Sundayyy is very shortday

Iya ini hari yang pendek banget, pengen atuhlah setiap hari adalah minggu. Tapi menghasilkan uang gituh. Ya hari ini akoh mau cerita tentang hari ini wehh gak nyambung.

Berbagi....
Ya berbagi itu baik dan mulia, tapi kalo berbagi kasih sayang gimana ya? I think it's so hard gengs. Berbagi makanan, barang dengan sesama itu bagus kan perbuatan mulia apalagi berbagi kepada orang yang sangat membutuhkan itu pahalanya banyak.

Tapi gimana ya berbagi cinta, perasaan dan kasih sayang, berbagi suami?  seperti poligami? Berbagi cinta dengan wanita lain atau berbagi dengan anak tiri, atau siapapun itu yang cara berbaginya bukan berbentuk benda nyata. Hmmmm 😏 gak mudah. Selalu ada rasa cemburu, iri, dan ya rasa negatif lainnya.

Berbagi seperti itu pun surga jaminannya, tapi menurut akoh bukan surga itu yang aku rindukan, karena bagaimana bila ikhlas tak hadir dihatiku #aseekkkgw. Hebat 100 👍 untuk orang yang mau berbagi seperti itu. Karena ini menyangkut perasaan, bayangkan orang yang kita cintai sayangi dan kasihi berbagi dengan orang lain beuuhhh sakitnya tuh disini #pegangketekdankepala. But Allah itu Maha melihat gak mungkin Allah memberikan cobaan diluar kemampuan manusia.

Jadi mau berbagi dengan siapapun yang menyangkut perasaan, asal tahu konsep dan memiliki hati yang lapang mungkin bisa dijalankan dengan baik karena jaminannya itu lhoo surga.

Belajar berlapang dada

Berikut percakapan seorang guru dengan muridnya tentang ikhlas dan lapang dada.

Guru : Tadi kamu minum segelas air yang aku beri satu sendok gula, apa yang kamu rasakan?

Murid : Rasanya manis, guru.

Guru : Lalu yang aku beri satu sendok garam, bagaimana rasanya?

Guru : Waduh, kalau yang itu benar-benar asin rasanya.

Lalu sang Guru mengajak murid itu menuju ke telaga yang airnya sangat jernih, lalu menaburkan satu sendok gula, satu kemudian….

Guru : Coba kamu minum air telaga ini, dan apa yang kamu rasakan?

Murid : Segar bangeeeet, guru.

Kemudian Guru menaburkan satu sendok garam ke dalam telaga itu dan…..

Guru : Sekarang kamu minum lagi air telaga ini dan bagaimana rasanya?

Murid : Tetap segar, guru.

Guru : Itulah kehidupan, manis dan asin itu menjadi tidak terasa bagi orang yang hatinya jembar, luas dan penuh dengan rasa syukur.

Maka lapangkan hatimu dengan ikhlas, syukur dan selalu sabar dari segala apa yang terjadi pada dirimu, karena itu yang terbaik dari Tuhan untukmu.
#Faktual#

Bukan sunday tapi ini adalah hari libur nasional "hari raya nyepi".

Hari ini  jawaban mistery #aihhhh keanehan pasangan berkomitmen gue terjawab sudah. Jadi selama dua minggu ini dia seperti mau ngetes gue soal perasaan gue sama dia, seperti halnya dia gak telp selama itu dan gak perduli aja.

Dan respon gue? Cuek abis, masa bodo, dan marah gue dikeluarkan secara elegant. Selama itu gue berfikir aneh aneh soal konsep berbagi perasaan. Dan gue pikir dia udah bosen sama gue, dan gue type orang yang gak mau ribet dan lama lama diem²an. Oh iya gue ngerasa banget kalo gue emang egois, seperti halnya gue gak tanya duluan kenapa dia gak suka telp gue lagi dan gue jutek.

Dan tadi dia bilang kalo dia mau ngetes gitu soal rasa gue sama dia, Aigooo kayanya gue gak lulus😝.

Untunglah drama ini terselesaikan hari ini. Semua bisa dibicarain, dan akoh tersadar mungkin karna keegoisan dan gengsi bisa bikin misskomunikasiong.

Apapun pelajaran, saling mengintrospeksi diri dan merenung kedalam diri semoga kedepannya lebih baik hubungannya. Amiin

I love you pasangan berkomitmenku 😘😘😘

Komm,,,,
Aku tau dan sadar, setiap pekerjaan itu capek tapi ini otak sama otot  bener bener di kurassssss hedeuhhhh.

Hari ini aku tutup kesedihanku dengan hal yang membuat aku banyak sekali belajar. Terkadang kita selalu melihat kesedihan didalam diri kita itu paling menderita di dunia ini.

Kebahagian, kesedihan, rasa apapun itu hanya ada dalam diri kita. Yang diberikan Allah, Harus kita syukuri. Dan Allah tidak selalu memberikan kebahagiaan atau kesedihan secara terus menerus. Allah itu Maha Adil.

Ujian?
Ya, sedih dan bahagia itu ujian. Bukankah kita didunia ini hanya singgah dan ujian itu akan terus menerus ada sampai akhir hayat? Raportnya kita terima  dikehidupan yang kekal nanti, yaitu Akhirat.

Hari ini aku belajar, bahwa kesedihan dan kebahagiaan itu dua hal yang seperti mata uang yang harus disyukuri. Dan indah sekali ketika kita melakukan hal yang bisa membuat orang lain bahagia.

Mungkin yang di lakukan tidaklah seberapa, tapi rasa bahagianya karena melihat mereka bersemangat, bersuka cita melebihi kebahagian mereka.

Dan setiap orang itu berguna, jangan remehkan.  Bisa jadi orang yang selalu di cap dilebel gak berguna malah bisa membahagiakan orang lain dengan hal yang sepele tapi sangat bermanfaat.

Ayoo lohh "jangan lebel orang gak berguna sekalinya dia berguna dan bisa buat orang lain tersenyum & tertawa kelar idup lo" xixixixii

It's live manusia bisa berubah jika Allah menghendaki. Nothing impossible in the world.

Kalo sekarang sedih pasti setelahnya akan ada senyuman begitupun kalo sekarang bahagia siap siap untuk menerima hal yang tidak kita inginkan 😂. #TetepDisyukuri.

Aku tidak ingin anak cucuku,dan orang lain dan dunia seperti aku

Cukup aku saja yang merasakan ini

Cukup sampai aku saja yang merasakan

Semuanya berhenti di aku

Kata, ucapan, omongan yang keluar dari mulut manusia

Terkadang lebih tajam dari pedang

Luka karena pedang masih bisa sembuh dengan mulus

Tetapi

Luka karena perkataan dan ucapan susah dan bahkan tidak bisa disembuhkan

Karena luka itu berada tepat pada jiwa

Kalau sudah begitu

Hilanglah harga diri

Hilanglah motivasi diri

Hilanglah rasa percaya diri

Hilanglah semuanya

Aku ingin semua orang

Menyadari dan menjaga lidahnya

Agar tidak ada lagi manusia yang memiliki kepribadian

Hampa dan berongga rongga

Yah ! Itu hanya sedikit keinginanku saja

Terkadang dunia tak seramah itu

Sulit merubah dunia

Sulit merubah orang atau apapun seperti yang kita inginkan

I know !
Dimulai dari diri sendiri !

Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk memilih jodoh untuk anaknya. But sometimes, orang tua terlalu mengedepankan rasa takut terhadap masa depan tentang anaknya. Padahal masa depan kan hanya Allah yang tau.

Sering kali orang tua memiliki dendam positif. Sehingga ia menginginkan anaknya tidak seperti dirinya termasuk dalam rumah tangga. Orang tua yang memiliki masa lalu yang kelam atau tidak enak dalam menjalani rumah tangganya terkadang otoriter dan overprotektif dalam menimbang,melihat, calon yang diajukan anaknya.

Bagus sii memang, kembali lagi orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Tetapi orang tua lupa kalo anak sudah bisa memilih, dan tugas mereka hanya mengarahkan. Orang tua terkadang lupa dan abai dengan perasaan anaknya. Orang tua harusnya menyadari bahwa Masa depan itu adalah urusan Allah sama orang itu. Jadi biarkanlah anak melukis sendiri masa depannya seperti apa.

Jangan sampe, ketakutan orangtua menjadi hal yang menjadikan anak tertekan, tidak bisa memilih, berpendapat dan melukis masa depannya. Serta menghilangkan satu kata yaitu BAHAGIA.

Pagi kommm.....

Tadi malem ada sedikit misss komunikasiong sama pasangan berkomitmen gue, karna hal sepele yaitu gue gak sebutin tgl dan bulan lahir gue brapa. Terus pasangan berkomitmen gue ngomong bla bla bla gak seperti biasa. Setelah satu semester , ini gue baru   tau keselnya dia seperti itu, gue gak tau dia kesel ato apa tapi gak seperti biasa aja. Tadi malem dia seperti menunjukan taring nya *eh itu mah drakula deng hehe* gak maksudnya isi hatinya banget lah selama ini. Soal sesuatu hal yaitu keterbukaan.

I know, gue seorang introvert dan sangat berhati hati sekali dengan keterbukaan. Setelah dia ngomong ini itu di telp gue langsung freez kaya lg manequin challege gtuh gak bisa ngomong. Sempet sii kesel dalam hati gue bertanya, maksudnya apa nih orang ngajak berantem. Sampe dia menutup telp karna gw diem trus gak respon  dan bilang mau  solat dulu. Gue meng iya kan, sambil betew.

Ada 2 pilihan, yang pertama gue bisa balik marah dengan cara gue atau gue melihat kedalam diri gue merefleksi diri gue kemudian meluruskan dengan komunikasi yang baik. Akhirnya gue pilih opsi ke 2. Gue bisa aja pilih opsi ke satu yups gue ngambek, dan lagian itu hal sepele juga soal tgl lahir udah gtu masa udah lama berkomitmen dia gak tahu tgl lahir gue gak berusaha cari tau gitu. Trus gue melakukan hal² lebay lainnya. Tapi gue pikir² itu terkesan kekanak kanakkan.

Maka dari itu gue pilih opsi ke 2, setelah gue merenung, mengolah rasa, merefleksi diri, #aiiihhh. Gtu pokoknya dan akhirnya gue chat dia, minta maaf soal ketidakterbukaan gue yang total selama ini. Tapi gue punya alasan tersendiri kenapa gue seperti itu dan menurut gue keterbukaan total itu adanya dalam satu ikatan yang sah. Karna kebahagian tidak diberikan tapi bersama sama kita ciptakan dgn saling percaya. Bukan berarti gue gak percaya skrg tp tidak ada yg pasti kedepan kecuali kematian. Paling tidak setiap orang gue khususnya ada kesadaran dan mau berubah event butuh waktu.

Trus kenapa gue jadi freez bak lagi manequine challenge itu karna gue blank alias jet lag and spechless pula. Gue gak terlalu terbiasa untuk menimpali menyanggah ato meledak ledak marah dan hati gue juga gak lagi buruk ato marah ato gimana gtu. Kalo pun ada, sedikit setelah dia ngomong dan pada saat itu aja. Setelah menutup telp gw biasa aja lagi.

By the weiiiiiii,, Gue suka marah, kesel, jengkel, dan rasa rasa lainnya tapi kalo untuk marah yang meledak ato mencak mencak nora apalagi ngomong kasar gak deh kayanya. Ya marah kesel jengkel dengan cara gue tentunya hehehe. Semua rasa yg gak enak itu tidak gue buat menjadi bom waktu tapi gue alirkan dengan nulis kaya gini, ato cerita ke temen yang gue sangat percaya itu cukup. Simpel kan? Bikin gue lega juga. Ah setiap orang punya cara masing untuk mengekspresikan rasa yang ada pasa dirinya termasuk rasa terhadap mantan *eh.

Seperti itu,,, cerita gue. Pelajarannya banyak diantaranya  komunikasi itu penting yang benar dan cara penyampaiannya sii yang penting. Udah gitu mengolah rasa marah kesel betew dan rasa rasa lainnya yang harus lebih baik agar bisa dialirkan dengan baik tanpa menyakiti siapapun ato apapun. Dan ya keterbukaan itu penting tapi ada batasan selama kita mempercayainya. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan dalam dirinya mungkin kekurangan gue ini tertutup, but nothing impossible in the world right? Bisa aja suatu hari nanti gue berubah jadi lebih baik dan terbuka tentang apapun dengan cara gue, iyyaa kaaaaaannn???

Hal seperti ini itu adalah dinamika dalam sebuah hubungan, proses, akan ada hal hal lain selain keterbukaan yang mungkin akan menjadi polemik dan masalah yang sangat rumit tapi kita punya Allah yang Maha Besar.

Semua datang dari Allah, rasa, dan hal apapun itu. Jadi ya kita kembalikan lagi sama Allah. Semoga menjadi pelajaran dan kedepannya lebih baik lagi. Amiin.

Anak Perempuan

Ketika seorang anak perempuan diam, berjuta-juta hal berada dalam fikirannya.

Ketika anak perempuan tidak membantah, dia sedang berfikir sangat dalam.

Ketika anak perempuan memandang dengan mata penuh tanya, dia ingin tahu berapa lama kita akan
menemani.

Ketika anak perempuan menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, tidaklah semuanya
baik-baik saja.

Ketika anak perempuan memandang tajam, dia ingin tahu kenapa kita berbohong.

Ketika anak perempuan bersandar ke dada, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Anak Laki-laki

Ketika seorang anak laki-laki diam, dia tidak punya sesuatu yang ingin dikatakan.

Ketika anak laki-laki tidak membantah, dia dalam kondisi yang tidak ingin membantah.

Ketika anak laki-laki memandang dengan mata penuh tanya, dia benar-benar sedang kebingungan.

Ketika anak laki-laki menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, semuanya adalah baik￾baik saja.

Ketika anak laki-laki memandang tajam, dia sedang heran atau marah.

Ketika anak laki-laki tidur dipangkuan, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Voc. Krisdayanti

Ingin ku sampaikan
Salam terakhir untukmu
Sebelum ku tutup
Cerita cinta ini

Bila ku hanya kata
Denganmu bisa jadi kalimat
Menyusun semua
Perjalanan cinta kita

Kamu biasa denganku
Kamu biasa ada aku
Namun hidup ini jangan berhenti
Hanya bila aku pergi

Kenanglah aku di hati
Kenanglah senyum dan tangisku
Baik dan marahku dan segalanya
Simpanlah saja dalam dalam
Simpanlah selamanya
Dalam kenangan

Simpanlah saja dalam dalam
Simpanlah selamanya
Dalam kenangan