So lama tak jumpa Kokom...

Blog aku yang sangat aku rindukan😘.
Banyak sekali cerita di Minggu ini. Minggu yang sungguh berat, dengan sekarut argumentasi, seabrek sianida level dewa, dan hal yang tak terduga lainnya.

Penyampaian ekspresi seseorang itu berbeda-beda, seperti halnya berempati, simpati semua hal perasaan, yang tidak semua orang bisa menyampaikannya secara ekspresif.

Dan aku ? Yaaa seorang introvert yang minim ekspresi ini, terkenal sianida level dewa halilintar, sungguh mengoyakkan hati yang kalo bisa dilihat oleh kasat mata, ini tuh udah hancur diatas berkeping-keping.

Berdebat dengan teman mengenai penyampaian sebuah kata yang dirasa kurang tepat, kemudian dibalas dengan sanggahan yang gak masuk akal.

Berita duka, yang mendadak yang dialami oleh teman. Tetapi mungkin Allah punya rencana lain yang lebih indah. Dan tagline happily ever after pun mungkin akan tersematkan kepadanya.

Kerusuhan mengenai rasisme dinegeri ini sangatlah membuat hati sedih, karena 74 th masih belum bisa menjaga toleransi, menerima keberagaman, yang ada hanya hinaan, bullying, dan rasisme itu sendiri. Sungguh ironis.

Apapun yang terjadi dan menimpa kepada kita, semuanya bisa menjadi suatu pembelajaran untuk hidup kita. Tentang hal apapun itu termasuk menjaga lisan ini.

Senang - sedih, hidup - mati, sepi - ramai, mekar - layu, nyala - padam, adalah hal yang datangnya dari Allah, dan atas kehendak Allah.

Semua perasaan yang hanya butuh ruang untuk dirasakan secara sadar, setelah itu semuanya akan hilang dan berganti dengan sendirinya. Karena semuanya butuh waktu dan it's all temporary.

Semoga kita selalu menjadi orang yang bermanfaat dimuka bumi ini, dan selalu sadar akan perasaan apapun yang Allah berikan. Dengan mengurangi keluhan dan cacian serta makian.

Tiada duka yang abadi
Tiada sepi merantaimu selamanya
Takdir hidup kan dijalani.

Sepenggal lagu Opick yang berjudul Tiada duka yang abadi itu menerangkan bahwa segala apapun yang didunia ini adalah sementara.

So, selalu melihat kedalam diri sebelum melihat orang lain. Self reminder for me.

See you ♥️♥️♥️

Tujuh belas Agustus tahun 45

7 Agustus 2019, historical day for me 😄😄😄.

Siang hari aku melihat paket dikamar, dan ternyata paket itu adalah buku yang aku pesan beberapa hari yang lalu. Iya buku yang berjudul "Hijaber jika itulah jalanmu", sebuah buku yang didalamnya adalah kumpulan puisi yang sangat indah karya jurnalis senior dan penggiat literasi serta penulis best seller Kang Maman.

Malemnya aku mulai membaca, sambil iseng aja sii bikin Boomerang kemudian upload di Twitter sambil tag Kang Maman 😊, dan beberapa menit kemudian ada notifikasi yang isinya twit aku di like, di komen dan di follback Kang Maman dong 🤩. Alhamdulillah, gak nyangka dan seneng banget atuhlahhh ,☺️☺️☺️😘.

Senengnya itu melebihi, menunggu Dia untuk akhirnya kita bisa bertemu gitu sii. Iyaa melebihi itu !.

Untuk sebagian orang, mungkin terkesan dan terlihat sederhana. Tapi ini adalah momentum special Dan tak terlupakan bagiku. Di like, di reetwet, di komen dan di fallback Sama penulis best seller itu Amazing, wow keren it's very good lah 😍🤩😍🤩.

Bersyukur, karena Allah telah mengizinkan semua itu terjadi, tidak untuk merasa sombong, takabur ataupun ujub. Ini semua adalah sebuah ekspresi perasaan bahagia yang sederhana.

Teruslah untuk selalu mengamalkan perintah pertamaNya bacalah bacalah bacalah ( iqra iqra iqra ) { dari puisi kang Maman }. Semoga selalu terus menerus menjadi seorang pembelajar yang menulis serta membaca, Aamiin.

Semoga berfaedah 😘.

Pernah gak sih, tiba tiba pengen nangis aja gitu? Gak tau kenapa padahal mood sekitar udah oke, tapi berasa pengen nangis aja.

Tak ada yang lebih pedih daripada cinta sendirian 🥺.

Walau masih bisa senyum
Namun tak selepas dulu
Kini aku kesepian

Adalah sepenggal lagu kamu dan kenangan karya Melly Goeslaw yang liriknya bikin jleb.

Mungkin kisahku ini lebih tepatnya digambarkan dengan lagunya teh Melly Goeslaw yang berjudul cinta sendirian.

Iyaa cinta sendirian itu gak enak, udah gitu aja 😭😭😭😭.

Udah pernah denger dong dengan istilah " Mulutmu Harimaumu". 

Mulutmu harimaumu artinya segala perkataan yang terlanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri.

Nah loo,,,, terkadang ya suka ada aja Lohh orang yang kalo berbicara itu seenak jidat, asal jeplak aja gitu, tanpa melihat situasi dan kondisi apalagi perasaan. Fyi liat perasaan itu bisa dilihat dari gesture atau bahasa tubuh dan mimik muka.

Dan di jaman millenial ini, dimana sosmed terkadang menjadi ajang adu mulut netizen yang berbeda pendapat sampai nyinyiran dan hinaan itu tumpah ruah disana. Gak semua sii, tapi suka aja gitu netizen yang julid. Untuk yang satu ini mudah mudahan bukan aku ya 😁.

Gak di dunia Maya, gak di dunia nyata orang yang kalo ngomong gak disaring itu ada aja. Yang terjadi dengan diriku beberapa waktu yang lalu, dikala aku sedang wudu kemudian wuduku berbeda dengan seorang temanku, aku langsung ditodong dengan pertanyaan " NU atau apa ?" Dihadapan teman - temanku yang lain. Temanku yang bertanya itu adalah seorang yang kalo aku liat sii ya menunjung tinggi nilai - nilai syar'i dimana dia adalah anak seorang kyai pula lulusan pesantren yang didalamnya mewajibkan bercadar. Mendengar itu terkaget aku terheran-heran *(bukan sayur kol), aku jawab NU terus kenapa? Terus dia menjelaskan berwudu versi dia BLA BLA BLA .., iya mungkin dia NU nya bagaimana dan aku NU garis Lucu, udah gitu aja☺️.

Poin of view nya adalah, pas dia lagi wudu itu gak fokus wudu mungkin ya malah fokus memperhatikan aku berwudu, harusnya ya dia bertanya pas kita berdua aja jangan langsung didepan orang banyak. Orang kan beda-beda ada yang jadi baper ada yang langsung berubah jadi kayak hatchi, ada juga yang tegas dan berani memaparkan argumentasi nya.

Lagian mau apapun alirannya, mazhabnya selama itu adalah baik dan sesuai syariat kenapa harus diperdebatkan. (Aku yang masih minim ilmu agama #maafkan).

Itu adalah salah satu contoh mulut yang tidak di saring. Perkataan yang tidak dipikirkan sebelumnya selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain right???? Bisa menyakiti hati orang lain. Gimana kalo orang lain itu sakit hati dan merasa terdzolimi, kemudian ia berdoa dan Allah mengabulkan doanya itu. Alhamdulillah kalo doanya baik - baik, tapi kalo sebaliknya alias gak baik ?, Serem yeekaaan 😱.

Berkata yang baik atau diam.
Itu lebih baik.

Nah itu, lagi lagi ini tulisan untuk diriku sendiri yang kadang khilaf dan banyak lupa ini, semoga aku dalam golongan yang kalo mau berbicara itu mikir dulu baik atau enggaknya, dan dampak yang akan terjadi kedepannya. Berharapnya selalu lebih baik Aamiin.

Semoga berfaedah 😘

Sunday,,,,, 

Minggu diakhir bulan dong,,,,,,

Haiii haiiii kokomm,,, blog setia aku tempat mencurahkan yang ada di hati dan di otak, how are you???? 😚😚😚

Masih di bulan Syawal, dimana bulan yang baik dan banyak sekali orang-orang menikah sebenernya sii gak bulan Syawal aja bulan lain juga bulan baik, tapiii setiap Minggu bahkan setiap hari ada aja orang yang menikah. Alhamdulillah, mungkin emang udah ada jodoh dan waktunya yang tepat. #gakSirik ☺️.

Hari ini judulnya kan obrolan akhir bulan ya jadi bebas ngobrolin apa aja Yee kaaannn 😊.

Dimulai dengan rencana semalam yang terstruktur, sistematis dan masif,, lho??🙄. Jadi semalem itu aku udah rencanakan buat bikin seblak ala chef "Cici aute" gitu. Tapi eh tapi itu semua itu belum dapat terealisasi karena gasnya abis, hikzzzz😓. Dan diperparah lagi aku gak bisa pasang gas jadi yang sudah di cancel aja dulu. Oke oke pasti mikir ya minta tolong orang lain, tapi orang lain lagi sibuk dengan acaranya dan akupun gak mau juga jadi nunggu Kaka.

Oh yaaaa, kita itu gak bisa Lo menyenangkan hati setiap orang di dunia ini, atau membungkam mulut mereka yang nyinyir satu persatu. Jadi kalo ada orang yang komentar tulisanku "alay", dan negatif feeling lainnya, menurut aku gpp juga sii, karena setiap orang punya mulut entah itu untuk berbicara yang baik atau nyinyir, tapi ya lebih baik kalo punya mulut digunakan untuk hal yang berfaedah, right?? 🤭

Udah akhir bulan ya ini, jadi ya sudah cukup menyiksa diri dengan  harapan yang tak masuk akal, berharap pun ada batas kadaluarsanya. Menyukai orang yang orangnya itu ambigu tentang suka dan ketidaksukaan kepada kita, sama saja dengan meracuni diri kita sendiri.

I think enough,

Perihal jodoh siapa yang tahu, bisa aja kan aku jadinya sama laki laki alam bawah sadarku, iyaaa yang ituu tuu "dia" #teuteup. Selalu berdoa dan berikhtiar memantapkan dan memantaskan diri dengan siapapun itu yaa,,, #dia. XixiixixiXi🤣😂🤣 maksa yeekann.

Kita tidak tahu kedepan seperti apa, tidak perlu membenci ataupun mencintai berlebihan, sewajarnya saja cukup aku dan Tuhanku yang tahu.

Tidak lupa, semuanya adalah tentang kesyukuran. Selalu bersyukur untuk hal apapun, termasuk hal kecil seperti masih bisa menulis sekarang dan kamu membaca tulisan ini 😂.


Bersyukur dan berharaplah hanya kepada Allah. Gengssss......

Semoga tulisan ini berfaedah ya, kalo ada yang gak berkenan maafkan yaa,, da aku mah apa dongg hanya pembelajar yang ingin terus menulis ☺️.

Happy day 😘.

" Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan guru dan metode belajar yang baik dan benar"

Yess,,,,, saya setuju sekali dengan kutipan di atas. Dan itu saya rasa berlaku tidak hanyah kepada anak saja tapi semua orang dimuka bumi ini. Selama ini, kita hanya terfokus kepada anak, tanpa kita sadari bahwa ada hal yang lain yang lebih penting ketimbang memperdebatkan bodoh atau pintarnya seseorang.

Siapapun itu, jika ia masih mau belajar, mau berproses dan bersungguh-sungguh serta berkesempatan memperoleh guru yang terbaik, maka ia adalah orang yang sangat luar biasa.

Semua itu tentulah harus dibarengi dengan niat yang baik, dan ada nilai manfaatnya. Bukankah orang yang paling baik diantara kita adalah orang yang bermanfaat dimuka bumi ini?.

Dalam belajar dan berproses, harus disertai dengan kerendahan hati. Semakin kita tahu membuat kita makin merunduk, karena ternyata kita sunggu tidak tahu apa-apa.

Bukan tulisan menggurui, tapi lebih ke self reminder untuk diri sendiri aja sii. Bahwa sudahlah tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, yang ada hanya orang yang tidak mendapatkan kesempatan belajar, atau merasa sudah belajar tapi lupa esensi dari belajar dan berproses itu apa.

Semoga bermanfaat 😘

Hai hai haiiiiii....... 
Kau boleh percaya pada sebidang rasa yang kau sebut cinta antara kau dan dia.
Tapi aku percaya, bahwa kan tiba waktu; kau bersamaku dan menetap selamanya.

Lalu jika dua hal itu saja aku sangat boleh mempercayainya, mestinya aku pun telah paham pada kenyataan yang tak selalu semanis angan. Maka ingatkan aku untuk tetap tegar nanti, jika sedu yang menghampiriku. Bukan salah kepercayaanku, mungkin Tuhan memang tak menciptakan rasa yang sama untuk kita cecap berdua."

~susyillona~