Sampai
saat ini dunia kedokteran setidaknya mengenal enam macam jenis virus hepatitis
penyerang hati atau lever. Namun, yang paling dikenal adalah hepatitis A, B,
dan C.
Hepatitis
A atau lebih dikenal dengan penyakit kuning, banyak ditemukan pada anak dan
remaja. Gejala awalnya seperti terserang flu, panas, demam, mual, dan tulang
nyeri. Tahap berikutnya, mata menjadi kuning, air seni seperti the. Kalau
diperiksa, ditemukan pembengkakan hati, perut sebelah kanan sedikit dibawah iga
pinggang terasa sakit bila ditekan. Penularannya bisa lewat makanan dan
minuman. Walaupun bisa disembuhkan total dalam waktu 5-12 minggu, penderita
harus beristirahat, makan makanan yang bergizi dan tak berlemak, dan
mengonsumsi vitamin secukupnya.
Kalau
hepatitis A dianggap tidak berbahaya, lain halnya dengan teman yang berkategori
B dan C. hepatitis B yang diperkirakan diidap 1 Miliyarorang diseluruh dunia,
80% diantaranya berada di Asia-Pasifik.
Gejala
awal dari hepatitis B ditandai dengan perut mual atau kembung. Gejala selanjutnya
mirip hepatitis A. virus hepatitis B lebih sulit dibasmi. Penularan bisa
melalui jarum suntik, jarum bor dokter gigi, jarum penusuk telinga, transfusi
darah, pisau cukur, ludah, ASI, hubungan seksual, bahkan sikat gigi bekas
dipakai penderita hepatitis B.
Jika
tidak ditanganu secara serius, virus hepatitis B akan menetap dalam hati dan
akam ,emjadi carrier. Penderita yang kurang beruntung inilah menularkan
penyakit tersebut. Bahkan bila dibiarkan bisa menjadi penyakit hati menahun
(PHM) atau akan memicu penyakit yang lebih membahayakan jiwanya, yakni sirosis
jati atau kanker hati.
Carier
hepatitis B ini tidak boleh menjadi donor darah, organ tubuh, atau sperma. Juga
dilarang menggunakan peralatan seperti jarum suntik, jarum akupuntur, pisau
cukur, sigat gigi secara bersama gar tidak menularkan virus kemana- mana.
Penderita sebaiknya jangan merokok, minum-minuman berakhol serta melakukan
pekerjaan berat.
Dalam
kasus sirosis, pada seluruh bagian hatu terbentuk jaringan ikat serta tonjolan
– tonjolan regenerasi, sehingga struktur jaringan hati menjadi kacau. Inidapat
menimbulkan gangguan cairan di rongga perut serta muntah darah yang bisa
berakibat fatal. Kalau diobati dan dirawat baik, fungsi hati bisa berangsur
normal meski tidak bisa sembuh sempurna karena orang hati terlanjur mengkerut.
Hepatitis
C walaupun belum terlalu popular, kini banyak menarik perhatian para ahli.
Virus C ini acap kali menyulitkan karena tidak menampakkan gejalanya. Paling – paling hanya mual seperti terkena
penyakit mag atau lambung. Sampai saat ini belum ditemukan agaimana cara
penularannya. Namun yang jelas penderita lebih banyak ditemukan didaerah
miskin. Virus hepatitis C sulit diusir dan secara perlahan – lahat dapt
menggerogoti hati.
Sumber
: Intisari, Agustus 1995