My Pregnancy Story

By Cici aute - March 09, 2022

Hallloooo dirrrr how are you,,, ah sudah tahun 2022 dan memasuki bulan Maret right?????? 3 bulan aku melewatkan menulis blog ini dong,,, dan mendadak kangen ginihhh 😁.

 

Akhir akhir aku dihadapkan dengan sesuatu kebersyukuran yang tiada Tara karena Allah sudah memberikan amanah kepada ku dengan menitipan janin yang tepat berusia 16 Minggu. Rasanya nano nano dong,, Alhamdulillah sekali tentunya. 

 

Seperti kehamilan pada umumnya ya, selalu ada drama dan balada ( halahhhh apa itu) seperti morning sickness, pusing, dll. Tapi kalo aku rasanya tak hanya morning sickness ada juga afternoon sickness, night sickness pokoknya itu semua mengalihkan aku dari per-ngidaman pada umumnya. Iyaaa jadi aku tidak mengidam apapun. Kemudian tak hanya itu, wajahku yang dulu ku rawat dengan skincare yang begitu mulus mulus gimana sekarang semua menjadi berubah menjadi lahan jerawat segede gaban, serta bruntusan yang tak terelakkan. 

 

Menjadi manusia kasur seperti lagunya Tulus, tak tahan dengan bau bumbu, dan bau bau lainnya apalagi bau dusta😆, ah rasanya menusuk hidung dan jiwa ini mendadak menjadi emosi jika ada yang lagi masak. Perubahan hormon membuat aku seketika menjadi berubah juga.

Tak ada nafsu makan, sekalipun didepan mata dihidangkan caviar bertahtakan emas yang bisa dimakan ah rasanya tak tertarik bagiku, kecuali emas batangan yang bisa di investasikan hehehe teteuppp😅. Makanan yang dulu aku sukai mendadak menjadi ku benci untuk sesaat. Seperti halnya bubur ayam dulu itu adalah makanan penyelamat terfavorit, sekarang ah itu menjadi makanan yang aku hindari bahkan tak suka karena bau minyaknya itu lohh. Pokoknya penciuman ini mendadak tajam setajam omongan netizen yang juliddd🤭.

 

Sometimes aku merasa, apakah aku terlalu berlebih-lebihan atau lebayyyyyy gitu karena sampe memasuki Minggu ke 16 ini masih aja mual dan muntah itu aja siii hal yang menjadi jawaban ketika ditanya keluhan nya apa kalo kontrol ke dokter. 

 

Melihat teman yang hamil juga rasanya mereka fine fine aja bisa makan apapun dan cantik cantik dong,,, dan seketika rasa sensitif didiri ini tinggi kalo udah gitu.

 

Dari semua balada dan drama yang sebetulnya aku gak tulis semua ini, mungkin begini ya rasanya hamil, dan mungkin juga bukan cuma aku aja yang ngerasain ibu hamil diluar sana juga mungkin merasakan hal yang sama hanya saja tingkat keparahannya berbeda-beda. Jadi ya sudahlah ya kalimat yang sering sekali menjadi senjata untuk hal yang terjadi dalam hidup ini adalah " diterima saja seapa adanya". Dengan sadar dan waras tentunya karena itu pun bagian dari kehidupan. 

See you 🤗🤗🤗

 


  • Share:

You Might Also Like

0 comments