Hari kedua
dibulan April.
Masih dengan
cerita ditengah pandemi covid-19 yang di sebabkan oleh virus corona. Malam ini
aku ingin menulis, setelah beberapa minggu sekitar 2 minggu gitu kan,
dihadapkan dengan kemalasan. Padahal #dirumah aja, tapi tetep sii aku tuh kalau
mau nulis selalu aja ada alasan dalam diri ini yang membuat kata “nanti”.
Covid-19 ini
bukanlah hal yang main – main, korbannya saja perhari ini sudah lebih dari 1700
orang terkonfirmasi positif covid-19 dan yang menginggal lebih dari 170 orang.
Setiapa hari angka kematian dan pasien terpapar virus itu kian bertambah. Tidak
hanya di negeriku tapi dunia hari ini sedang berduka karena adanya virus
corona.
Dampak dari
virus corona, pemerintah menghimbau agar kita bekerja dari rumah, belajar dari
rumah, dan melakukan aktivitas dirumah. Tidak berkerumun dimanapun dengan
siapapun maka berlakulah social distancing dan physical distancing.
Btw ,,,,,
melakukan hal apapun dirumah merupakan hal yang gue banget, dan kalau ada orang
uring – uringan pengen keluar rumah ditengah pandemic gini, mungkin ada sangsi
social dari masyarakat yang mengikuti himbauan pemerintah. Jadi ini adalah
ajang membantu negara Indonesia, jika passion kamu adalah rebahan, dan itu
passion aku banget dong diam dirumah dan melakukan aktivitas apapun dirumah. Rebahan adalah salah satu keahlianku.
Nice picture nihh dari Kamengski
Banyak teman
aku yang udah merasa jenuh, kemudian para orang tua siswa yang curhat, mengeluh
karena biasanya anaknya di sekolah dan sekarang harus membimbing anaknya di
rumah, of course it’s so hard for them apalagi yang kerja. imbas dari virus corona ini diantaranya segala
bentuk aktivitas ekonomi, pariwisata dll pun mulai menurun dan yang paling
menyesakkan jiwa ini adalah para korban yang telah meninggal dunia. Selalu mengapresiasi
setinggi tingginya dan hormat kepada para gugus terdepan yaitu para tenaga
medis dan tenaga keamanan di negeri ini, juga seseorang yang berprofesi lebih
banyak dijalanan seperti ojek online dan yang lainnya.
Terlepas dari
semuanya
Semua keadaan
ini sudah Allah tetapkan dan kita sebagai hambanya harus ikhlas menerima yang
Allah berikan, karena Allah memberikan cobaan itu sesuai kemampuan hambanya. Iyaaa,,,,,,
bukan berarti kita diam saja, tetapi ikhtiar juga harus !.
Dibalik sebuah
kejadian yang tidak mengenakan ini, selalu ada hikmah yang hadir dimulai dari
hal yang paling kecil dan sering terabaikan yaitu cuci tangan, dimana hal itu
menjadi sangat krusial hari ini. Penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan
merupakan salah satu cara yang paling efektif dan ampuh untuk memerangi wabah pandemic
ini. Selain menjaga kebersihan diri, penting juga menjaga kebersihan hati
gengss, iya lebih merendah dihadapan sang pencipta kalau kita ini emang gak ada
apa – apanya, seperti buih dan butiran debu itu memang benar !. lebih melihat
kedalam diri, mereflesikan diri, hening mensyukuri apapun yang Allah kasih. Belajar
tentang bagaimana menahan diri, dan mengurangi apapun yang berlebihan. Menahan diri
keluar rumah, menahan diri untuk pergi hangout sama temen, menahan diri belanja
dan lain sebagainya. Jadi belajarkan?????? Iyaaa akuuu ini mah.
Semoga setelah
wabah pandemic corona ini usai, kita menjadi seorang yang lebih sadar akan
kebersihan yang selama sebelum pandemic ini datang , mungkin kita abai. Dan lebih
bersyukur atas hal apapun yang Allah berikan yaitu yang paling penting kesehatan.
Mungkin itu
aja sekelumit cerita ditengah wabah virus corona, semoga cepat usai dan kembali
menjadi lebih baik setelah keadaan ini untuk hal apapun itu termasuk pribadi
masing – masing, pribadi aku ya khususnya heee.
Terimaksih kepada
seluruh garda terdepan yang sudah bekerja luar biasa, doa terbaik untuk kita
semua. And
See youuu
0 comments