Lucu itu ketika orang-orang menganggap introvert adalah mahluk Tuhan yang gagal. Terdengar sarkasme sii, tapi kenyataan yang terjadi pada diri ini, iyaa siii aku aja kali kamu mah beruntung punya kepribadian introvert tapi masih selalu di support orang terdekat.

Lhaaaa aku,,, hanya jadi bahan perbandingan dan bahan bully serta label aneh dan wadah bagi luka batin orang lain. Itu teh yaa rasanya sakittttttt tapi gak berdarah tapi bernanah *lhooooooooo 😲. Kadang suka kesel siii yaa luka batin aku sendiripun gak tau harus ditumpahkan kesiapa. Si Kikiez lagi menghilang, paling yaaa nulis kaya gini aja sii yang terkadang kalo lagi review pas hati lagi baik suka ngelus dada aja dan senyum senyum sendiri. Karena sesungguhnya tulisanku sangat alayyy hehehe😂.

Tapi it's okeyyyyy no problem. Semua akan lewat. Positif thinking aja we aku mah cuman itu yang aku bisa mungkin.

Kenapa semua orang terlihat seperti monster???????? Beberapa detik kemudian aku pasti yang disalahkan karena ngomong kaya gitu. 

Jika menangis bisa mengobati luka batin
Aku akan menangis
Jika menulis bisa mengobati luka batin
Aku akan menulis
Jika sedikit kebaikan bisa mengobati luka batin
Aku akan lakukan kebaikan
Dan jika jika lainnya

Aku tidak ingin
Orang orang terdekat yang aku sayangi
Menjadi dampak luka batinku

Aku tahu untuk sekarang
Mengobati luka batin ada terapinya
Tapi untukku itu butuh perjuangan finansial

Sesungguhnya Allah Maha Penyembuh
Aku berbagi saja lah kepada-Nya
Kalaulah luka itu besar dan menganga
Aku punya Allah yang Maha Besar
Dan Maha Menyembuhkan

Haiii,,,, kommm sudah lama ya gak nulis. Dan udan Oktober lagi aja ya 😁. 

Yuhuu,,,, malam Minggu Kom. Ya gimana ya single Lilah ini kadang gak ada efeknya mau malem apapun. Dan c Kikiez saranin buat nulis aja daripada gabut. Okelah aku mau bahas jerawat dan break out parah di wajah.

Sebenernya wajah aku type kering, dan aku mulai pakai skin care wajah itu pas kerja, skin care yang aku pake Wardah dan gak pernah jerawat parah, kecuali mau menstruasi dan itu adalah hal yang wajar. Hampir lebih dari 6 th pakai skin care Wardah, dan gak tertarik dengan skin care lain.

Sampe pada akhirnya, setelah melihat review di YouTube, aku berkeinginan untuk mengganti skin care karena usia nambah terus jadi ya kayanya pake yang pake sesuai usia aku sekarang yang sudah tidak muda lagi ini huhuhuhu. Aku pake Wardah white secret tapi yang ada malah jerawat, aku langsung berhenti ganti sama Wardah Aloe Vera sama juga. Karena liat temen paket Garnier, akhirnya aku pake Garnier juga dong dan liat di YouTube juga. Cocoklah wajah agak cerah dan jerawat berkurang.

Yahh,,, namanya juga manusia tidak pernah puas, dan lagi marak maraknya belezskin aku pake dong, bener sii kayaknya cocok pas pertama pemakaian gak ada kering ato jerawat, biasa aja mulus. Karena skin care belezskin itu mahal jadi aku balik lagi ke Garnier gengss.

Waktu bulan kemarin TnT 1000 guru, 3 hari itu bikin wajah jerawatan dan break out. Entah kenapa, padahal cuci muka dan biasa pake krim siang malam. Apa karena cuaca dan suhu, dll? Entahlah. Yang pasti muka kusem. Aku tanya temen sekamar ku uri, pake skin care apa  ternyata dia pake cetaphil. Dan wajahnya mulus putih bersih, jadi aku tertarik untuk mencoba. Pas lagi liat review  review di YouTube, soal cetaphil eh ada produk skincare dari Malaysia yang kayanya 90% YouTubers itu bilang kalo Safi bagus. Semakin yakin kalo aku mau ganti ke Safi aja. Akhir aku beli produk  safi.

Pertama pakai cerah, facial washnya. Tapi setelah beberapa hari pakai dan Sekarang hampir 2 Minggu, beuhh wajah aku jerawat parah dong. Dan jerawat ini adalah jerawat terparah sepanjang  hidup. Sampe - sampe aku beli obat jerawat.

Dulu kalo aku liat orang yang jerawatan, dan orang itu sangat riwehh tentang jerawatnya. Ih apaan sii gitu santai aja kali, emangnya masalah hidup itu cuman jerawat aja, #jahatYa. Tapi sekarang aku yang punya jerawat dan lumayan banyak, ini itu menjadi masalah banget kayanya tiap hari gak berhenti ngaca, iya sambil ngaca diri juga sii hehehe. Dan sambil mikir kenapa? Apa gak cocok pake Safi? Dari produk apanya yang membuat jerawat.

Jadi bingung gengs,, pake produk apa, dan beberapa Minggu ini aku pake air garam aja, kadang pake lemon terus obat jerawat. Dan baru pake Aloe Vera yang lagi hitz katanya banyak yang bagus mukanya pake Aloe Vera. Tapi ya gitu mungkin harus sabar ya, karena jerawat ini bukan hal yang instan perginya. Berbanding terbalik dengan kedatangan yang tiba-tiba dan tanpa kompromi serta dimana saja dalam waktu yang sangat lama.

Nambah lagi julukan nihh,,, udah kecil, pendek, kurus, kusam, single, jerawatan dan hidup lagi huhuhuhuhu,,,,, deritaku 😁😉😥😔😓😖. Masalah jerawat ini menurut aku bukan masalah sepele, tapi sudah menjadi masalah krusial dan sistemik yang harus diselesaikan secara sistematis. ( Bahasa_gw/ngasal). Pokoknya jerawat oh jerawat, kenapa muncul pas dedek lagi terpuruk seperti ini. Dedek sad hard 😭.

Semoga jerawat dedek bisa sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan bekas ya, kaya bekas ingatan mantan yang masih ada *eh gimana?😲🙊*. Pokoknya aku ingin wajahku bersih seperti bayi 👧.

Malem Minggu, yuhuuu malem minggu terakhir di bulan September, plissssssssss "sang cinta mendekat lah, malam menyanggupi jadi saksi perasaan ku I'm falling in love", lhooooooooo tenang - tenang sodara sodara sebangsa dan setanah air, itu hanya sebait lirik lagu nya teh Melly Goeslaw oke👌🏻.

Yakinlah Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambaNya. Jadi pasti sembuh. Semoga berfaedah ya meskipun gaze gini 😅. Maaf kalo ada salah-salah kata and

See you 🙋.

Halloooo koooommm,,

Ketika ajal tiba
Sudahkah kita mempersiapkan diri?
Pertanyaan untuk diri sendiri lebih tepatnya
Kita tidak akan pernah tau ajal tiba
Kemarin masih sehat
Ketika sore hari mungkin bisa saja ajal itu tiba

Menit ini kita sedang asyik dengan hal yang kita kerjakan
Siapa tau 2 menit kemudian kita sudah dipanggil yang Maha Kuasa

Sungguh rahasia Allah,

Lantas apa persiapan diri ini?

Ya Robb,,, ampuni hamba
Yang selalu terlena dengan dunia
Yang terkadang pongah dengan diri ini
Yang terkadang lupa bersyukur

Haiii,,,, kom blog aku yang aku rindukan. Hari ini aku mau nulis tentang kegiatan Kober do you know what?????? Let's begin

Berangkat dari tadi ehh gimana,, huhuhuu bukan bukan. Berawal dari kegabutan dirumah, karena bingung dengan passion, yang pasti menulis 👩‍💻 sii yang bikin aku berdaya 😁. Serta ngelamar kesana kesini tidak ada jawaban, udah gitu dirumah jadi orang yang merasa tidak berharga juga tak dihargai karena mungkin gak kerja, jadi pas ada tawaran temen untuk ngajar di Kober ( kelompok belajar) ya aku ikut.

Kelompok belajar itu pendidikan seperti paud (pendidikan anak usia dini) hanya saja belum berpayung hukum. Karena partner ngajarku menjelaskan detail jadi ya aku ikut aja lah,, niat nya sii sebenernya hanya untuk agar bisa berkegiatan saja, karena dengan keluar rumah itu kayanya ortu seneng kaya keliatan aja gitu kerjanya. Daripada bekerja lewat tulisan. Ahhh begitulah hidup keras jendrallllll 😫.

Tidak ada lamaran, dan langsung diterima. Dimana lagi kerja kaya gitu selain di Kober 😅. Tempat nya itu ruangan yang sering digunakan posyandu, dan muridnya hanya 9 orang. Gajinya?? Jangan tanya semua adalah ilmu ikhlas. Jadi setiap anak yang masuk kelas hari itu bayar 3000 rupiah, tapi itu sudah dibagi seperti halnya anak- anak dikasih majalah, pinsil warna, pinsil, penghapusan alat tulis lainnya.

Kalo ditanya apa motivasinya kerja dikober? Yang pertama jelas biar ada aktivitas, dan setelahnya hanya pengalaman saja kalo berpikir money oriented sii,, wah jelas gak akan sampe deh, semua ilmu ikhlas. Sampe sejauh ini partner kerjanya juga sii yang bikin nyaman. Kebayang dong seorang introvert dirumah dihujat sama keluarga sekitar, udah gitu ada yang bikin dirinya merasa berharga dan percaya. Berasa dapat isi durian runtuh yang langsung dimakan tanpa ada efek penyakit gituh 😉😄.

Selama ini, aku diterima di beberapa sekolah yang bisa dibilang cukup benefit, terkenal, dan punya nama. Tapi disana banyak tuntutan, senioritas dan banyak kemunafikan, penuh kepura-puraan dan itu sangat melelahkan gengsss serta itu sangat tidak nyaman. Akhirnya aku resign dan gak bertahan lama.

Menjadi guru Kober, buat aku belajar. Belajar memahami jiwa anak, dan 80% anak yang belajar dikober itu orang tuanya bekerja dan diasuh sama neneknya. Ada yang keluar negeri dan dipabrik. Pola asuh terkadang menentukan jiwa anak-anak, akan beda rasanya anak yang diasuh oleh nenek dan ke dua orang tua yang lengkap dan hangat. Hanya bisa berdoa semoga merek menjadi anak yang Solehah dan memiliki jiwa yang baik 👼.

Itu dulu aja ya ceritanya semoga berfaedah

See you🙋

Malem komm,,,😔

Menjadi introvert gak mudah, ditengah lingkungan yang ekstrovert sungguh luka batin yang mendalam.

Akhir - akhir ini, aku merasa tidak berdaya. Apalagi ditengah-tengah lingkungan yang begitu ramai. Orang ekstrovert seolah menjadi raja didunia ini. Sedangkan kau minoritas dianggap tidak ada, karena mungkin kaum ekstrovert mengganggap bego, karena keheningan menurut mereka tidak menciptakan apapun. Tidak seperti mereka yang ekstrovert, yang pandai sekali bersosialisasi di keramaian.

Ah terkadang aku lelah,,,, aku malas berbicara hanya untuk meng "Iya" kan mereka. Aku malas berdebat, aku malas mendengar semua pergosipan, omongan yang membuat telinga ini tidak nyaman.

Aku senang sendiri, hening, dan sunyi. Tapi aku benci sepi.

Merindu dalam diam
Rasanya seperti sesak
Terhalang oleh ketidakberdayaan

Entah apa perasaan ini
Sesekali aku merindunya
Sesekali aku mengharapkannya
Sesekali aku ingin mengulang waktu

Merindu dalam diam
Kenapa harus ada rindu
Kenapa harus ada merindu
Kenapa harus ada merindukan

Merindu dalam diam
Hanya ini yang bisa aku lakukan
Hanya harapan kepada nya yang bisa kupanjatkan
Hanya doa doa yang bisa kulantunkan

Aku merindu mu dalam diam