Sadness in November

By Cici Aute - November 26, 2017


Kokommmm 😢😢😢😭😭😭,,,,,,

November rain kom, iya cuaca dibulan ini itu tak menentu dan kebanyakan hujan dan mendung. Seperti hati aku yang sedang señdu dan sedih yang gak tau kapan kelarnya.

Apalagi kemarin aku dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia sepertinya sudah memiliki pujaan hati (emhh baahaasa gw) yang baru. Padahal belum satu bulan, mungkin itu cowok jaman now kalii ya heuuu entahlah ,,,,,🙍. Oke oke abaikannn karena

*AKU PANTAS BAHAGIA*

To be honest, perihhhh jendralllll. Tapi balik lagi semua sudah diatur dan direncanakan sama Allah. Jadi yakin yang terbaik untuk semuanya. Right??

Dan kemarin aku meet up sama temenku fitri, kangen banget lah udah lama gak ketemu, sedikit terobati rasa perihh Sabtu pagi disaat aku melihat something wrong wrong 😎. But I am so happy.

Hari ini gak tau kenapa cuacanya dari pagi hujan terus sampe malem ini, kayanya mereka lagi mengiringi aku yang lagi sendu ini #aihh. Udah gitu baru kali ini sepanjang hidup, kakak aku tanya, kapan aku mau nikah 😢. Kenapa tanyanya pas aku baru patah hati ti...tii...tiii. Why why why?????? Terus tanya hubungan aku sama dia. Pengen nangis kejerrrrr tapi aku tahan, dan pura² tegarrrr dan jawab seakan gak perduli. Padahal lagi lagi dan lagi itu teh peuurrriihhhh.

Setelah itu,, mamah pulang dan tanya seputar kejadian yang menghebohkan. Dan tanya aku terus dengan bijaknya seperti pasang badan buat aku. Dan berterima kasih karna aku udah setrika baju yang hampir 2 Minggu menggunung dan seperti kapal pecah. Iihhh aku terharu lagi donk.

Fix bulan ini aku melow banget banget banget. Kalo pun aku harus sedih, mungkin aku sedih karena secara manusiawi aku ngerasa hidup orang lain itu lebih gampang ngedepetin sesuatu seperti pacar baru mungkin *eh 🙊, sedangkan aku???? Ah sudahlah sedih kalo diceritain mah😭.

Aku sadar sii pikiran² seperti itu tuh, harusnya gak boleh ya,, tapi terkadang muncul gitu dikala hati, otak lagi labil. Aku yakin sii gak cuman aku aja tapi semua orang di dunia ini juga pernah ngalamin. Yang membedakan hanyalah cara pandang orang atau sikap dalam menghadapi hal semacam itu.

Kembali lagi mungkin yaitu tentang rasa syukur, karena kita tidak tau yang baik menurut kita belum tentu menurut Allah dan sebaliknya. Yang pasti kita harus bersyukur atas apa yang Allah berikan, dan menerima dengan sabar dan hati lapang semua kepahitan yang mungkin manis di masa depan. Iya tau gampang diomongin, jungkir balik dikerjainnya. Tapi manusia masih bisa berusaha dan berdoa agar menjadi lebih baik lagi.

Mengutip sepenggal puisi Raditya Dika yang jleb banget
" di setiap gelap ada cahaya kecil, karena disetiap sakit ada pembelajaran, karena kamu pantas untuk bahagia kembali."

Iya aku pasti bahagia dunia akhirat, Amiin.

Mungkin itu dulu aja mungkin ya ceritaku maaf kalo ada salah-salah karena aku hanya hamba yang dhoif dan masih harus banyak belajar and see you 🙋.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments