Cerita ditengah Pandemi Corona

By Cici aute - April 03, 2020

Hari kedua dibulan April.

Masih dengan cerita ditengah pandemi covid-19 yang di sebabkan oleh virus corona. Malam ini aku ingin menulis, setelah beberapa minggu sekitar 2 minggu gitu kan, dihadapkan dengan kemalasan. Padahal #dirumah aja, tapi tetep sii aku tuh kalau mau nulis selalu aja ada alasan dalam diri ini yang membuat kata “nanti”.

Covid-19 ini bukanlah hal yang main – main, korbannya saja perhari ini sudah lebih dari 1700 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan yang menginggal lebih dari 170 orang. Setiapa hari angka kematian dan pasien terpapar virus itu kian bertambah. Tidak hanya di negeriku tapi dunia hari ini sedang berduka karena adanya virus corona.

Dampak dari virus corona, pemerintah menghimbau agar kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan melakukan aktivitas dirumah. Tidak berkerumun dimanapun dengan siapapun maka berlakulah social distancing dan physical distancing.

Btw ,,,,, melakukan hal apapun dirumah merupakan hal yang gue banget, dan kalau ada orang uring – uringan pengen keluar rumah ditengah pandemic gini, mungkin ada sangsi social dari masyarakat yang mengikuti himbauan pemerintah. Jadi ini adalah ajang membantu negara Indonesia, jika passion kamu adalah rebahan, dan itu passion aku banget dong diam dirumah dan melakukan aktivitas apapun dirumah. Rebahan adalah salah satu  keahlianku. 

Nice picture nihh dari Kamengski

Banyak teman aku yang udah merasa jenuh, kemudian para orang tua siswa yang curhat, mengeluh karena biasanya anaknya di sekolah dan sekarang harus membimbing anaknya di rumah, of course it’s so hard for them apalagi yang kerja.  imbas dari virus corona ini diantaranya segala bentuk aktivitas ekonomi, pariwisata dll pun mulai menurun dan yang paling menyesakkan jiwa ini adalah para korban yang telah meninggal dunia. Selalu mengapresiasi setinggi tingginya dan hormat kepada para gugus terdepan yaitu para tenaga medis dan tenaga keamanan di negeri ini, juga seseorang yang berprofesi lebih banyak dijalanan seperti ojek online dan yang lainnya.

Terlepas dari semuanya

Semua keadaan ini sudah Allah tetapkan dan kita sebagai hambanya harus ikhlas menerima yang Allah berikan, karena Allah memberikan cobaan itu sesuai kemampuan hambanya. Iyaaa,,,,,, bukan berarti kita diam saja, tetapi ikhtiar juga harus !.

Dibalik sebuah kejadian yang tidak mengenakan ini, selalu ada hikmah yang hadir dimulai dari hal yang paling kecil dan sering terabaikan yaitu cuci tangan, dimana hal itu menjadi sangat krusial hari ini. Penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan salah satu cara yang paling efektif dan ampuh untuk memerangi wabah pandemic ini. Selain menjaga kebersihan diri, penting juga menjaga kebersihan hati gengss, iya lebih merendah dihadapan sang pencipta kalau kita ini emang gak ada apa – apanya, seperti buih dan butiran debu itu memang benar !. lebih melihat kedalam diri, mereflesikan diri, hening mensyukuri apapun yang Allah kasih. Belajar tentang bagaimana menahan diri, dan mengurangi apapun yang berlebihan. Menahan diri keluar rumah, menahan diri untuk pergi hangout sama temen, menahan diri belanja dan lain sebagainya. Jadi belajarkan?????? Iyaaa akuuu ini mah.

Semoga setelah wabah pandemic corona ini usai, kita menjadi seorang yang lebih sadar akan kebersihan yang selama sebelum pandemic ini datang , mungkin kita abai. Dan lebih bersyukur atas hal apapun yang Allah berikan yaitu yang paling penting kesehatan.

Mungkin itu aja sekelumit cerita ditengah wabah virus corona, semoga cepat usai dan kembali menjadi lebih baik setelah keadaan ini untuk hal apapun itu termasuk pribadi masing – masing, pribadi aku ya khususnya heee.

Terimaksih kepada seluruh garda terdepan yang sudah bekerja luar biasa, doa terbaik untuk kita semua. And

 

See youuu 

 


  • Share:

You Might Also Like

0 comments