THE END

By Cici aute - November 29, 2020

Ini adalah kali terakhir menulis tentangnya, iyaaaaa seorang yang namanya abadi di hati tapi tak bisa dinikahi, yang sangat persis seperti bukunya kang Maman.

Kalaulah harus menangis, ini adalah kali terakhir aku menangis. Menangis karena selama ini sungguh sangat naif dan begitu tidak mencinta diri, sudah banyak tanda bahwa aku tidak akan pernah bersamanya, tapi aku tenggelam bersama harapan seorang diri dan ekspektasi imajinasi yang dibangun sendiri. Sungguh sangat tragis dan betapa jatuh cinta diam diam itu sangat menyakiti diri memang.

Sore ini, aku kembali dihadapkan dengan kenyataan yang sangat pahit, yahhhh patah hati terhebat untuk tahun ini dalam cinta. Kenyataan bahwa dia, hari ini sudah menikah.

Ingin ku teriak dan ingin ku menangis (lagu dirr), menghadapi kenyataan ini. Akan aku beri waktu untuk diri ini menangis, sedih, dan menumpahkan segala rasa yang ada semuanya terasa pahit.

Semuanya berawal dari imajinasiku dan ekspektasiku yang sangat berlebih dan sebenernya itu adalah kesadaran yang memang aku sadari tapi aku menenggelamkannya kelautan imajinasi sampe akhirnya aku jadi tidak sadar sehingga terkadang gak terima kenyataan aja gitu jadinya hikzzzz…..

Setelah megenali, merasakan, mengakui, kemudian mengizinkan rasa tidak enak itu hadir, sesuai apa yang diajarkan Mas Reza gunawan dengan menggunakan Teknik KRAI (kenali rasakan akui izinkan) semoga lebih baik, Aamiin.

Yang paling senang hari ini adalah aku bisa menumpahkan semuanya sembari dikuatkan oleh kim sang mun, dan sangat merasa lebih baik karena kita saling megupas tuntas dan berdiskusi banyak tentang diia. It’s enough dirr🤩.

Semua yang terjadi sudah Allah izinkan, termasuk kenyataan bahwa hari ini dia sudah menikah. Ini adalah GONG, bahwa tidak ada lagi imajinasi untuk bersamanya, tidak lagi cerita tentangnya, yang ada hanya cengiran suatu hari nanti dikala aku membaca blog ini bahwa aku pernah menciptakan perasaan cinta sendirian sampe sebucin dan tenggelam didalamnya. Hmmmm😂.

Bersyukur karena Allah sudah mengizinkan aku melihat kenyataannya, bersyukur karena masih diberikan kesehatan, keluarga dan teman seperti Kim Sang Mun. Bersyukur atas apapun yang Allah izinkan sampai detik ini, termasuk menulis dan bercerita serta hati ini tak terlalu pahit dan pedih seperti saat tadi yang sungguh porak poranda seketika.

Sudah kembali membaik, Alhamdulillah terimakasih Ya Allah atas iziMu hatiku membaik. Dan kalau ditanya tadi sama si Kim Sang Mung kedepannya mau gimana?, mungkin hanya bisa memperbaiki diri dengan melakukan hal yang memberi kebahagiaan dihati orang lain. Mencintai diri sendiri, dan selalu bersyukur  dan menerima sepenuh hati dengan sadar hari ini kini atas apapun yang terjadi dan Allah izinkan.

Rasanya gak benar dan bijak kalo, harus merenungi hanya karena dia sudah menikah, mubazir banget yah dir heheheh. Allah pasti tau kok waktu dan pasangan yang tepat. Inilah akhir dari rangkaian kisah cinta sendirian dan berakhir seperti bukunya kang Maman " ADA NAMA YANG ABADI DIHATI TAPI TAK BISA DINIKAHI ". kalo buat aku mungkin bisa ditambah kata "PERNAH" yaaa pernah abadi sebelum dia menikah kali yaaaa wkwkwkwkw. 

See youuu🥰


  • Share:

You Might Also Like

0 comments