Adalah dua kata yang sangat mudah diucapkan tapi pas
dilakukan bisa sampe jungkir balik cop roll, back roll, kayang hingga sikap
lilin, nah loooo saking apanya???? Sulit guys. Terlebih melepaskan seseorang
yang sangat kita inginkan.
Melepaskan dan mengikhlaskan perpaduan yang sangat manis
ketika keduanya dapat dilakukan dengan sangat cepat. Tapi sayangnya untukku
sendiri perlu waktu dan proses untuk melakukan kedua hal itu.
Detik – detik melepaskan dan kemudian mengikhlaskan bahwa
mungkin tidak bisa bersamanya itu rasanya sakit tapi gak berdarah. Huuuhuuu
hidup ini, begitu banyak hal yang setiap harinya adalah belajar termasuk
melepaskan dan mengikhlaskan kemudian menerima.
Lebay siii bagi orang yang melihat semua ini tanpa tahu
rasanya gimana, iyaa pliss guysss ini teh sakitt pisan tapi ya sudahlah mau
diapain lagi iya gak siih. Terima aja dulu perasaan sedih dan galau dan tak
tidak enak itu kemudian control diri dan filter dengan mindfulness.
Terima kalau dia bukanlah yang terbaik, yang Allah
hadirkan. Menerima kalau selama ini sudah merasakan belajar mencintai dalam
diam, yang rasanya itu kaya treadmill yang dirasakan udah lari ribuan kilo
meter gak taunya cuma lari ditempat. Menerima kalau selama ini sudah mengenal
marahnya, baiknya dan ketidakjelasan serta keanehannya.
Karena jalan bareng dalam pernikahan itu butuh proses,
kitapun gak bisa memilih prosesnya cuma yang enaknya aja, menerima lebih dan
kurangnya 1 paket, saling menguatkan disaat yang lain butuh, ada komitmen yang
hanya diatas kertas, juga ada amanah besar kepadaNYA setelahnya. Pernikahan
adalah perjalanan panjang, hanya orang pilihan Allah lah yang akan tetap ada,
walau ada seribu alas an untuk pergi, ia akan tetap menemani.
“Dicepet -cepetin kalau belum waktunya akan tertunda juga
Dilalam – lamain
kalau sudah saatnya akan di mudahkan juga
Ditunggu – tungguin
yang jauh kalau dapetnya deket ya kamu bisa apa?”
(momalula).
Iyaaaa dia yaa
Dimalam minggu yang syahdu ini, disertai cuaca yang sangat
sendu dan santuyy ini kayaknya pas banget yak buat para bucin bergalau ria
hehee.
Ketika Allah melepaskan seseorang yang kita inginkan dari
hidup kita, mungkin itu adalah cara Allah untuk memberikan sesuatu yang lebih
baik dari pada dia.
Kembali lagi memantaskan diri dan sadari bahwa semua ini
adalah kehendakNya. Jodoh maut dan rezeki sudah diatur oleh Allah. Yakin pasti
ada sesuatu yang terbaik setelah ini, Amiin.