THERE IS TIME FOR EVERYTHING
Halooo ini adalah malam dimana aku tadinya mau ke air buat
cuci muka, kemudian aku melihat laptop menyala dan mau matiin eh seketika jiwa
menulisku meronta – ronta seperti ini. Aku mau bercerita tentang hari ini
Jadiiiiii hari ini ada acara keluarga dimana adik iparku
mengadakan tasyakuran rumah barunya. Acaranya itu setelah ashar. Kenapa ya kalo
aku diajak ke keluarga suami bawaannya malas padahal kita baik baik
sajahhhhhhhh pemirsaa. Berangkatlah sesudah ashar itu jarak rumahku dan rumah
adik iparku cukup lumayan jauh.
Aku berdua kesana dengan papsu, tidak membawa anak karena
masih bayi jadi khawatir aja gitu mana aku pakai motor gitukan. Nah aku pikir
karena jauh, nanti pas aku kesana pasti acaranya udah selesai dan aku hanya
beramah tamah saja dengan saudara saudara yang lain. Tapi tidak seperti itu ternyata
Esmeralda…….. you know what????
Tibalah aku didepan rumahnya kemudian disitu masih ada ibu –
ibu yang sedang mengaji dan fix aku bingung, kemudian aku turun di depan ibu –
ibu pengajian itu, karena papsu mau markirin motor. Seketika mama mertua langsung
nyamperin dan mengajak aku kedalam, ihhhhh rasanya aku mau pingsan dong,
iyahhhhh gelap aja gitu dan bingung. Bayangkan ibu ibu yang baru punya anak ini
baru lagi keluar dan dihadapkan dengan banyak ibu – ibu yang sedang mengaji
kemudian matanya kayaknya semua tertuju padauk. Mana aku masih pakai helm kan. Dannnnn
ini nihhh aku pikir tadinya akum au dating pas pengajian udah beres mengingat
jaraknya yang jauh , jadi aku pakai pakaian casual tapi sopan. Lagian aku kan
orangnya belum terlalu suka aja sama rok atau gamis. Kalo kata kimsangmun
pakaian aku itu kayak cewek cewek yang mau diajak ke kafe. Pokoknya pas ngelewatin itu ibu – ibu aku tuh
kayak gak liat apa apa cuman mama mertuaku doang dan aku gak sadar kalo sebelah
itu adalah adik ipar aku. Kemudian aku masuk dengan semua mata tertuju padaku
wakkkkk.
Kemudian aku duduk ya, eitzzzz ini nih yang kadang bikin
aku kesalllllllll ( lagu anak) aku tiba tiba gak melayang malah kayaknya aku
sebaliknya heyyyyyyy,,, kan aku pakai masker ya lumayanlah buat nutupin muka
atau identitas diri sedikit parah siiii ini tiba – tiba strap maskerku copot aja
gitu, seakan dia berteriak “ jangan pakai aku , jangan pakai aku, kalo gak aku
copot nih aku copot nih”. Aku pasrahlah muka keringetan itu muncul dari balik
masker lalu kemudian semua mata tertuju kepadaku kembali seolah – olah berbicara
“oh itu mukanya”. Oh mungkin strap masker itu copot megisyaratkan kalo aku gak
boleh samaan sama PC kali yak wakk yang
pakai masker sepanjang jalan kenangan (apaan siiiii) xixixiixi.
Udahlah pengajian itu semuanya pulang, dan acara keluarga
yang lain yaitu botram atau makan bersama, dan kenapa gue lagi aku dan papsu
disuruh makan, dan yahhhhh lagi lagi papsu gak akan pernah menolak jika
disuguhi makanan dia langsung menjadi orang pertama yang memulai. Lha akuuu kan
gak begitu ,,, lagian akutuh merasa kenyang. Entahlah jiwa introvert ini hadir
dengan level dewa jadi aku malas buat bercengkrama. Tapi aku berusaha untuk
melawan itu semua dan menunjukan kepada dunia bahwa aku baik baik saja dan
bahagia # drama. Gak lah berusaha mengontrol diri ini untuk selalu bisa beradaptasi
dalam situasi apapun.
Dirrr….. dulu aku suka dengan kalimat “ there is time for
everything” yahhhh ada waktu untuk sesuatu. Setelah aku cerita sama kim_sang_mun
tentang kejadian ini kemudian berdiskusi sedikit, ia menyadarkan aku kembali
dengan menulis kalimat itu “ ada waktunya”. Jadi selama berdiskusi itu akutuh
sedikit masuk ke perasaan ketidakbenaran. Jadi aku malah bertanya tanya kapan
aku punya rumah seindah itu, kapan aku ini itu ini itu. jawabannya yaaa there
is time for everything.
Allah itu maha Baik dan sangat sangat tau waktu yang tepat
untuk kita. Waktunya menikah, waktunya punya anak dan mungkin ada waktunya juga
untuk punya rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Kadang suka lupa gitu hadjuuuhhhh ampuni hamba YA ALLAH. Sifat manusia
kali ya ada rasa rasa yang sepatutnya tidak dibenarkan itu, tapi pada akhirnya
harus segera menyadari bahwa semua ada waktunya semua sesuai pada porsinya menurut
Allah. Jadi gak ada yang harus dikhawatirkan dan pada akhirnya kembali
bersyukur dan terus bersyukur adalah kunci untuk menghindari kejulidan hati ini.
See you
0 comments