Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah keadilan di negeri ini. Keadilan sepertinya hanya milik orang – orang yang memiliki uang dan berkuasa. Keadilan bisa diperjualbelikan. Sungguh ironis ketika keadilan untuk sebuah nyawa seseorang tidak ditegakkan dan malah ditutupi, dialihkan, bahkan tidak diperjuangkan. Orang miskin tidak punya uang, susah sekaliiii mendapatkan keadilan. Para pemangku kepentingan mengalihkan keadilan dengan isu – isu politik dan keadilan menjadi tajam kebawah dan tumpul keatas. Peristiwa apapun yang menyangkut penguasa dan sedikit menyentuh seorang yang mempunyai sedikit kekuasaan di negeri ini akan selalu dipolitisasi selalu dikait – kaitkan dengan isu politik. Para penguasa dengan bangganya, menunjukan bahwa dia benar dengan membeli keadilan.

Mengenai keadilan, selalu saja orang miskin yang selalu menjadi korban.

Ya ! korban ketidakadilan !.

Bahkan lembaga – lembaga penegak keadilanpun kini sudah hilang rasa. Mereka yang berasa didalam lembaga penegak hukum terlena oleh uang, jabatan dan hal-hal yang bersifat duniawi negatif. Okelah sebut saja mereka oknum, yang melakukan itu. Ya tidak semua mungkin, tetapi oknum – oknum yang memperjualbelikan keadilan bisa menjadi sebuah peribahasa yang sering kita dengar. “karena nila setitik rusak susuk sebelangga”  karena oknum yang tdak bertanggungjawab dapat menghancurkan kepercayaan dan keadilan masyarakat di negeri ini.

Keadilan itu mahal.

Keadilan sepertinya tidak diperuntukan untuk orang yang tidak punya uang.

Keaadilan???

Apakah masih ada untuk orang miskin rakyat jelata di negeri ini ????? 😱

Untuk orang miskin tidak punya uang, terima sajalah keadilan yang tidak adil ini, sembari menengadah kepada Tuhanmu, karena keadilan yang hakiki itu hanya datang dari sang Pencipta Keadilan.

Untuk orang yang punya uang dan membeli keadilan silahkan menikmati keadilan yang anda dapatkan dengan cara biadab didunia ini. Karena Sang Pencipta Keadilanpun akan mengadili seadil – adilnya nanti.