Selamat malam,,,,, ini adalah seuprit cerita dari penulis wadidaw, yang sekarang udah jadi ibu anak 1. Dimana biasanya menggalau tentang pernikahan dan sekarang Allah udah kasih semuanya yang dibutuhkan seperti pasangan dan anak dalam waktu yang tepat. Tetep aja sihhh ingin mengalirkan perasaan ini dalam sebuah cerita wadidaw yang kadang tak jelas. Da aku mah masih belajar dan terus belajar masih ingat taglinenya "pembelajar yang menulis" yah itu. 

Jadii begini ya dirr,,,, 

Menjadi seorang ibu tidaklah mudah,,, haaaa ini adalah sekelumit yang klise gak sihhh. Pada intinya sihhhh setiap hal itu belajar yah belajar jadi ibu bagaimana membentuk manusia yang terlahir bersih putih suci bisa tumbuh dan berkembang serta maju dalam mengarungi dunia ini serta memberikan bekal untuk akhirat nanti agar kembali dalam keadaan baik sebagaimana Allah menciptakannya dalam keadaan baik. Huhhhu pembahasan yang berat.

Tapi ini benerr dirrr,,,, sebagai manusia yang hina dan Fafa di mata Allah SWT ini, kadang ya suka ada aja gitu menggalau juga tentang kejenuhan, riwehnya mengurus anak, dan banyak hal. Bukan mau ngeluh siiihhh karena pastii ada yang punya anak lebih dari aku yang tetap santai walau langkah gontai 😂.  Tapi untuk sekarang masih terbantu oleh sang Dewi yah apalagi anak aku cucu pertama dan cicit perempuan pertama dimana semua perhatian tertuju padanya. Padahal yaakkkk ada aku yang mungkin terkena baby blues dimana Minggu pertama aku suka mellow dan nangis gak jelas gitu. Tapi lagi lagi yahhhh harus strong. Itu lah hal pertama mungkin jadi ibu harus strong dari awal hamil sampe sekarang si bayik udah bisa diajak ngobrol kesana kemari mencari alamat 😆. 

Entahlah ini tulisan apa tapi barusan sebelum nulis aku baca tulisan tulisan yang dulu betapa wadidaw nya diri ini😬. Kadanh ketawa sendiri aja liat tulisannya hehehe. 

Oh ya satu hal sekarang kalo liat berita bayi bawaaanya mellow dan pengen nangis,, jadi beneran yahhh filing guilty gitu kalo menyangkut anak. Inginku mendengar hal yang baik baik aja soal anak. Dulu anak berat badannya turun aku bisa nangis sehari semalam melebih lagu Audi yang cuma menangis semalam😅. Mungkin itu yahhh yang dirasakan ibu ibu kebanyakan, patah hati terhebat pokoknya. 

Yah gitu deh pokoknya.

See youu

Halooo ini adalah malam dimana aku tadinya mau ke air buat cuci muka, kemudian aku melihat laptop menyala dan mau matiin eh seketika jiwa menulisku meronta – ronta seperti ini. Aku mau bercerita tentang hari ini

Jadiiiiii hari ini ada acara keluarga dimana adik iparku mengadakan tasyakuran rumah barunya. Acaranya itu setelah ashar. Kenapa ya kalo aku diajak ke keluarga suami bawaannya malas padahal kita baik baik sajahhhhhhhh pemirsaa. Berangkatlah sesudah ashar itu jarak rumahku dan rumah adik iparku cukup lumayan jauh.

Aku berdua kesana dengan papsu, tidak membawa anak karena masih bayi jadi khawatir aja gitu mana aku pakai motor gitukan. Nah aku pikir karena jauh, nanti pas aku kesana pasti acaranya udah selesai dan aku hanya beramah tamah saja dengan saudara saudara yang lain. Tapi tidak seperti itu ternyata Esmeralda…….. you know what????

Tibalah aku didepan rumahnya kemudian disitu masih ada ibu – ibu yang sedang mengaji dan fix aku bingung, kemudian aku turun di depan ibu – ibu pengajian itu, karena papsu mau markirin motor. Seketika mama mertua langsung nyamperin dan mengajak aku kedalam, ihhhhh rasanya aku mau pingsan dong, iyahhhhh gelap aja gitu dan bingung. Bayangkan ibu ibu yang baru punya anak ini baru lagi keluar dan dihadapkan dengan banyak ibu – ibu yang sedang mengaji kemudian matanya kayaknya semua tertuju padauk. Mana aku masih pakai helm kan. Dannnnn ini nihhh aku pikir tadinya akum au dating pas pengajian udah beres mengingat jaraknya yang jauh , jadi aku pakai pakaian casual tapi sopan. Lagian aku kan orangnya belum terlalu suka aja sama rok atau gamis. Kalo kata kimsangmun pakaian aku itu kayak cewek cewek yang mau diajak ke kafe.  Pokoknya pas ngelewatin itu ibu – ibu aku tuh kayak gak liat apa apa cuman mama mertuaku doang dan aku gak sadar kalo sebelah itu adalah adik ipar aku. Kemudian aku masuk dengan semua mata tertuju padaku wakkkkk.

Kemudian aku duduk ya, eitzzzz ini nih yang kadang bikin aku kesalllllllll ( lagu anak) aku tiba tiba gak melayang malah kayaknya aku sebaliknya heyyyyyyy,,, kan aku pakai masker ya lumayanlah buat nutupin muka atau identitas diri sedikit parah siiii ini tiba – tiba strap maskerku copot aja gitu, seakan dia berteriak “ jangan pakai aku , jangan pakai aku, kalo gak aku copot nih aku copot nih”. Aku pasrahlah muka keringetan itu muncul dari balik masker lalu kemudian semua mata tertuju kepadaku kembali seolah – olah berbicara “oh itu mukanya”. Oh mungkin strap masker itu copot megisyaratkan kalo aku gak boleh samaan sama PC kali yak wakk  yang pakai masker sepanjang jalan kenangan (apaan siiiii) xixixiixi.

Udahlah pengajian itu semuanya pulang, dan acara keluarga yang lain yaitu botram atau makan bersama, dan kenapa gue lagi aku dan papsu disuruh makan, dan yahhhhh lagi lagi papsu gak akan pernah menolak jika disuguhi makanan dia langsung menjadi orang pertama yang memulai. Lha akuuu kan gak begitu ,,, lagian akutuh merasa kenyang. Entahlah jiwa introvert ini hadir dengan level dewa jadi aku malas buat bercengkrama. Tapi aku berusaha untuk melawan itu semua dan menunjukan kepada dunia bahwa aku baik baik saja dan bahagia # drama. Gak lah berusaha mengontrol diri ini untuk selalu bisa beradaptasi dalam situasi apapun.

Dirrr….. dulu aku suka dengan kalimat “ there is time for everything” yahhhh ada waktu untuk sesuatu. Setelah aku cerita sama kim_sang_mun tentang kejadian ini kemudian berdiskusi sedikit, ia menyadarkan aku kembali dengan menulis kalimat itu “ ada waktunya”. Jadi selama berdiskusi itu akutuh sedikit masuk ke perasaan ketidakbenaran. Jadi aku malah bertanya tanya kapan aku punya rumah seindah itu, kapan aku ini itu ini itu. jawabannya yaaa there is time for everything.

Allah itu maha Baik dan sangat sangat tau waktu yang tepat untuk kita. Waktunya menikah, waktunya punya anak dan mungkin ada waktunya juga untuk punya rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Kadang suka lupa gitu  hadjuuuhhhh ampuni hamba YA ALLAH. Sifat manusia kali ya ada rasa rasa yang sepatutnya tidak dibenarkan itu, tapi pada akhirnya harus segera menyadari bahwa semua ada waktunya semua sesuai pada porsinya menurut Allah. Jadi gak ada yang harus dikhawatirkan dan pada akhirnya kembali bersyukur dan terus bersyukur adalah kunci untuk menghindari kejulidan hati ini.

See you

 Malam ini aku kembali discuss sama Kim sang Mun,,,,, membahas seputar prahara kehidupan. Dan sedikit demi sedikit skill menulis ku kembali hadir. Lega rasanya sudah menulis yaaa healing. 

 
Halloooo ada oranggggg???????

Sudah lama nihhh gak nulis, adalah kalimat yang sering aku tulis dan emang begitu keadaannya yah aku gak nulis nulis. 

Oke oke sekarang aku mau menulis masih dengan my pregnancy story.
Meneruskan cerita aku sebelumnya, jadi akum au cerita detail ya… oke cekidot !

Masa masa hamil adalah istimewa untuk sebagian orang banyak kenikmatan yang Allah berikan, terutama nikmat bahwa merasa sangat dekat dengan Allah dimana untuk perempuan muslim mungkin akan selalu dekat dengan Allah dengan bisa terus solat dan beribadah tanpa ada libur selama 9 bulan. Kemudian kasih sayang suami berlipat mungkin dan apa apa yang diinginkan ibu hamil dituruti yang biasa kita kenal dengan istilah ngidam karena mitosnya kalo gak dituruti nanti bayinya ngeces. Padahal secara ilmiah itu disebabkan bisa jadi si bayi akan tumbuh gigi atau apalah bisa baca baca di mbah google.

Nah untuk kehamilan aku yang pertama ini ada sedikit hal yang harus sangat diterima oleh diri ini dan drama yang membuat hati ini syook terapi. Jadi awal kehamilan aku periksa ke bidan alhamdulillah semua normal dan bidannya baik kemudian bidan menyarankan untuk tes lab di awal kehamilan dan lapor ke puskesmas terdekat.

Okelah besoknya aku pergi ke puskesmas terdekat, pagi pagi dong. Puskesmas di daerahku setelah menunggu dan menungggu akhirnya bukalah puskesmasnya dan karena aku gak pernah ke puskesmas salah masuk dong jadi ke poli umum, setelah bilang akhirnya aku diarahkan ke poli ibu anak. Menunggu pula dan setelah menunggu,, aku dipanggil dan di periksa detak jantung bayiku tibalah drama kehebohan bidan puskesmas itu. Tiba – tiba 2 bidan puskesmas itu bilang “ ih kenapa ini baru 8 minggu kok udah besar sih” sambil ekspresi yang bikin ilfeel gajahh pokoknya gak ada tuh muka muka menenangkan, aku kan bingung dirrr perasaan aku gak berbuat apa apa. Terus mereka nyuruh aku USG, dan aku kaya orang bego dong diem dan apaan siih mereka, biasa aja gitu ekspresinya kalo pun ada apa apa aku menerima kok asal penyampaiannya yang tenang jangan kayak orang panik, heboh dan membuat seketika aku menjadi bego. Mereka bilang “ USG yah ke dr. kandungan jangan ke dr. umum” kayaknya nenek nenek perawan juga tahu kali kalo USG itu ke dr. kandungan yaaakaannn……

wah pokoknya pelayanannya buruk sih menurut aku. Udah gitu aku kan disuruh bidan sebelumnya untuk meminta buku KIA di puskesmas, aku bilanglah dan dengan santuynya mereka bilang “ nanti aja kesini lagi bukunya ada di Gudang males ngambilnya”. (what the fuck ) yaaa gpp siii kalo harus beli juga tapi iniiihhhh ???????
 
 

 

 LAGU NICKY ASTRIA ❤

LIRIK

Langkah semakin hilang jejak
Dihembus angin duka
Kini tinggal samar bayangan

Tak bisa lagi berdiri
'Tuk menantang cinta ini
Mengapa harus ku sendiri pertahankan
Cinta yang berdarah ini?

Hati masih merindu sedih
Walau hujan berapi
Membakar di bumi hatiku

Andainya putus katamu
Ingin pergi dariku
Jangan kau menyesali

Segalanya akan aku tempuhi
Biarpun sejuta duri
Menikam bisa hatiku
Menusuk pilu kalbuku
Akan aku teguh berdiri lagi

Biarkanlah diriku sendiri
Hadapi kelukaan ini
'Kan kusambut air mata ini
Walaupun pedihnya tiada terperi

Langkah semakin hilang jejak
Dihembus angin duka
Kini tinggal samar bayangan

Andainya putus katamu
Pergi tinggalkan daku
Janganlah kau menyesali lagi

Segalanya akan aku tempuhi
Biarpun sejuta duri
Menikam bisa hatiku
Menusuk pilu kalbuku
Akan aku teguh berdiri lagi

Biarkanlah diriku sendiri
Hadapi kelukaan ini
'Kan kusambut air mata ini
Walaupun pedihnya tiada terperi

Langkah semakin hilang jejak
Dihembus angin duka
Kini tinggal samar bayangan

Andainya putus katamu
Pergi tinggalkan daku
Janganlah kau menyesali lagi

Hallloooo dirrrr how are you,,, ah sudah tahun 2022 dan memasuki bulan Maret right?????? 3 bulan aku melewatkan menulis blog ini dong,,, dan mendadak kangen ginihhh 😁.

Akhir akhir aku dihadapkan dengan sesuatu kebersyukuran yang tiada Tara karena Allah sudah memberikan amanah kepada ku dengan menitipan janin yang tepat berusia 16 Minggu. Rasanya nano nano dong,, Alhamdulillah sekali tentunya. 

Seperti kehamilan pada umumnya ya, selalu ada drama dan balada ( halahhhh apa itu) seperti morning sickness, pusing, dll. Tapi kalo aku rasanya tak hanya morning sickness ada juga afternoon sickness, night sickness pokoknya itu semua mengalihkan aku dari per-ngidaman pada umumnya. Iyaaa jadi aku tidak mengidam apapun. Kemudian tak hanya itu, wajahku yang dulu ku rawat dengan skincare yang begitu mulus mulus gimana sekarang semua menjadi berubah menjadi lahan jerawat segede gaban, serta bruntusan yang tak terelakkan. 

Menjadi manusia kasur seperti lagunya Tulus, tak tahan dengan bau bumbu, dan bau bau lainnya apalagi bau dusta😆, ah rasanya menusuk hidung dan jiwa ini mendadak menjadi emosi jika ada yang lagi masak. Perubahan hormon membuat aku seketika menjadi berubah juga.

Tak ada nafsu makan, sekalipun didepan mata dihidangkan caviar bertahtakan emas yang bisa dimakan ah rasanya tak tertarik bagiku, kecuali emas batangan yang bisa di investasikan hehehe teteuppp😅. Makanan yang dulu aku sukai mendadak menjadi ku benci untuk sesaat. Seperti halnya bubur ayam dulu itu adalah makanan penyelamat terfavorit, sekarang ah itu menjadi makanan yang aku hindari bahkan tak suka karena bau minyaknya itu lohh. Pokoknya penciuman ini mendadak tajam setajam omongan netizen yang juliddd🤭.

Sometimes aku merasa, apakah aku terlalu berlebih-lebihan atau lebayyyyyy gitu karena sampe memasuki Minggu ke 16 ini masih aja mual dan muntah itu aja siii hal yang menjadi jawaban ketika ditanya keluhan nya apa kalo kontrol ke dokter. 

Melihat teman yang hamil juga rasanya mereka fine fine aja bisa makan apapun dan cantik cantik dong,,, dan seketika rasa sensitif didiri ini tinggi kalo udah gitu.

Dari semua balada dan drama yang sebetulnya aku gak tulis semua ini, mungkin begini ya rasanya hamil, dan mungkin juga bukan cuma aku aja yang ngerasain ibu hamil diluar sana juga mungkin merasakan hal yang sama hanya saja tingkat keparahannya berbeda-beda. Jadi ya sudahlah ya kalimat yang sering sekali menjadi senjata untuk hal yang terjadi dalam hidup ini adalah " diterima saja seapa adanya". Dengan sadar dan waras tentunya karena itu pun bagian dari kehidupan. 

See you 🤗🤗🤗