Selama ini ada anggapan, osteoporosis merupakan penyakit yang hanya menyerang para wanita yangsudah lanjut. Namun, pernyataan itu kini tidak dap dibenarkan karena ternyata kaum pria pun terkena penyakit yang satu ini.

Belum lama ini sebuah diagnosis telah dilakukan unu mengetahui apakah penyakit ini juga menyerang kaum pria. Dan ternyata ditemukan angka, tiap 1 wanita banding 10 pria berusia di atas 80 tahun telah menderita penyakit tulang ini.

Rheomatolog Dr Michele Meltzer dan Dr Monica Luchi menjelaskan cara mencegah dan menobati penyakit ini pada para pria dalam tanya - jawab berikut :

Ada beberapa bentuk tulang   pada pria yang berbeda dari wanita, dan pada usia yang sama perubahan tulang juga berbeda dari yang terjadi pada wanita. Penyakit ini juga menyerang pria yang kurang bergerak dan kurang nutrisi. Mereka sangat kurang  olahraga dan inilah yang menjadi faktor utama osteoporosis. Pria yang telah lanjut kemungkinan juga mempunyai masalah kesehatan yang lain, atau penyakit itu telah muncul karena berbagai pengobatan yang turut mengembangkan resiko tersebut.


Rendahnya kadar testosteron merupakan salah satu faktor resiko osteoporosis pada kaum pria. Salah satu penyebab utama yang menyebabkan rendahnya testosteron adalah hypogonadism, ketika jaringan testis mereka tidak lagi memproduksi tesrtosteron yang seharusnya masih memproduksi.

Kemudian karena orchiectomy, atau operasi jaringan testis, laki-laki yang menderita kanker prostat akan mengaami perubahan pada jaringan testisnya. Dan ketika Anda melakukan operasi, maka secara tidak langsung Anda memindahkan  hormon pria anda, sehingga mereka tidak akan bisa memproduksi testosteron dalam julmah cukup. Sementara itu penyebab lain dikarenakan kecelakaan atau mengalami keretakan pada tulang.

Dari beberapa pria yang didiagnosis dengan sinar X iketahui bahwab mereka memiliki tulang yang rapuh. Ini disebabkan tulang mereka kekurangan mineral.


Perlu diyakinkan. bahwa pria perlu memliki atau mengkonsumsi cukup kalsium dan vitamin D, sehingga akan meningkat kadar testosteronnya. Ukurannya, untuk seorang pria memerlukan sekitar 2000 mg kalsium perhari. Namun sebaiknya harus konsultasi dulu dengan dokter.

                                                                                      Sumber : Solopos