Niatkan Semua karena Allah

By Cici aute - April 18, 2019

Tiba - tiba aja ada temen yang WhatsApp bilang " merasa kalo aku jaga jarak "

Langsung diem, tarik nafas kemudian kembali aktivitas sambil merefleksikan diri sebelum membalas WhatsApp nya.

Setelah diam beberapa saat dan bisa berpikir jernih aku balaslah chatnya itu. Kemudian dia chat lagi tanya dia punya salah apa.

Kalo aku flashback ke belakang, beberapa bulan ini emang jarang komunikasi, terlebih dia bekerja sedangkan aku cuman dirumah. Tidak ada yang harus dibicarakan juga, dan aku sih lebih ke gak enak mengganggu aja kalo chat duluan lagian kan dia sibuk kerja. Udah gitu dia sering lewat rumah, tapi dia gak nyapa atau mampir, sekalinya komunikasi cuman tanya " kalo aku nikah duluan gimana?". Menurut aku itu pertanyaan yang gak penting, yang andai kalian bisa mendengar kata hati aku saat itu adalah bilang " sumpah itu gak sopan banget dan apaan sih ",

Udah gitu beberapa bulan kemudian, dia ribut Dateng ke rumah pagi - pagi nyuruh mamah masak buat acara lamaran dia, yang disitu ada aku. Nyapa enggak, say hi juga enggak, seolah-olah aku gak ada ketika dia sama mamah ngobrol minta buat dimasakin. Bukan pengen disapa duluan seenggaknya ya anggap aku itu ada ini mah enggak dong. Aku sin b aja, mungkin dia lagi riweh.

Nah sekarang dia mau minta mamah aku masak untuk pernikahannya. Sebenernya dari lubuk hati yang terdalam *ciyeee, akutuh gak rela kalo pake jasa catering mama aku, kecuali harga profesional tanpa embel-embel sosial. Karena kedzaliman keluarganya masa lalu bikin hati aku terudak - udak dan semakin gak rela kalo dia pake catering mama.

Aku belum bisa kayak mama yang berjiwa sosial tinggi. Karena pada akhirnya, mama mau gak mau meng "iya" kan jasa cateringnya dipakai oleh temanku itu, walaupun harga nawar, dan atas azas "gak enakan".

Jadi,
Bukan masalah siapa yang salah,  sombong atau menjauh. Tapi kan memang hidup begitu. Setiap ada kehidupan baru, selalu ada bagian-bagian lain yang kadang harus dilepaskan. Kalo emang dia merasa Jaga jarak, ya itu sii sah sah aja namanya juga perasaan.

Kalo buat aku sii bukan berarti musuhin orang tersebut tapi lebih ke yang gak usah banyak omong. Dan lebih tegas ke diri sendiri daripada harus lebay di depan. Mensuport atau menghargai hal baik tidak harus ditunjukan dengan cara yg lebay kan???, Cukup diam dan mengamati dikejauhan kemudian mendoakan itu lebih baik menurut aku.

Kalo masih ngomongin jaga jarak ya Jaga jarak dari yang menyakiti pun langkah yg bijak 🙏.

Aku udah memberikan balasan chat yang kata - katanya aku olah sehingga tidak menyinggung dia, dan ketidakrelaanku jika dia memakai jasa catering mama, tidak aku sampaikan. Karena itu hanya akan berasumsi bahwa aku adalah seorang yang egois dan pasti akan banyak asumsi negatif lainnya.

Entah ini adalah kekurangan aku sebagai seorang introvert atau apa, yang pasti aku merasa tidak ingin terlibat kedalam kehidupannya lebih jauh, kalaupun dia akan menikah ya aku hanya bisa mendoakan kelanggengan dan keberkahan pernikahannya. Ya seperti yang aku sampaikan sebelumnya, cukup diam dan mengamati dikejauhan kemudian mendoakan itu lebih baik menurut aku.

Untuk ketidakrelaanku, mungkin aku harus olah rasa ini agar menjadi netral dan positif. Bahwa semuanya atas izin Allah, jika akhirnya emang harus memakai jasa catering mamahku, ya aku hanya bisa mendoakan agar mamah dan team sehat dan lancar. Sekali lagi semua karena Allah, pasti Allah sudah punya rencana lain untukku, atas semua perasaanku ini. Rencana dan skenario Allah maha Indah dan the best meskipun awalnya aku menolak.

Tapi

Pada akhirnya, yang harus aku ambil pelajarannya dari semua ini adalah menerima. Menerima semua rasa enak dan tidak enak, positif dan negatif, Kemudian mengolah itu semua menjadi netral. Dengan begini mungkin akan lebih baik, lebih lega dan ingat serta niatkan bahwa apapun semua karena Allah. Dan yang datang dari Allah pasti itu adalah kebaikan yang terbaik.

Panjang juga ya 😁, semoga berfaedah aku mah apa atuh penulis introvert yang selalu ingin belajar dan belajar. Maafkan kalo ada salah salah.

See you 😘







  • Share:

You Might Also Like

0 comments