170117

Tanggal yang unik tak seunik hari gue, seorang introvert yang jadi guru cadangan fullday TK. Setelah proses yang penuh dengan goresan kehampaan dan kekosongan rongga - rongga. Akhirnya gue masuk ke sebuah fondasi sekolah Tk berbasis islam. Bukan prosesnya yang bikin jiwa gue hampa dan berongga tapi perkataan kepsek yang seakan - akan berat memilih gue dan terpaksa. Untuk gue sendiri gak di terima pun gak masalah. Mengingat gue yang selalu berkaca dan tau kemampuan dan kekurangan gue sendiri terutama di komunikasi. Jadi semua butuh proses.

Jam 11 siang gue menemui kepsek, dan diberikan penjelasan mengenai peraturan yang ada disana, dari mulai jam kerja, libur kerja, dan cara berpakaian. Gak lupa juga cara kerjanya, tidak seperti halfday untuk fullday itu kerjanya dari jam 11 sampe jam 4, I think fullday itu seperti halnya mengajar yang ada kurikulum dan rpp. Ternyata itu sama seperti penitipan anak anak dan membunuh waktu anak anak yang orangtuanya sibuk dan baru dijemput ketika sore hari. Jadi kerjanya menidurkan anak, bermain sama anak dan memakaikan baju anak setelah selesai mandi. Kalopun belajar, ya belajar membaca iqro dan menggambar tidak belajar yang berat. Gampang diomingin susah dilakuin apalagi menyangkut mahluk hidup yang namanya anak.

Kemudian kepsek memberitahu gue yang harus memperkenalkan diri, sendirian kesetiap kelas dan yah gitu deh. Gue bingung kenapa ya gak sama dia aja gitu kan gue baru, trus gue harus masuk sendirian gitu kesetiap kelas dan gimana coba kalo disetiap kelas itu gue dicuekin dan jadi cameo ato tertawaan anak², #imajinasi. Okeys mungkin itu adalah ujian mental gengs.

Setelah hampir selesai ada partner gue dateng namanya luna. Luna maya, *eh bukan deng hehe. Luna baik welcome sama gue, dan yang gue salut adalah sabar banget sama anak anak. Kalo dilihat dari wajah, gesture serta kepribadiannya luna keibuan banget, islami, syar'i dan subhanalloh banget deh.

Karena fullday itu gak punya kelas jadi kelasnya itu bekas halfday. Dan luna mengajak aku ke kelas Tk A. I do not understand what they were doing, I just follow it just with a bit of confusion, okk fine. Tibalah kelas full day dengan lebih dari 10 orang anak dengan berbagai macam karakter anak dan hanya satu kata menggambarkan itu "amazing".

Di suruh tidur gak mau, disuruh baca iqro apalagi. Yang mereka mau cuman mandi ok fine bisa main air dan shower. Aku bajuin bedakin, sisirin mereka ohh God,,, sepelik itukah hidup. Belum lagi mereka yang unik itu berantem dengan sesama temennya, merengek mau pulang, gak makan terus kalo main harus diliatin,gak bisa diem. GwBelajar? Siip siip okkeyys#gayaTatan.

Pulang,,,, muka gue pucet. Ngadepin mahluk Tuhan yang unik dan amazing itu sungguh sesuatu banget. Kalo masalah anak anaknya sii gue gak terlalu jadi beban. Ada rasa senang dengan mahluk² kecil yang unik dan lucu itu mungkin akan selalu ada cerita setiap harinya.  Cuman sistem dan bentuk peremehan seseorang yang membuat gue enggan meneruskan untuk menjadi seorang guru fullday.

Okeyss peremehan disini lebih ke mereka seakan akan gak percaya sama gue, terlebih sebelumnya gue hanya di jadikan ........ #ahSudahlah. I am aware of affection is an introvert. but it was not to be underestimated,#bukanbaper ya. Bagi gue berkepribadian introvert bukan beban, but introvert bisa belajar dan melakukan lebih baik daripada itu terasuk dalam hal komunikasi, berargumen, dan bersosialisasi. Hanya saja gue gak cocok aja dengan sistem yang ada disana.

Bukannya apa apa, apapun yang dipaksakan tidak akan menghasilkan kebaikan, terserahlah orang mau bilang apa. Yang pasti keputusan gue adalah pilihan gue dan sudah termasuk dengan konsekuensi yang akan gue tanggung.

Gue bersyukur, dan sangat amat bersyukur atas semua yang Allah berikan sampai detik ini.
Semoga menjadi pelajaran dan lebih baik kedepannya. Ohh iya satu lagi kalo bahasa inggris gw salah² harap maklum masih belajar xixixi. Karna kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan milik bunda dorce *eh, gue deng. #udahgituaja.

See youu.... Gengs