Pagiku Cerahku

By Cici aute - March 14, 2021

Pagiku cerahku ………

Wididihhh minggu pagi nihh,, kalian pada ngapain dirrrr di minggu pagi yang secerah langit diangkasa. Diakhir libur panjangku ini inginku menulis dipagi hari karena mood aja lagi baik dan yaaa kepingin, so checkii dooot…

Jadi beberapa minggu lalu, atau lebih tepatnya setelah aku menjadi galau terakhir menulis blog, akhirnya aku dipanggil untuk rekruitmen dan fakta integritas. Yang dipikirkan adalah aku bakal mengobrol panjang dan mereka akan selalu mengitimidasi kekuranganku itu sii yang bikin aku galau bukan keputusan “putus atau terus”.

Ketika aku dipanggil dan masuk ruangan itu sii cuman 2 orang yaa yang ada yaitu ujang dan beruang, aku masuk dan duduk, kemudian ditanya beruang basa basi sedikit dan kemudian dia mulai menyampaikan kekuranganku yaitu pemalu dirr,, its oke aku akui, sadari dan terima aja. Ada penyampaian yang sangat sangat ambigu dirrr saking greget kali itu beruang sama aku soal menyoal tentang malu. Nah jadi dia itu bilang “ ibu harus menghilangkan kemaluan ibu” auto travelling atuh otak langsung, seketika aku menghentikan travelingku karena sesungguhnya aku tau siii apa yang dia maksud hanya saja tatanan bahasanya mungkin kurang pas ya. Mungkin maksud dia adalah harus menghilangkan rasa malu nah itu yang benar yeeekaaan??. Trus aku harus menanggapi perkataan dia dengan menjelaskan apa dan kenapa aku seperti itu, bukan menanggapi aku malah bilang kalau aku mau resign. Seketika 2 orang itu melongo dan bertanya tanya.

Dengan santainya aku jawab yang sangat sekenanya dan membuat alasannya saat itu juga tanpa berpikir panjang tapi sangat diplomatis, karena memang alasan terkuatnya bukanlah saya tidak bisa menjadi seorang pendidik, tapi terlalu banyak hal yang sangat dipolitisasi sehingga akhirnya banyak issue yang tak valid sesuai fakta. Mereka berdua pun kayaknya greget pengen tahu alasannya sampai ujang menyimpulkan sendiri bahwa menurut dia bahwa alasannya aku akan beristirahat. Hemmmm luar biasa bukan kesimpulannya.

Hanya 10 menit aku berada disana dan itu sangat membuat teman – teman yang hobinya ngurusin orang lain bertanya – tanya, hmmm gak semudah itu ferguso untuk mengulik aku yang terlihat aneh dan misterius ini hohoho. Sampe – sampe partner aku ya si Beti nyuruh orang buat manggil aku dong, hanya untuk mendapatkan informasi kalo didalam aku ditanya apa aja. Terus si Beti mulai menyebarkan rumor dan berita hoax, bahwa aku kata dia meminta saran untuk dilanjut atau enggak, dihhh ! ngaapainnn. Kalaupun aku mengobrol sama dia sebelum aku masuk keruangan, itu hanyalah obrolan yang ringan tentang bagaimana menghadapi the trio manajemen yang pertanyaannya kadang memporak porandakan hati. Karenakan dia adalah kepercayaan manajemen yang sangat berhasil sekali dalam menuruti apapun yang diinginkan manajemen. Lagian ya gilla aja gitu aku harus menuruti segala yang dia katakan, toh aku juga punya jawaban sendiri. Rasanya terlalu naif kalo aku harus mengikuti apa kata diaa ahhhh tidak tidak tidak.

Hari itu berjalan begitu cepat, setelah aku memutuskan itu semuanya. Kemudian aku mengobrol lama dengan temanku ceu Romlah. Ceu Romlah adalah yang selalu mendukung semua keputusan aku, saat itu. Karena tidak ada orang yang dapat meyakinkan aku dan ketika mungkin aku membuat keputusan yang sangat bertentangan dengan hal layak ramai dan yaa itu adalah keputusan yang bodoh menurut sebagian banyak orang ditengah pandemic seperti ini.

Ceu Romlah pun adalah orang yang diberhentikan karena rumor yang tidak benar sehingga membuat dia dituduh mempengaruhi yang buruk terhadap teman. Entah dari sudut mana menilai seseorang dan itulah penilaian manusia. Aku melihat temanku itu hanya sebagai korban penilaian manusia yang sangat subjektif. Tidak membola ceu Romlah yaaa dirrr,,,, hanya karena dia adalah temanku juga tidak mencari pembenaran terhadap apapun. Itu adalah real dari hatiku setelah melihat dan merasakan berbagai hal di tempat kerjaku.

Kita mengobrol banyak hal membahas ini, keputusan aku ini pun sudah aku pikirkan dengan sadar dan memutuskannya pun dengan sadar juga menerima apapun konsekuensi yang pasti akan terjadi jika Allah mengizinkan ketik memutuskan ini.

Dan kami sadar betul, memutuskan ini bukanlah suatu kesenangan karena kami keluar dari orang – orang yang kayaknya ujian banget. Tapi ini adalah suatu hal yang harus menjadikan pelajaran dalam hidup ini.

 

Terimakasih ya sudah membaca blog aku semoga kalian disayang Allah. Apapun yang terjadi dalam hidup saya semua atas izin Allah. Tidak ada yang harus aku sombongkan karena diri ini pun milik Allah. Semoga aku bisa mengambil banyak pelajaran dari apapun termasuk setelah memutuskan ini semua.

Selalu bersyukur atas apapun yang telah Allah berikan. And

 

See youuu💖

 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments