Minggu ke 3 work from home ( WFH ), karena adanya wabah
virus corona, dan setiap harinya selalu bertambah korban yang terkonfirmasi
positif dan meninggal. Sungguh ini bukanlah berita bahagia ini adalah duka. Memang
betul ada yang sudah sembuh tetapi jumlahnya tidak berbanding lurus dengan korban
yang terkena positif covid 19.
Dua hari ini berturut – turut aku melihat vlognya Ust. Danu
dan itu seperti mengingatkan sekaligus menampar diri ini, bahwasannya iyaa aku
ini adalah makhluk yang hina, kotor dan tidak ada apa – apanya di mata Allah
SWT. Virus corona itu datangnya dari Allah sebagai peringatan untuk kita
khususnya aku yaa ini mah, untuk kembali ke jalan Allah, untuk bertaubat dan
berakhlaq yang baik dan benar sesuai tuntunan Al Quran dan Hadits.
Sebagai manusia, apasih yang harus disombongkan di dunia
ini? Semua Allah yang punya, dan kita hanya numpang itu ya memang benar,
kemudian ada tulisan yang mengatangkan “ Daun yang jatuh pun atas izin Allah”
apalagi keadaan yang seperti ini, Allah sudah mengizinkan semuanya termasuk
memberikan virus, kemudian mematikan orang yang dikendaki, menyembuhkan orang
yang terkena positif covid-19.
Menjadi bahan refleksi diri dan mengaji untuk diri,self
reminder betapa luar biasanya ilmu Allah itu, seperti puisi ciptaan kang maman
yang berjudul IQRA salah satu bait
nya berbunyi
“ luas samudra dikalikan danau
dikalikan kali
dikurangi reklamsi
hanya setetes super mili mikro dari ilmuNya"
Ya itu hanya super mili mikro dari ilmu yang dimiliki Allah.
Sungguh, nikmat yang mana lagi yang kau dustakan????
Untuk hal kecil saja, seperti nafas kemudian bangun dari
tidur setiap pagi terkadang kita untuk mensyukurinya, dan sekarang aku menulis
dan kalian bisa membaca tulisan ini saja itu mungkin adalah bagian dari nikmat Allah
yang mungkin sering kita abaikan.
WFH, belajar dari rumah dan tidak kemana – mana cukup
dirumah saja sesuai anjuran pemerintah dan WHO itu adalah hal – hal kecil yang
seharusnya diikuti dan disyukuri gengss. Terkadang rasa jenuh karena di rumah
aja itu ada, tapi kalau aku pribadi diambil positifnya aja sii ya, di rumah aja
membuat kita bisa lebih banyak menyalurkan hobi, passion dan rebahan. Tapi ingat
ya gengsss jangan sampe dirumah rebahan terus seharian dikasur, lhaa …. Kamu
kan gak sakit. Sambil mengerjakan pekerjaan rumah, atau melakukan hal positif
yang lainnya. Ada orang yang bilang apa sih kerjaan di rumah paling gitu doang
bisa santai-santai dan gak ngapa- ngapain, helllloooooo,,,,,, plis atuhlah ya,
yang namanya dirumah mah pasti ada aja tau kerjaan kayak membereskan Kasur meskipun
nanti diacak- acak lagi karena dipake rebahan, nyuci, menjemur pakaian, mengepel,
nyapu, setrika dan pekerjaan rumah lainnya. Meskipun itu mungkin cuman bantu
mamah doang tapi tetepkan gak santai selamanya dan ini nihh yang terpenting banget adalah repairing my self.
Nah…. Jadi gitu ya gengss, virus ini mengajarkan kita
tentang kuasa Allah yang begitu Maha hebat, tentang keimanan dan ketaqwaan yang
di uji, tentang kebersihan, tentang empati dan simpati, juga tentang
ketauhidan. Juga tentang prilaku – prilaku kita yang diperlihatkan Allah dengan
adanya virus ini.
Selalu rendah hati, tidak sombong, pongah, congkak dan
jumawa. Hadjjuhh siapalah aku ini kalau aku harus begitu, hanya remah remah biscuit
monde, remah- remah rengginang atau sisaan lalapan yang gak dimakan orang, di
depan Allah ini aku gak ada apa – apanya pokoknya butiran debuh yang
sepermilimikronya.
Tulisan kali ini benar – benar self reminder banget buat
aku ini mah ya gengss,, untuk menjaga ahlaq terutama. Apalagi ahlaq aku gak seberapa
ini hadjjuh ya Allah ampuni hamba. Semua milik Allah dan akan kembali kepada
Allah.
Selalu dan tak henti berdoa dan berikhtiar agar pandemi
virus corona ini cepat hilang, di dunia ini. Terimakasih kepada tenaga medis
yang sudah berjuang di garda terdepan untuk kita semua. Semoga selalu diberikan
kesehatan dan dilindungi oleh Allah. Aamiin. Tetap menjaga kebersihan, cuci
tangan, pakai masker, social distancing juga psycal distancing.
Mengingatkan diri bahwa tidak merasa lebih baik dari
siapapun atau keadaan apapun, yang wajib adalah mensyukuri apapun yang Allah
berikan kepada aku yaa dan kita semua, dari hal yang paling kecil sampai yang
terbesar, dari yang tak terlihat sampai yang terpampang nyata, dari yang
terlupa sampai yang terasa. Bersyukur ! dan repairing
Segitu dulu yang geng tulisan self reminder ditengah corona
ini, maaf kalau ada tulisan yang salah – salah ketik dan kata, kesempurnaan
hanya milik Allah dan kekurang sudah pasti milik akyuu. Terimakasih sudah menyempatkan
waktu untuk membaca, doa terbaik untuk kita semua and
See you.
0 comments