Mulutmu Harimaumu
Udah pernah denger dong dengan istilah " Mulutmu Harimaumu".
Mulutmu harimaumu artinya segala perkataan yang terlanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri.
Nah loo,,,, terkadang ya suka ada aja Lohh orang yang kalo berbicara itu seenak jidat, asal jeplak aja gitu, tanpa melihat situasi dan kondisi apalagi perasaan. Fyi liat perasaan itu bisa dilihat dari gesture atau bahasa tubuh dan mimik muka.
Dan di jaman millenial ini, dimana sosmed terkadang menjadi ajang adu mulut netizen yang berbeda pendapat sampai nyinyiran dan hinaan itu tumpah ruah disana. Gak semua sii, tapi suka aja gitu netizen yang julid. Untuk yang satu ini mudah mudahan bukan aku ya 😁.
Gak di dunia Maya, gak di dunia nyata orang yang kalo ngomong gak disaring itu ada aja. Yang terjadi dengan diriku beberapa waktu yang lalu, dikala aku sedang wudu kemudian wuduku berbeda dengan seorang temanku, aku langsung ditodong dengan pertanyaan " NU atau apa ?" Dihadapan teman - temanku yang lain. Temanku yang bertanya itu adalah seorang yang kalo aku liat sii ya menunjung tinggi nilai - nilai syar'i dimana dia adalah anak seorang kyai pula lulusan pesantren yang didalamnya mewajibkan bercadar. Mendengar itu terkaget aku terheran-heran *(bukan sayur kol), aku jawab NU terus kenapa? Terus dia menjelaskan berwudu versi dia BLA BLA BLA .., iya mungkin dia NU nya bagaimana dan aku NU garis Lucu, udah gitu aja☺️.
Poin of view nya adalah, pas dia lagi wudu itu gak fokus wudu mungkin ya malah fokus memperhatikan aku berwudu, harusnya ya dia bertanya pas kita berdua aja jangan langsung didepan orang banyak. Orang kan beda-beda ada yang jadi baper ada yang langsung berubah jadi kayak hatchi, ada juga yang tegas dan berani memaparkan argumentasi nya.
Lagian mau apapun alirannya, mazhabnya selama itu adalah baik dan sesuai syariat kenapa harus diperdebatkan. (Aku yang masih minim ilmu agama #maafkan).
Itu adalah salah satu contoh mulut yang tidak di saring. Perkataan yang tidak dipikirkan sebelumnya selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain right???? Bisa menyakiti hati orang lain. Gimana kalo orang lain itu sakit hati dan merasa terdzolimi, kemudian ia berdoa dan Allah mengabulkan doanya itu. Alhamdulillah kalo doanya baik - baik, tapi kalo sebaliknya alias gak baik ?, Serem yeekaaan 😱.
Berkata yang baik atau diam.
Itu lebih baik.
Nah itu, lagi lagi ini tulisan untuk diriku sendiri yang kadang khilaf dan banyak lupa ini, semoga aku dalam golongan yang kalo mau berbicara itu mikir dulu baik atau enggaknya, dan dampak yang akan terjadi kedepannya. Berharapnya selalu lebih baik Aamiin.
Semoga berfaedah 😘
0 comments