Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk memilih jodoh untuk anaknya. But sometimes, orang tua terlalu mengedepankan rasa takut terhadap masa depan tentang anaknya. Padahal masa depan kan hanya Allah yang tau.

Sering kali orang tua memiliki dendam positif. Sehingga ia menginginkan anaknya tidak seperti dirinya termasuk dalam rumah tangga. Orang tua yang memiliki masa lalu yang kelam atau tidak enak dalam menjalani rumah tangganya terkadang otoriter dan overprotektif dalam menimbang,melihat, calon yang diajukan anaknya.

Bagus sii memang, kembali lagi orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Tetapi orang tua lupa kalo anak sudah bisa memilih, dan tugas mereka hanya mengarahkan. Orang tua terkadang lupa dan abai dengan perasaan anaknya. Orang tua harusnya menyadari bahwa Masa depan itu adalah urusan Allah sama orang itu. Jadi biarkanlah anak melukis sendiri masa depannya seperti apa.

Jangan sampe, ketakutan orangtua menjadi hal yang menjadikan anak tertekan, tidak bisa memilih, berpendapat dan melukis masa depannya. Serta menghilangkan satu kata yaitu BAHAGIA.