KIM SANG MUN 151015
Kooommm...... pernah gak sih loe dikecewain sama temen loe yang deket banget????
Hari ini gue kecewa banget sama temen gue yang gue pikir petemanan kita, yang banyak persamaan dan gue nyambung sama dia, pokoknya kita berteman baik apapun gue share dan menurut gue pertemanan sama dia sangat nyambung dan satu ideologi gak hanya say hai atau basa basi doang ato hanya didepan doang baiknya dan merasa ya nyambung apapun yang kita obrolin. Semuanya baik dan everything I tell him. Tapi hari ini gue berasa sangat kecewa dan itu buat gue sangat tahu teman seperti apa dia itu.
Dia temen kuliah gue, dan karena rumah kita jauh dan hanya bertemu pada saat kuliah jadi gue lebih banyak menghabiskan komunikasi lewat sms atau telp, Sampai saat ini. Saat dia tidak bisa sidang dan wisuda barengan, gue berasa sedih banget dan gue berusaha tidak mengecilkannya semampu gue. karena gue tahu suatu saat dia pun akan lulus dan wisuda. Pertemanan gue pun terus, gak sidang ato wisuda barengkan bukan berarti pertemanan putuskan??? , ya meskipun udah gak ngampus lagi.
Dan ditahun ini dia mulai bisa kembali membereskan skripsi dan sidangnya, gue seneng karna setelah nunggu akhirnya dia beresin itu semua, tapi sekarang kendalanya adalah dia gak bisa ikut wisuda. sebagai temen, gue cuman bisa mensupport dia yang terbaik aja. soalnya kalo urusan materi gue gak ada, jadi ya sebisa mungkin gue membesarkaan hatinya aja. Komunikasi gue masih baik meskipun dia bilang pasti nunda lagi dan gak bisa wisuda tahun ini.
Sampai pada akhirnya, hari ini dia wisuda. Tapi entah kenapa alasannya dia gak bilang kalo hari ini dia akan wisuda. Padahal dua hari sebelumnya kita masih komunikasi dengan baik. Setiap hari, gue kirim pesan sampai hari ini meskipun gak dibales bales sms gue, dia gak bilang kalo dia mau wisuda. Kecewa banget sih, ,,, padahalkan gue akan seneng mendengar dia akan wisuda dan lulus, karena itukan yang dia kejar dan selalu kita bahas selama ini. Bukan hal atau berita buruk juga kan?, kenapa juga harus ditutupin toh itukan berita baik.
Terakhir siang ini gw tanya lewat sms,setelah sebelumnya gue telp belasan kali gak diangkat juga. Gue Tanya apakah dia lagi wisuda, dan dia bales sore, kemudian malah akting gitu. Kaya gak ada apa apa malah nunjukin gak perduli soal wisuda. Dan setelah gw bales pesannya lagi, dengan menyatakan kekecewaan gw, dia kemudian bales dan alesannya gak pengen gembar gembor dan gak bangga jadi sarjana. Menurut gue sih kalo gak pengen gembar gembor ya udah jangan ikutan wisuda toh itukan katanya gak penting dan gak bangga juga, lagian kan itu cuman moment. Dan tanpa proses itupun akan tetep lulu juga kan. Lhaaa ini???? Apa namanya ya, mengecilkan sebuah moment eh tapi diikutin juga?
Selama ini gue sama dia sering ngobrol tentang sarjana, dan mengingat proses perkuliahan yang kita tempuh bukan kita banget, kita selalu merasa masa perkuliahan itu kosong dan gak berisi dari segi apapun itu. Dan itu membuat kita gak bangga menjadi sarjana. Ya sarjana itu gak menjamin. Tapi gue bersyukur bisa melewati proses sampai wisuda dan gue gak menutup nutupi karna menurut gue mungkin itu puncak kebahagiaan orangtua dan orang orang sekitar gue karena gue udah melawati proses kuliah selama 4 th. Terlepas dari sekarang apakah gue menjadi apa ato bagaimana, dan gw sendiripun masih bertanya sama diri gue sendiri apakah gue harus bangga dengan predikat tersebut ato gak, yang pasti jujur pada moment yang bisa dibilang sakral itu, gue bahagia karena udah bisa menunjukan akhirnya gw bisa melewati waktu 4 th kuliah dan gue senang melihat ortu dan orang terdekat gue bahagia.
Gue hanya Menyayangkan aja atas sikapnya, yang seperti itu. Menutup nutupi dan selalu bilang merendah ini itu tentang proses wisuda itu sendiri, tetapi pada akhirnya diapun melewati proses yang bisa dibilang puncak dalam perkuliahan. Kita itu komunikasi hampir tiap hari dan masa sih buat kabar baik itu dia gak bilang. Malah diem diem aj. Tapi sayangnya gue tau dari orang lain, baiklah apapun alasan yang dia jelaskan itu hak dia, dan gue hanya kecewa aja atas sikap tertutupnya, mungkin sebagian orang atau mungkin dia pikir gue lebay, sampe kecewa berat hanya karna tidak diberitahu. Tapi ya balik lagi gue ngerasa dibohongi aj, dan masa iya gitu hampir setiap hari komunikasi dia gak kasih tau moment itu. Kalo kita komunikasinya jarang jarang ya gue maklum, tapi ini? Dan yaa gitu deh pokoknya gw ngerasa kaya membangun sebuah bangunan atau istana pasir dipantai setelah bangunan itu jadi bagus indah dan megah, tiba tiba hancur seketika sama ombak.
Mungkin jeleknya gue adalah, gue itu type orang yang kalo udah percaya pasti akan menggenggam dan menjungjung tinggi kepercayaannya itu#aseek [gw_ ngomong appaahh ini], tapi kalo orang itu mengecewakan, ya kepercayaan yang dibangun selama ini ilang gak tersisa. Tapi gue gak akan membenci orang itu dan gak menjudge negatif. Karena gw juga belum tentu bener tapi akan bersikap sewajarnya aj, dan gak menjadikan dia musuh atau jadi berantem hebat ato dendam apalagi gak pengen ketemu lagi atau yang lebih alayy dari itu gitu, ya gak juga keleuusss, cuman ya gue susah lagi aja percaya gitu, ngerti kan komm?, jadi untuk mulai membangun kepercayaan dan ngobrol seperti sebelumnya butuh waktu gtu, tapi gak lama juga sih. Yaa cuman waktu untuk sendiri merenungkan apa yang terjadi pada diri gue #aseeekk_ curhatabis_gw, lebih ke introspeksi diri gue sendiri aja.
Dan semuanya ini menjadi pelajaran buat gue, jika suatu hari nanti, kalo terjadi sama gue, hal pertama yang gue lakuin adalah tidak akan menyanggah apalagi sampai mengecilkan moment bahagia khususnya, sebisa mungkin gue akan membenarkannya dengan bahasa dan penerimaan yang baik. Sehingga orang pun akan menerimanya dengan baik pula dan tidak merasa kecewa. Gue percaya ”I just want everyone to be friends. If I can be nice, I think all of us can be nice too,”
Gue memaafkan semuanya, dan mungkin gue pun minta maaf sama kim sang mun karena bagaimanapun Kim sang Mun adalah temen gue satu satunya yang tau n support kalo gue suka nulis, dan kita pernah bermimpi jadi penulis best seller, amiin. Meskipun kadang kita suka ceng cengan tentang tulisan dan apalagi tulisan gue dan semua kedodolan gue yang kadang dia cela sambil bercanda heuehu, Tapi gue gak akan lupain dan pada akhirnya gue cuman hanya mau bilang “congratulation, dan semoga loe jadi orang sukses dan apa yang loe cita citakan tercapai,Be the best friend :-D".
Ok Gw Dara thanks...
0 comments