SI BANDEL HEPATITIS

By Cici Aute - February 11, 2016



Sampai saat ini dunia kedokteran setidaknya mengenal enam macam jenis virus hepatitis penyerang hati atau lever. Namun, yang paling dikenal adalah hepatitis A, B, dan C.

Hepatitis A atau lebih dikenal dengan penyakit kuning, banyak ditemukan pada anak dan remaja. Gejala awalnya seperti terserang flu, panas, demam, mual, dan tulang nyeri. Tahap berikutnya, mata menjadi kuning, air seni seperti the. Kalau diperiksa, ditemukan pembengkakan hati, perut sebelah kanan sedikit dibawah iga pinggang terasa sakit bila ditekan. Penularannya bisa lewat makanan dan minuman. Walaupun bisa disembuhkan total dalam waktu 5-12 minggu, penderita harus beristirahat, makan makanan yang bergizi dan tak berlemak, dan mengonsumsi vitamin secukupnya. 

Kalau hepatitis A dianggap tidak berbahaya, lain halnya dengan teman yang berkategori B dan C. hepatitis B yang diperkirakan diidap 1 Miliyarorang diseluruh dunia, 80% diantaranya berada di Asia-Pasifik.

Gejala awal dari hepatitis B ditandai dengan perut mual atau kembung. Gejala selanjutnya mirip hepatitis A. virus hepatitis B lebih sulit dibasmi. Penularan bisa melalui jarum suntik, jarum bor dokter gigi, jarum penusuk telinga, transfusi darah, pisau cukur, ludah, ASI, hubungan seksual, bahkan sikat gigi bekas dipakai penderita hepatitis B.

Jika tidak ditanganu secara serius, virus hepatitis B akan menetap dalam hati dan akam ,emjadi carrier. Penderita yang kurang beruntung inilah menularkan penyakit tersebut. Bahkan bila dibiarkan bisa menjadi penyakit hati menahun (PHM) atau akan memicu penyakit yang lebih membahayakan jiwanya, yakni sirosis jati atau kanker hati.
 
Carier hepatitis B ini tidak boleh menjadi donor darah, organ tubuh, atau sperma. Juga dilarang menggunakan peralatan seperti jarum suntik, jarum akupuntur, pisau cukur, sigat gigi secara bersama gar tidak menularkan virus kemana- mana. Penderita sebaiknya jangan merokok, minum-minuman berakhol serta melakukan pekerjaan berat. 

Dalam kasus sirosis, pada seluruh bagian hatu terbentuk jaringan ikat serta tonjolan – tonjolan regenerasi, sehingga struktur jaringan hati menjadi kacau. Inidapat menimbulkan gangguan cairan di rongga perut serta muntah darah yang bisa berakibat fatal. Kalau diobati dan dirawat baik, fungsi hati bisa berangsur normal meski tidak bisa sembuh sempurna karena orang hati terlanjur mengkerut.

Hepatitis C walaupun belum terlalu popular, kini banyak menarik perhatian para ahli. Virus C ini acap kali menyulitkan karena tidak menampakkan gejalanya.  Paling – paling hanya mual seperti terkena penyakit mag atau lambung. Sampai saat ini belum ditemukan agaimana cara penularannya. Namun yang jelas penderita lebih banyak ditemukan didaerah miskin. Virus hepatitis C sulit diusir dan secara perlahan – lahat dapt menggerogoti hati. 

Sumber : Intisari, Agustus 1995

  • Share:

You Might Also Like

0 comments