Haiiii genggss………………

Rekor nih,,, udah mau akhir bulan Juli baru nulis blog lagi. Apakah kalian menungguku????? Oh tentu tidak bukan hehehe (appaannsiii)😄.

Jadi bulan Juli yang panjang ini, banyak sekali cerita yang pahit gengs, pahitnya kaya patrawali, apakah kalian tahu apa itu patrawali????? Ahhh pasti, tentu tidak yeeekaaannn (gakjelas😅). Selain pahit situasi dan peristiwa ini menyakitkan hati ini, sampai porak poranda gengss sakittt banget dan very very broken heart TAPI gak berdarah. Nah lo gimana tuu 😓.

Dimulai dari drama TU, yang mana udah 2 bulan disana dipindahkan lagi ke kelas, aduhhhh gini – gini deh singkatnya, dikasih pilihan lagi yang digiring ke kelas. Dengan alasan kekurangan guru tapi pengganti TU malah tetep di TU, ehh tapi pas dirapat nama aku disebut sebut dong, dan mereka bilang alasannya karena mereka bingung sama potensi aku. Sakit kaaannnn……… emang gue doang gitu yang kaya gitu?.

Inginku teriakkkkkk,,, inginnn ku menangis tapi hati inii ( halahh nyanyi) dan berlari keluar dan bertemu psikolog untuk menstabilkan kewarasanku. Karena mereka melihat potensi seseorang menurutku hanya sesuai kaca mata mereka saja, it’s not fair.

Dan setelah saya berkonsultasi dengan professional (psikolog) dan menanyakan tentang potensi, jawaban dari beliau adalah “ Kurang tepat, kalo menentukan potensi dari kacamata beberapa orang aja.  karena potensi itu luas. Tidak hanya orang lain atau beberapa orang yang bisa melihatnya,,, bahkan diri kita mungkin lebih mampu melihatnya jika kita mau untuk memahami dan menyadari diri sendiri” pada akhirnya menyarankan tes minat dan bakat supaya mendapatkan hasil atau informasi yang valid atas potensi yang dimiliki. Emang paling bener sii kayak gitu biar lebih fair aja. daripada menilai dengan kacamata sendiri. Terus malah nyakitin orang secara gak langsung eh😤.

Juli it’s so hard……

Gak cuman itu gengsss masalahnya hikzzzz,,, ada satu peristiwa yang sangat membikin hati ini semakin porak poranda, yaitu bercanda yang jadi serius dan merubah dongeng saya hanya untuk menghidupkan dongeng atasan saya yang sangat emosian itu. Duh, demi apa  itu mah aku bercanda gengsss, dan aku berekspresi juga nada bicaraku bercanda itu mah asli dan 5 orang temanku yang ada disitu menyaksikan. Mereka adalah penentu ke valid-an aku. Ehhh dari situ atasan baperan itu langsung ngasih keputusan sambil emosi dan ngancem ngancem karir aku lagi. Demi apa aku pengen mewek dan ngaca diri atuh apa karena gue ??? salah gue???? Terus aku tanya sama temen aku dong. Semuanya mereka yang ada dan menyaksikan dan ikut bercanda bilang bukan salah aku. Semua itu atasannya aja yang gak santuy mereka bilang. Setelah peristiwa itu dia partnerkan aku sama seseorang yang tidak memiliki cerita indah dalam berpartner, duh sengaja banget nih atasan. Kalopun memang dari awal mereka sudah mempartnerkan aku dengan partnerku sekarang, it's oke aku terima, tapi please atuhlah caranya gak kaya gitu juga. 

Pulang kerumah aku langsung nangis Bombay dan senggukan. Dan merasa orang yang paling terdzolimi sedunia dan menderita hohohoho lebay siii gue. Tapi bener itu tuh sakit banget, sakitnya tuhh kaya ditusuk tusuk jarum gitulah pokoknya. Untung ada mamah, temen – temen yang selalu support dan meyakinkan aku kalau aku itu bisa dan kuat. Terimakasih kalian luar biasa💖.

Show must go on…

Iya hidup emang harus jalan terus, guys……

Gak selamanya sedih dan gak selamanya juga bahagia

Setelah satu tahun aku penuh warna indah, diberikan partner yang super the best dan team work yang best pula. Bersyukur untuk semuanya. Mungkin satu tahun kedepan penuh dengan ujian hidup hoohohoho, dan semua itu pasti ada pelajarannya. Tetap selalu bisa mengontrol emosi diri. Dan ini nih aku suka banget

Sungguh peristiwa demi peristiwa itu membuat aku menjadi seorang yang harus lebih bisa menerima. Iya walau sulit tapi hal yang pertama dan efektif banget ya menerima sepahit apapun itu bersyukur karna kita masih bisa merasakan. Bayangkan kalo kita gak merasakan rasa apapun itu tandanya kita sudah menghadap sang ILAHI, alias meninggal dunia.

Bersyukur atas apapun yang Allah berikan sampai detik ini sebelum dan selanjutnya, selalu belajar dari apapun masalah dan peristiwanya. Karena Allah itu dekat  selalu ada dihati. Allah maha Adil dan maha segalanya.

Segitu dulu aja ya gengss,,,,, semoga berfaedah, dan maafkan kalo ada yang baca ini jadi gak enak hati, semuanya tulisan ini no hard feelings yaaa……… pokoknya semua yang mereka lakukan kepadaku sudah dimaafkan dan hanya ingin menulis aja biar aku tetap waras hehehe.

See you😘

Hujann..... kau ingatkan aku tentang satu rindu dimasa yang lalu #aseekk laguu.

Rindu emm... lebih ke teringat aja sebuah peristiwa beberapa tahun yang lalu dimana waktu itu masih unyu unyu dan baru keluar Sekolah dan aku bekerja disalah satu rumah sakit.

Ada satu peristiwa jleb moment and memorable banget deh disana. Mungkin ini udah aku bahas di tulisan sebelumnya yang berjudul "operator serba serbi". Entah kenapa teringat kata kata seorang dokter yang jleb banget.

Namanya Dr. Hendrik spesialis radiologi, dia dokter baru. Nampaknya gak semua orang suka kepada beliau melihat kelakuan beliau yang memberi kesan yang galak, arogan, sukanya marah marah dan pokoknya bikin suster suster ilfeel gajah deh.

Dan aku?

Aku emang bukan suster, tapi aku pernah kena semprot alias omel dari dr.hendrik, itu gara-gara suster telat bawa pasien ke radiologi, jadi karena aku operator otomatis dong aku angkat telp duluan dan itu si dokter langsung aja nyerocos marahin aku, tapi setelah dijelasin dia langsung minta disambungin sama perawat dan perawat deh yang diomelin.

Dari situ kalo ketemu dr. Hendrik aku takut, eh lebih ke nyeremin sii hehe, tapi karna aku gak terlalu sering bekerja sama dengan dia #ciyeeeeGw, maksudnya dia kan dokter jadi lebih berhubungan langsung dengan perawat ato dokter- dokter lain.

Ini niih 1 hal yang bikin aku amat sangat memorable yaitu ketika aku  disuruh belajar tensi oleh dr. Sp.s (spesialis saraf), dan waktu itu sore hari menjelang magrib dan yang ngajarin aku itu Miss Asih, ia adalah seorang radiografer, ya bisa dibilang dia itu orang yang sangat berhubungan sekali dengan dr. Hendrik dalam hal pekerjaan ya.. ibaratnya tuh dokter Sp.Radiologi tanpa radiografer bagai "ambulan tanpa uwiw uwiwww" hihihihii😋😉 jadi mereka saling bekerja sama. Sebetulnya sii miss Asih juga takut takut gimana gitu sama dr. Hendrik ya mungkin karena sikap dokter yang terlihat sangarrr dan suka marah marah.

Miss Asih ngajarin aku di ruangan radiologi di tempat nunggu pasien kalo lagi mau di rongsen. Pas aku dan miss Asih mau belajar ada dr. Hedrik dan dia tanya dengan nada suara yang menggelegar. 

"Asih lagi ngapain kamu?"
" ini dok disuruh dr.Sp.S ngajarin tensi" jawab miss Asih, 
"oh kenapa disitu di ruang USG aja !" dia suruh aku dan miss Asih belajar tensi diruang USG gengssssss, dimana tempat itu bisa dibilang sakral dan jarang banget orang luar masuk kesana, kecuali memang ada pasien yang mau diperiksa USG. Miss Asih juga bengong dan sebelum dokter berubah pikiran kita langsung masuk. Kan berabe kalo dia berubah pikiran dan suruh kita belajar di gudang.

Sepanjang aku belajar tensi dia bolak balik liatin aku tensi, kaya guru yang lagi liatin anak didiknya yang lagi ujian gitu. Dia tanya 
"udah bisa belum?" " udah sedikit dok", aku jawab dan dia terus aja keluar masuk ruangan USG kayanya peduli banget. Karna waktu itu mungkin aku juga gak sadar ya jadi ada dia itu bikin tambah deg deg an jadi mending dia gak ada hehe.

Ruang Radiologi bersebelahan dengan mushola, karena waktunya magrib jadi banyak pengunjung dan karyawan yang menunaikan sholat magrib. Kemudian dokter memanggil karyawan yang udah selesai solat magrib buat aku tensi dong,, dengan semangat 45 x 2, beliau memanggil dengan ekspresi gembira udah gitu dia bilang “ sini-sini ayo ditensi dulu”, otomatislah orang pada ngantri. Seketika aku mikir keras ini orang yang ngantri ini emang benar ikhlas mau bantu aku atau takut dipanggil sama beliau sii xixiixi. Tapi sesungguhnya sangat membantu sekali karena dengan begitu pendengaranku lebih peka denger detak systole dan diastole.

Dan ini kata kata beliau yang bikin aku tuuuu freze dan memorable serta langsung nyampe ke hati dan otak aku, dia bilang " GAK ADA ORANG YANG LAHIR LANGSUNG PAKE BAJU, terus latihan dengerin detak sistole dan diastole nya baik -baik, tenang dan terus belajar". dengan nada yang calm dan gak biasanya, ya ampyuun itu dokter mendadak jadi baik banget dan bikin aku meleleh seperti lelehan es kutub terkena matahari langsung (apassiii) dan bikin semangat 45 x 90 gengsssss.

Yang aku pelajari dari dokter itu dan semua hal yang dialami pada saat itu adalah Semua orang itu memiliki sisi baik dan bahkan yang gak kita sangka sangka. Terlepas dia itu orangnya terlihat seperti tempramen, arogan, suka marah marah, galak dan ditakutin hampir semua perawat termasuk aku, tapi beliau juga manusia yang memiliki sisi humanis. Mungkin sikap dia yang terlihat menyeramkan dan galak itu udah karakter terlebih nada bicara dan perawakan dia pun sangat mendukung beliau sekali untuk terlihat seperti itu. Tapi ternyata beliau begitu sangat peduli dan memiliki cara sendiri untuk mengungkapkannya #aseekk.

"Gak ada orang yang terlahir langsung pake baju" itu kan berarti gak ada orang yang langsung bisa berhasil ato sukses seketika, tentunya harus belajar dulu, usaha dulu dan semuanya itu butuh waktu, proses, pengorbanan dan doa juga. Dan sampe saat ini aku masih inget banget dong kata - katanya itu, ya seperti yang aku bilang memorable. Mungkin beliau satu satunya dokter yang pesannya itu aku ingat sampe sekarang.

 "Don't judge book by it's cover". I agree with that quote 😍

Setelah itu, gak ada rasa takut lagi dong sama beliau,,,,

By the way Dr. Sp.S itu adalah Direktur utama rumah sakit, apa mungkin beliau menjadi baik karena aku disuruh belajar sama Dr. Sp.S ???? hahaha aku benci pikiranku, hanya Tuhan yang tahu. Bersyukur karena bisa mengenal dan belajar dari beliau lewat quote memorablenya itu, setelah itu lebih positif thinking tentunya, dan hanya Allah yang mengetahui hati setiap hambanya.

Semoga berfaedah

See you💚

Stop melabel seseorang

Kenapa sii harus melabel seseorang ?

Kenapa harus membuat brand kepada seseorang?

Kenapa juga harus mencap seseorang? 

Ayooooo siapa yang suka kaya gitu????? Ngaku heiiiiiiiii !!!!!!!!

Kalo aku mungkin seringnya dilebel orang ya,,,,🙊

Pendiem, pemalu, lemah, letih, lesu, lunglai, gak suka ngomong, penyakitan, gak bisa apa- apa, bodoh,  dan sejumput Bahasa sunda kasar lainnya yaitu leleus, caleuy, cicingeun, cicingeun, cicingeun dan banyak lagi itu adalah pelabelan, cap atau brand orang. Pernah satu hari itu aku mendengar salah satu kalimat itu kayak seharian gitu dan sangat memuakkan dong.

Dan aku hanya bisa senyum dan memperhatikan tapi hati meronta – ronta, ingin rasanya aku  memanggil marieane dan peter cs untuk pergi kerumahnya dan membuat dia menangis. Ah tapi aku bukan Risa,,,,,, sahabaaaatttt😂.

Tidak semua orang harus sama dengan orang lainnya, bukankah Allah telah meciptakan manusia dengan segala bentuk kepribadian, keunikan,  rupa, sifat, tabiat, watak dan karakternya?. Kenapa sii hobi sekali melabel orang. Heiii??. Tau gak kamu,  bisa aja kan dibalik orang yang kamu label atau cap itu ada kelebihan yang mengagumkan, hanya mungkin dia gak mau show up aja gitu. Bisa juga meren yang kalian label cicingeuunn padahal mah kocak, karena mungkin belum kenal, dan lingkungannya gak satu frekuensi gitu.

Suka mikir juga gak sii, kalau orang yang kita cap atau label itu hatinya terluka, kosong dan berongga-rongga, tidak hanya kepada orang dewasa sering terjadi pelabelan itu terjadi kepada anak – anak, coba bayangkan seorang anak kecil itu perasaannya gimana? Dan itu mungkin akan tertanam lama di alam bawah sadarnya. Susah lho itu hilangnya, jadi trauma dan mungkin harus di healing.

Emang sii yaa, susah kalo nafsu udah mandarah daging atau ketika kita marah kayak gak sadar gitu kan melabel, mencap, atau membuat brand kepada seseorang itu. Mungkin aku juga pernah berbuat seperti itu secara gak sadar, tapi kebanyakan aku di label siiii heheuheu (curhat). Tapi dengan tahu betapa sakitnya hal itu, sadar diri ajalah kalo kita pun ingin diperlakukan orang dengan baik, sehingga kita harus memperlakukan orang itu baik juga yeekaaannn????😉.

Kalo bisa gak fake.

Seperti halnya tipe kepribadian manusia yaitu introvert, ambivert dan ekstrovert. Kadang orang aneh yang gak bertanggung jawab asal jeplak aja melabel kepribadian seseorang dari tipe keperibadian itu, tanpa mencari tahu definisi sesungguhnya, tanpa membaca yang banyak tentang ketiga kepribadian itu. Dan yang udah pernah viral, ada selebgram yang menyebut dirinya introvert untuk menutupi kesalahannya karena asal nyablak soal covid-19. Teu ngalalarti ka jalmi jaman ayeuna (kata teteh fahrul)😜.

Sebagai orang biasa aja yang mungkin masih harus terus belajar ini #eaaakk. Sesungguhnya perbuatan melabel, mencap, dan membranding seseorang itu adalah perbuatan yang tidak baik, tercela dan menyakiti hati orang lain gengsss, dimana apabila kita menyakiti hati orang lain kemudian orang itu merasa teraniaya dan terdzolimi kemudian dia berdoa kepada Allah, kemudian Allah mengizinkan doa itu terkabul maka kalian semua harus berhati hati dan waspada sahabatttttt. Bersyukur kalau doanya baik lhaa kalo buruk ??????👀.

Serem dan menakutkan sii kalo udah ngomongin akhlaq, dan ah “aku kotor”. Sebenernya tulisan ini hanyalah blog pribadi yang didalamnya lebih ke mengingatkan diri aku sendiri gengsss,,, tidak untuk menggurui siapapun karena aku bukan guru, aku TU. Kalo ada orang yang tersinggung no hard felling ya guys. Jadi maaf kalo ada yang merasa seperti itu, hanya seorang pembelajar yang suka nulis, baca dan ngamatin sekitar.

Terimakasih loh ya udah mau baca, semoga berfaedah.

See you💖

My day & month dan aku mendapatkan kado yang sangat buruk. Suatu pernyataan dari seseorang yang setiap harinya selalu ada semangat untuk terus mengingatnya. Tapi hari ini pernyataannya bagai kado terburuk.

Dan akhir – akhir ini aku sedang dilanda gundah gulana, garamna, kecapna, saosna ( lho) , semua rasa hadir di hati ini ( halahhhh alayyyy). Ingin rasanya seolah seperti orang yang menderita sedunia, tapi apakah pantas? Padahal Allah hanya memberikan ujian sesuai kemampuan hambanya. Hmmm hmmm hmmmm,,,, tentu tidakk 😆

Hanya beberapa masalah yang ada dihati, seperti mungkin aku sendiri yang masih belum menerima pilihanku sendiri, kemudian belum bisa menyamakan frekuensi dengan teman satu kerjaan ditambah dengan seseorang yang belum apa -apa sudah gak enak keliatannya dan mungkin aku masih belum bisa menerima kalau aku tidak bisa bersamanya, Beberapa hal yang menjadikanku tidur larut, merasa berat melangkah ke sekolah, kemudian merasa sekitarku gak peduli dengan keadaanku, pokoknya seperti orang yang paling menderita sendiri didunia ini.

Tapi semua itu pasti akan lewat dan akan ada hikmahmya, yeekaaann??????😉

Tiba – tiba mamah aku telp tanyain tanggal berapa hari ini, terus aku jawablah,  sedikit terharu dan bilang mau apa, inginku dipeluk oleh kasih sayang dan kekayaan 😂😂.

I know mungkin sekarang ini itu adalah kabar buruk, tapi Allah kan Maha membolak balikan hati manusia. Kita kan gak tau ya gimana kalo dia ato aku tiba – tiba membuka komunikasi kembali kemudian merajut kisah kembali dan menikah punya anak dan hidup bahagia dunia akhirat atas izin Allah, Aamin kan aja sii gengsss kan hari ini aku ulang tahun dimana ekspektasi, imajinasi dan khayalan ingin di Amin kan. Wish aku pokoknya #maksa😚. Xixixii.... Iya iyaa I know what you thinking lahhh.....,,, ( Masih aja siii aku wadiwaw gini duh 😢).

Tahun ini hanya ingin hidup lebih baik dan bermanfaat dan menjalani hidup dengan dia (kalau Allah izinkan ya), lebih bisa menerima diri sendiri dan apapun yang terjadi dan keadaan apapun yang dialami serta mati husnul khotimah. Aamiin yaa rabbal alamin👐.

Malam minggu gengsss,,,,,,

Seperti biasa ini adalah malam untuk bercerita tentang apapun, yang terjadi akhir akhir ini.

Masih ditengah pandemic corona dan belum membaik, tapi tak henti- hentinya selalu berikhtiar dan kembali kepada Allah serta berdoa agar kembali normal. 

Akhirnya mamah aku tau, kalau aku “pilih” ke TU. Sempat denial dan mungkin masih. Tapi kan ini sudah menjadi pilihan aku juga. Dan ini mungkin akan menjadi pilihan yang harus aku alami. Kayaknya kecewa gitu, semoga cuman aku aja yang merasakan bagaimana sedihnya, ketika alasannya hanya .................... dan diberikan pilihan yang digiring untuk memilih pilihan yang dipilihkan mereka dengan mengkritik disaat harus memilih.

Sekarang hanya ingin agar bisa bekerja sebaik – baiknya, menerima keadaan yang sudah dipilih dengan ikhlas dan tanpa ada lagi kata meskipun, walaupun, apapun itu yang menyangkal. Ah rasanya jungkir balik untuk melakukan itu semua. Bukan lagi kehangatan dan tingkah anak – anak yang lucu yang menjadi moodbooster, tapi keyakinan dalam diri untuk menerima setiap hari adalah give dan setiap hari adalah manfaat serta pelajaran.

Hari ini aku ngobrol agak serius sama kim sang mun, pertamanya aku yang mengajukan tentang bagaimana sii konsep mengilangkan kejengkelan menurut dia, soalnya setelah aku sering melihat tausiyahnya ustadz Danu, jadi berfikir aja gitu kalo kita gak boleh kesel, jengkel, marah yang dipendam dan pokokny memiliki akhlaq yang buruk pokoknya. Jawabnya “ gak bisa”. Pada akhirnya aku bilang, perasaan jengkel, marah, kesel, sebel sama orang itu bisa gak sii di healing dengan menulis, kemudian curhat, atau nangis ? mulailah diskusi kocaknya.

Akhir – akhir ini aku berpikir, mungkin gak sii kalo semua negative felling itu kita healing dengan merefleksi diri, melihat kedalam diri, berintrospeksi, kemudian menulis, atau cerita sampai ada rasa plong dan ketika melihat orang yang menjengkelkan itu ya udah biasa aja. Aku pernah kecewa sekecewa – cewanya kemudian aku menulis dan setelahnya aku merasa lega. Terkadang ketika aku ingin marah di chat, setelah aku tulis semua isi hati aku kemudian dibaca lagi enggan untuk mengirimkannya, karena langsung berpikir aja gitu buat apa marah – marah kayak gini dan akhirnya gak jadi dikirim dan membiarkan.

Memperbaiki diri itu proses,dalam proses itu ada belajar dan belajar itu setiap detik. Setelah itu pasti ada hikmahnya atau pelajaran yang bisa kita ambil, bukankah hidup kadang seperti itu?

Kemudian aku dan kim sang mun membahas tentang kebahagiaan. Menurut dia, dia belum mencapai kebahagian secara duniawi, misalnya belum ada prestasi atau karya yang bisa terlihat jadi dia masih bingung parameter bahagia itu seperti apa. Meskipun dia tahu kalau bahagia diciptakan sendiri.

Seperti yang udah ditulis dipostingan sebelumnya, kebahagian itu ada didalam diri kita dan kita yang ciptakan. So dengan kita membuka mata setelah bangun dan bernafas serta bergerakpun itu sudah menjadi kebahagiaan, kemudian kita beraktivitas apapun kemudian bisa memejamkan mata lagi untuk tidur itu adalah sebuah kebahagian dan nikmat yang harus selalu disyukuri.

Hanya ingin menjalankann hidup sebaik – baiknya dan bermafaat, meskipun hadjuuuhhhhhh masih jauh untuk lebih baik, tapi paling tidak ada niat yeekaaan,,, apalagi perbaiki ahklaq duh,, proses deh pokoknya. Selama ada keinginan pasti ada jalankan???? Heheheh😁.

Curhatan pertama di bulan syawal,, semoga menjadi tahun yang lebih baik dan bisa Bersama dia (do you knowlah). Kembali lagi semoga Allah izinkan dan semesta berpihak kepadaku Aaamiiinnn. (appaa ssiiiiii))😉.

Semoga lebih baik dan maaf ya kalo ada salah salah kata, semoga menjadi seseorang yang selalu bersyukur atas apapun yang Allah berikan dan dijauhkan dari penyakit hati terutama ujub atau merasa bangga terhadap diri sendiri dan lebih baik dari orang lain Naudzubillah. Aku mah apa atuhh hanya pembelajar yang menulis, dan menyukai seseorang yang susah dikodein “eh gimana? Xixixixi justkidding, why so serious???.

See you💖

Kumandangnya takbir mulai bergema selesailah sudah puasa kita, petikan lirik lagu bimbo yang sangat melegenda.

Berakhirlah sudah bulan Ramadhan ini, semoga kita bertemu di bulan Ramadhan tahun depan amiin. Ramadhan di tengah pandemic covid-19 sangatlah berbeda. Banyak saudara – saudara kita yang terkena dampak ekonomi, social dan lain sebagainya.

Bersyukur karena Allah masih mengizinkan kita semua sampai kepada akhir Ramadan ini, bersyukur larena Allah memberi kita kesehatan. Selalu bersyukur atas sekecil apapun karunia yang Allah berikan sampai detik ini.

Ramadan, semoga ini bukan ramadahan yang terakhir. dan bukan terakhir sendirian juga hehe. Semoga sudah dengan pasangan halal yang saling mencintai tanpa paksaan dari siapapun dan karena Allah yang mengizinkan semuanya terjadi.

Minal Aidzin Walfaidzin Mohon maaf lahir dan batin. Maafkan atas segala kesalahan, kekhilafan dan tutur kata yang salah dalam menulis blog ini. Semoga bumi kembali seperti semula dan menjadi lebih baik, Aamiin. 

Alhamdulillah Allah izinkan bisa bertemu dengan Ramadhan.

Malam ini bulannya terang banget gengssss,, menurut penelitian supermoon malam ini adalah yang terakhir di 2020 jadi let's nikmati guyss ciptaan Allah yang sangat indah ini. Sudah memasuki hari ke 14 Ramadhan 7 Mei 2020. Ramadhan ditengah pandemic covid 19 menjadi hal yang pertama dan baru mungkin untuk seluruh muslim di dunia ini. Semoga Allah segera menghilangkan semua penyakit di muka bumi ini. Aamiin 🤲

Beberapa hari yang lalu Indonesia dikejutkan dengan kabar duka, yaitu meninggalnya sang maestro lagu tradisional campur sari atau sekarang lebih terkenal dengan the godfather of broken heart yaitu pak Didi Kempot. Beliau meninggal di usia 53 tahun dan beliau meninggal dikarenakan serangan jantung dan begitu cepat, tidak ada riwayat sakit yang parah. Para sad boys dan sad girls serta sobat ambyar dan kempoters tentu sangat berduka, mengingat sang maestro tersebut tengah berada di puncak karir lewat lagu – lagunya yang mellow dan sangat disukai oleh para kaum milenial saat ini. Tidak banyak musisi yang bisa menggeser image suatu aliran music yang tadinya dipandang sebelah mata, menjadi popular dikalangan anak muda. Tetapi mungkin Allah lebih tau sehingga Allah mengambil kembali beliau disisiNya. Semoga husnul khotimah, Aamiin. 

Ohh yaaa kamu tahu john kei???? Kalo gak berarti kita samaan aku juga baru tahu hari ini  setelah menonton kick andy dan bintang tamunya adalah john kei. Itu adalah tayangan yang sudah lampau, sekitar satu tahun lalu. John kei dikenal sebagai seorang preman yang sangat bengis dan menguasai kawasan didaerah Jakarta, bukan aksi kejahatannya yang ingin aku tulis tapi sisi yang lain yaitu sisi putih yang tak terlihat yaitu kecintaannya beliau dengan anak, istri dan keluarganya. Sekarang beliau sudah "insaf" dan menjadi seorang penginjil di lapas Nusakambangan. Keadaan yang memaksa seorang John Kei untuk menjadi sekarang ini. Tidak untuk membenarkan "kejahatan" John Kei. Tapi kita bisa melihat sisi putihnya yaitu kebaikan dan kecintaannya kepada anak dan keluarga luar biasa kuat sekali. Beliau tidak ingin anak anak seperti dirinya. Beliau ingin anak anak mereka hidup normal dan benar saja anak – anaknya semua cerdas dan masuk universitas terkenal dan lulusan cumloude.

Selalu ada pelajaran yang kita bisa ambil diantaranya tidak ada orang yang 100 % salah juga tidak ada orang yang 100% benar, semuanya berproses semuanya bisa berubah entah menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk. Selalu ada sisi hitam dan putih juga selalu ada sisi kontadiktif dalam diri setiap orang tergantung bagaimana kita menyikapinya, apakah akan selalu melihat sisi hitam atau akan membuka mata melihat sisi putih yang mungkin akan berbeda dalam setiap orang itu. Setiap orang itu Allah ciptakan dengan tujuan, entah bagaimana proses dalam hidupnya pada akhirnya jika Allah mengizinkan Allah bisa menjadikan itu hambanya mendapatkan hidayahnya maka seseorang itu akan menjadi seperti yang Allah kehendaki. Begitupun juga dengan John Kei sebagaimana pun ia pernah berada dilembah hitam, tetapi ketika Tuhannya sudah membukaan “hidayah” kedapadanya melalui Al kitab, begitu mudahnya John Kei itu taubat dan sekarang berkerja untuk melayani hamba Tuhannya.

Don’t just book by it’s cover, kalimat yang sering sekali kita dengar dan mungkin harus selalu ditanamkan dalam hati ketika melihat siapapun sekitar kita. Jangan menilai seseorang dari luar.

“ Jangan mengukur soleh dari sorban. Abu Lahab juga bersorban. Bisa jadi yang pakai jeans dan t-shirt lebih sholeh. Ukuran sholeh itu akhlak mulia, jujur, rendah hati dan tidak melukai".

Dari seorang Didi Kempot kita belajar, bahwa kematian itu hanya Allah yang Maha mengetahui. Kita tidak tahu akan meninggal seperti apa dan dalam keadaan sedang apa, tetapi dari situ kita belajar untuk selalu mempersiapkan diri setiap waktu. Persiapan terbaik dari diri kita yang tidak merepotkan orang dan meninggal dengan keadaan terbaik serta husnul khotimah. Semuanya dari Allah dan akan kembali dari Allah.

Tidak untuk menggurui hanya pengingat diri ini saja, tahun 2020 banyak sekali pelajaran yang Allah berikan kepada umat manusia. Di negeriku sendiri awal tahun sudah diperlihatkan banjir yang sangat besar, kemudian banyak sekali para pesohor negeri ini yang masih muda baik, kemudian mereka wafat. Virus yang sampai Ramadan ini belum hilang. Semua adalah pertanda yang Allah ijinkan kepada kita semua untuk selalu mengingat Allah dan kembali lagi kepada Allah. Tidak ada yang harus disombongkan diri ini saja milik Allah dan bisa saja sewaktu – waktu Allah mengambilnya kembali.

Sungguh aku ini penuh dosa ya Allah, ampuni hamba….

Alhamdulillah Allah masih memberikan detak jantung, nafas dan otak untuk berfikir dan jari untuk menulis, anggota tubuh yang sehat, keluarga, teman pekerjaan, semoga selalu bisa menggunakan karunia Allah dengan sebaik – baiknya, bersyukur sepanjang waktu dan mengurangi insecure.

Mungkin itu dulu ya gengs tulisan kali, doakan semoga selalu menjadi pembelajar yang selalu menulis, dan selalu menjadi waras dengan menulis.

See youu

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Sehingga Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruhnya memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap 
kali dia kehilangan kesabaran atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia

belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke 
hari.Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang pku-pun dan dengan 
gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali dia 
berhasil menahan diri atau bersabar. 
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya
bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang Ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata, "Anakku, kamu sudah berlaku 
baik, tapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar? Pagar ini tidak akan 
kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang 
lain, hal itu akan selalu meninggalkan luka seperti yang terjadi pada pagar itu."

Pelajaran:

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tapi akan 
meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf dan menyesal, luka
tersebut tetap akan tertinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik, 
bahkan mungkin bisa lebih.