkotaan banyak sekali orang tua yang bekerja, baik ibu maupun ayah sehingga kalopun anak pulang lebih awal dirumah anak sendiri dan tak ada aktivitas lain selain mungkin asyik dengan gadetnya. Jadi mungkin cocok untuk diterapkan di perkotaan. Tapi apa kabar dipedesaan yang tidak semua orang tua dua duanya bekerja, serta banyak juga masalah sarana dan prasarana sekolah yang harus diperbaiki. Serta yang terpenting lagi adalah masalah pembiayaan.
Sebetulnya jika sekolah itu menyenangkan, mau full day atau 24 jam sekalipun anak tidak akan merasakan beban yang berat, asalkan sekolah itu menyenangkan dan benar benar membuat anak nyaman dan senang. Tapi banyak anak anak lebih senang ketika mendengar gurunya rapat dan sekolah dibebaskan daripada belajar meskipun half day.
Maka dari itu ada banyak yang harus dibenahi yang paling dominan itu adalah dari mulai kualitas guru, metode pembelajaran yang mengikuti zaman, keteladan. Tanpa guru yang menguasai materinya mustahil suatu sistem pendidikan berikut kurikulum serta muatan kurikulernya dapat mencapai hasil sebagaimana yang diidealkan.
Sebelum lebih jauh mengajarkan pendidikan karakter untuk anak dengan wacana full day school itu alangkah baiknya Menurut Danni Ronnie M guru terlebih dahulu harus memilki 16 pilar pembentukan karakter, antara lain: kasih sayang, penghargaan, pemberian ruang untuk mengembangkan diri, kepercayaan, kerjasama, saling berbagi, saling memotivasi, saling mendengarkan, saling berinteraksi secara positif, saling menanamkan nilai-nilai moral, saling mengingatkan dengan ketulusan hati, saling menularkan antusiasme, saling menggali potensi diri, saling mengajari dengan kerendahan hati, saling menginsiprasi, saling menghormati perbedaan. Dengan memiliki enam belas pilar pembentukan karakter diharapkan guru mampu menjadi teladan bagi para peserta didik, mampu mengembangkan kompetensi dalam dirinya, dan mampu mengembangkan potensi para peserta didik.
Wacana full day school harus dikaji sedemikian rupa dengan melihat dari bebagai aspek dan sudut pandang serta pesiapan yang baik sehingga bisa diterima dengan baik pula.
Jangan hanya karena mungkin pengalaman pribadi pak menteri anak – anak sekolah indonesia menjadi korban kebijakan yang mengecewakan pada akhirnya.
Mohon maaf bila ada yang salah ato kurang tepat dalam tulisan ini, karena saya masih belajar :D.
0 comments