Haiii,,,
kokom. Blog setiaku yang selalu menemaniku dikala senang dan sedih yang ter the
best dan tak pernah julid huhihahuhihuhi #gaze.
Sunday
adalah hari yang dinantikan, karena setiap hari adalah berkah dan pelajaran
tapi ini kurindukan. Apalagi nulis kayak gini ahhh rindu sekali tentunya 😊.
Beberapa
minggu yang lalu, aku melihat chanel Tirto di youtube dan kontennya itu
berjudul https://tirto.id/detik-detik-perusakan-barang-bukti-buku-merah-ejTS .
memuat tentang buku merah, yaitu buku yang didalamnya berisi bukti – bukti suap
yang dialirkan kepada petinggi polri. Buku merah itu juga sangat berhubungan
dengan kasus penyiraman penyidik senior KPK yaitu Novel Baswedan. Setelah
melihat tayangan itu, langsung dong cari artikel dan video tentang pak Novel
Baswesan.
Dikutip
dari laman Tirto “Anggota Tim Advokasi Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa,
mengatakan 'kasus buku merah' bisa menjadi pegangan atau pedoman dasar untuk
mengungkap siapa otak di balik kasus penyerangan terhadap Novel, seorang
penyidik KPK.
Baca selengkapnya di artikel "Buku Merah Bisa Jadi Pegangan untuk Membongkar Kasus Novel Baswedan", https://tirto.id/ejZL.
Baca selengkapnya di artikel "Buku Merah Bisa Jadi Pegangan untuk Membongkar Kasus Novel Baswedan", https://tirto.id/ejZL.
Entah
apa yang merasukiku hingga diriku jadi tartarik dengan kasusnya pak Novel
Baswedan ini. Kemudian, sampailah jiwa- jiwa sasaengku bergejolak
meronta – ronta dan mencari tahu semuanya. Sebenarnya siihh ya aku tahunya
cuman selewat – selewat, tapi gak tau kenapa aku jadi suka dengan kasus ini dan
terutama banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok pak Novel
Baswedan.
Tidak
ada orang yang 100% benar juga tidak ada orang yang 100% salah. Tetapi korupsi
dan penyiraman dengan air keras serta kejahatan lainnya sangat TIDAK
DIBENARKAN, camkan itu kisanat !!!!!.
Kasus
yang mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 2 minggu, menurut Pak Novel,
jadi 2 tahun yang sampai saat ini belum ada titik terang yang sangat berarti. Hingga
saat ini, pelaku penyiraman air keras belum ditemukan. Bahkan
polisi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menguak kasus
tersebut. Tetap sepertinya tidak akan terungkap siapa pelakunya ☹. Eh tapi, mari kita ber- positive feeling guyss,,, 😁.
Pelajaran
yang bisa diambil dari sosok novel baswedan ini menurutku adalah, seorang yang
berani, jujur, berintegritas dan memiliki akhlaq yang baik, terlihat dari sikap
penerimaan yang sangat lapang dada atas peristiwa yang menimpanya, dan memafkan
pelakunya hanya saja tidak memakluminya serta sayang keluarga.
Indonesia
perlu memiliki sosok seperti pak Novel Baswedan 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪😎😎😎 yang lebih banyak lagi.
Terlepas
dari tuduhan – tuduhan serta fitnah terhadap Pak Novel Baswedan,
cerita – cerita yang mungkin akan melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), mengalihkan isu dan mungkin malah menjadi melebar kemana – kemana sampai
menutup hal yang intinya, yaitu mengungkap pelaku, berharap yang terbaik dan kasusnya segera
terungkap dan pelakunya segera tertangkap. Keadilan bisa ditegakkan seadil –
adilnya tanpa melihat kepentingan.
Setiap
hari adalah pelajaran dan setiap hari adalah berkah. Belajar dari apapun dan
dimanapun, siapapun.
Mungkin
itu aja ya, tulisanku hari ini. Maafkan kalo ada salah kata atau apalah itu
sejatinya kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan milik Dorce
"eh gimana?🙊😂 #whySoSerious. Hanya seorang pembelajar
yang menulis da aku mah,, jadi doakan ya biar rajin nulisnya pake bangettttt.
#udahgituaja.