Wididihhh
minggu pagi nihh,, kalian pada ngapain dirrrr di minggu pagi yang secerah
langit diangkasa. Diakhir libur panjangku ini inginku menulis dipagi hari
karena mood aja lagi baik dan yaaa kepingin, so checkii dooot…
Jadi beberapa
minggu lalu, atau lebih tepatnya setelah aku menjadi galau terakhir menulis blog,
akhirnya aku dipanggil untuk rekruitmen dan fakta integritas. Yang dipikirkan
adalah aku bakal mengobrol panjang dan mereka akan selalu mengitimidasi
kekuranganku itu sii yang bikin aku galau bukan keputusan “putus atau terus”.
Ketika aku
dipanggil dan masuk ruangan itu sii cuman 2 orang yaa yang ada yaitu ujang dan beruang,
aku masuk dan duduk, kemudian ditanya beruang basa basi sedikit dan kemudian
dia mulai menyampaikan kekuranganku yaitu pemalu dirr,, its oke aku akui,
sadari dan terima aja. Ada penyampaian yang sangat sangat ambigu dirrr saking greget
kali itu beruang sama aku soal menyoal tentang malu. Nah jadi dia itu bilang “
ibu harus menghilangkan kemaluan ibu” auto travelling atuh otak langsung,
seketika aku menghentikan travelingku karena sesungguhnya aku tau siii apa yang
dia maksud hanya saja tatanan bahasanya mungkin kurang pas ya. Mungkin maksud
dia adalah harus menghilangkan rasa malu nah itu yang benar yeeekaaan??. Trus aku
harus menanggapi perkataan dia dengan menjelaskan apa dan kenapa aku seperti
itu, bukan menanggapi aku malah bilang kalau aku mau resign. Seketika 2 orang itu
melongo dan bertanya tanya.
Dengan santainya
aku jawab yang sangat sekenanya dan membuat alasannya saat itu juga tanpa berpikir
panjang tapi sangat diplomatis, karena memang alasan terkuatnya bukanlah saya
tidak bisa menjadi seorang pendidik, tapi terlalu banyak hal yang sangat
dipolitisasi sehingga akhirnya banyak issue yang tak valid sesuai fakta. Mereka
berdua pun kayaknya greget pengen tahu alasannya sampai ujang menyimpulkan
sendiri bahwa menurut dia bahwa alasannya aku akan beristirahat. Hemmmm luar
biasa bukan kesimpulannya.
Hanya 10
menit aku berada disana dan itu sangat membuat teman – teman yang hobinya
ngurusin orang lain bertanya – tanya, hmmm gak semudah itu ferguso untuk
mengulik aku yang terlihat aneh dan misterius ini hohoho. Sampe – sampe partner
aku ya si Beti nyuruh orang buat manggil aku dong, hanya untuk mendapatkan
informasi kalo didalam aku ditanya apa aja. Terus si Beti mulai menyebarkan
rumor dan berita hoax, bahwa aku kata dia meminta saran untuk dilanjut atau
enggak, dihhh ! ngaapainnn. Kalaupun aku mengobrol sama dia sebelum aku masuk
keruangan, itu hanyalah obrolan yang ringan tentang bagaimana menghadapi the
trio manajemen yang pertanyaannya kadang memporak porandakan hati. Karenakan dia
adalah kepercayaan manajemen yang sangat berhasil sekali dalam menuruti apapun
yang diinginkan manajemen. Lagian ya gilla aja gitu aku harus menuruti segala yang
dia katakan, toh aku juga punya jawaban sendiri. Rasanya terlalu naif kalo aku
harus mengikuti apa kata diaa ahhhh tidak tidak tidak.
Hari itu
berjalan begitu cepat, setelah aku memutuskan itu semuanya. Kemudian aku
mengobrol lama dengan temanku ceu Romlah. Ceu Romlah adalah yang selalu
mendukung semua keputusan aku, saat itu. Karena tidak ada orang yang dapat
meyakinkan aku dan ketika mungkin aku membuat keputusan yang sangat bertentangan
dengan hal layak ramai dan yaa itu adalah keputusan yang bodoh menurut sebagian
banyak orang ditengah pandemic seperti ini.
Ceu Romlah
pun adalah orang yang diberhentikan karena rumor yang tidak benar sehingga
membuat dia dituduh mempengaruhi yang buruk terhadap teman. Entah dari sudut
mana menilai seseorang dan itulah penilaian manusia. Aku melihat temanku itu
hanya sebagai korban penilaian manusia yang sangat subjektif. Tidak membola ceu
Romlah yaaa dirrr,,,, hanya karena dia adalah temanku juga tidak mencari
pembenaran terhadap apapun. Itu adalah real dari hatiku setelah melihat dan
merasakan berbagai hal di tempat kerjaku.
Kita
mengobrol banyak hal membahas ini, keputusan aku ini pun sudah aku pikirkan dengan
sadar dan memutuskannya pun dengan sadar juga menerima apapun konsekuensi yang pasti
akan terjadi jika Allah mengizinkan ketik memutuskan ini.
Dan kami
sadar betul, memutuskan ini bukanlah suatu kesenangan karena kami keluar dari orang
– orang yang kayaknya ujian banget. Tapi ini adalah suatu hal yang harus menjadikan
pelajaran dalam hidup ini.
Terimakasih
ya sudah membaca blog aku semoga kalian disayang Allah. Apapun yang terjadi
dalam hidup saya semua atas izin Allah. Tidak ada yang harus aku sombongkan
karena diri ini pun milik Allah. Semoga aku bisa mengambil banyak pelajaran dari
apapun termasuk setelah memutuskan ini semua.
Selalu bersyukur
atas apapun yang telah Allah berikan. And
See youuu💖
0 comments