Halloooooo….. dearr
Ini adalah part 3 dari cerita duka ku.
Jadi hari senin, itu bisa dibilang hari yang sibuk, karena akan mulai pengajian jadi semuanya mempersiapkan yang terbaik untuk tamu yang akan tahlil bapakku.
Dan akupun yaaa aku tak sempat untuk memegang HP karena riweh, sesekali pegang hp hanya untuk memesan kendaraan online dan menerima telp saja, tak sempatlah aku menulis status atau eksis dengan mengabarkan semua melalui sosmed. Ah rasanya semua ini sudah sesak, jadi aku berpikir untuk memberitahu teman kerja besok saja, yaitu selasa, ketika hati dan semuanya sudah siap.
Esoknya
harinya selasa pagi jam 07.17 WIB
Aku memberitahu kepala sekolah, dia adalah orang pertama yang aku beritahu disekolah. Sengaja aku memberitahu ia, karena untuk menghrmatinya dan mungkin jika ia tahu lebih dulu, penyampaiannya pun akan satu pintu dan tidak ada simpang siur lainnya. Aku memberitahu sekalian dengan ijin bahwa aku tidak akan masuk. Ia menjawab dan mengucapkan belasungkawa dan membolehkan aku untuk izin.
Setelah
siang harinya ada hal yang mungkin miss komunikasiong, jadi temenku menelepon
salah satu manajemen kemudian temen aku itu tanya kepada manajemen “apakah
manajemen itu sudah tau kabar duka tentang aku, kemudian manajemen menjawab
belum, kemudian setelah konfirmasi ke kepsek, kepsek hanya menjawab kalo aku
hanya meminta izin untuk tidak masuk saja. Dari situlah muncul miss
komunikasiong atau apalah sehingga seperti berprasangka aneh, bahwa aku sengaja
untuk tidak memberitahu siapapun.
Rabu
Teman - teman kerjaku
datang dan dibagi 3 sesi ya dirr, yang pertama itu mewakili sekolah banget,
yang kedua teman yang kalem, dan yang ketiga adalah teman SD satu frekuensiku
yang sungguh menghibur kelaraan hatiku dan keluargaku.
Kamis
Aku masuk sekolah karena
2 hari rasanya cukup untuk menenangkan hati ini, karena tidak baik juga
tenggelam dalam kesedihan. Kamis adalah hari terakhir bekerja karena akan libur
tahun baru. Agendanya rapat evaluasi. Setelah rapat evalusi aku dipanggil
manajemen, ujang dan engkom.
Awalnya engkom menunjukan rasa bela sungkawa dan menguatkan, di tengah pembicaraan ujang memotong dengan langsung berbicara “ bapaknya bukan covid kan?”, sungguh dari situ aku malah ingin menangis, dan mereka sepertinya masih salah paham dengan alasan dengan aku tidak memberitahu berita duka secara langsung. Sehingga dengan mudahnya mulut si ujang bilang seperti itu. Kemudian engkom bertanya keadaan mamah aku, kemudian dia bertanya bagaimana kedepannya kerja apa bapak sebelumnya dan aku menjawab Alhamdulillah mama baik dan insyaAllah ikhlas, juga mama akan melakukan aktivitas seperti biasa di warung.
Eh si ujang langsung dong bilang “ mamanya gak nyuruh berhenti kerja?”, dan pertanyaan apalagi ini???????. Apakah itu adalah sebuah pertanyaan bijak ditengah aku yang masih berduka ginih, maksudnya apa coba?? dirr. Kalaulah mereka khawatir dengan mamah aku yang sekarang menjadi sendirian dan perekonomian menjadi menurun InsyaAllah Allah yang sudah mengatur semua termasuk rezeki. Malah mamah sangat antusias sekali memotivasi untuk bekerja.
Hari itu aku merasa hancur untuk kesekian kalinya oleh orang - orang dipekerjaan, yang dimana sangat menjunjung adab dan akhlaq tapi itu tidak berbanding lurus dengan apa yang selalu mereka bicarakan. Pulang kerumah aku nangis lagi, orang dirumah mengira aku nangis karena bapak, padahal aku menangis karena perlakuan manajemen disekolah yang merangkul lalu menusuk.
Semoga
itu adalah penutup di akhir tahun ini, setelah itu aku lebih kuat dan tak ada
lagi kesedihan. Sudahlah habis semuanya di tahun ini. Dari harapan yang dipaksa
mati, patah hati yang benar - benar menyakitkan, kecewa yang datang terus
menerus, kehilangan yang sangat lara. Untukku, untuk kita semua, terimakasih
sudah bertahan sejauh ini💜💜💜.
Haiiiii…….. dirrrr
Masih ingin bercerita tentang duka dan patah hati terhebat dan terberat dalam hidup, yaitu ditinggalkan orang yang kita cintai tanpa syarat sepanjang aku hidup.
Hari minggu, setelah bapak dimakamkan aku tidur dirumah umi sekeluarga. Suasana begitu sangat hangat, kemudian aku ingat kalo besok senin dan hari yang paling penting yaitu hari dibagi rapot guyss. Bingung siii apa harus memberitahu teman - teman disekolah hari itu atau menunggu setelah selesai dibagi rapot. Kemudian aku ngobrol sama mama kalau aku besok kesekolah bagaimana, kemudian mamah aku menjawab sangat antusias beliau bilang “ayo kesekolah aja, gak apa - apa jangan keganggu” betapa mamah aku mendukung penuh ada keridhoan mendalam dari matanya.
Pembagian rapot adalah hal yang sangat penting, mengingat pembelajaran dirumah menyebabkan sulit sekali berinteraksi dengan anak dan orangtua mendadak menjadi guru dan jembatan untuk komunikasi dengan sekolah, maka dari itu pembagian rapot kali ini sangatlah penting. Pembagian rapot dibagi menjadi 4 hari. Dan karena aku kelas paling bawah jadi pembagian rapot dilakukan di hari senin. Kemudian satu kelas dibagi 2 ruangan. Kami semua sangat memperhatikan protokol kesehatan.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada teman - teman dulu, bahwa bapak telah wafat. Dengan alasan, khawatir reaksi mereka membuat hatiku semakin rapuh dan tangisku pecah ketika mereka berempati kepadaku. Rasanya tidak enak saja ketika bertemu orang tua, dimana harus menampilkan senyum terbaik malah menampilkan tangisan kesedihan pribadi. Memang rasanya sangatlah sedih dan tak bisa diukur dengan apapun, tapi bagaimanapun pekerjaan adalah amanah dan harus profesional aja.
Pagi sekali aku pulang, setelah berpamitan dengan mamah dan saudara - saudara, orang yang bertakziah pun sudah banyak berdatangan. Kerumah Umi. Pagi itu aku pulang naik ojek online, ketika aku dimotor rasa ingin menangis karena gak sanggup untuk pulang kerumah, kembali hadir. Bukan karena takut sendiri, tapi sesak saja rasanya dada ini melihat rumah yang kemarin dan hari - hari selanjutnya akan menjadi memory yang tidak menyenangkan. Sesampainya dirumah, kuncinya ketinggalan dirumah Umi, akhirnya aku menunggu diluar dan mengobrol dengan tetanggaku yang sedang lewat kemudian jadi menemaniku, menunggu kunci datang yang di titipkan di ojek online. 20 menit kemudian driver ojolnya datang dan memberikan kunci rumah. Ah…… rasanya sesak sekali dada ini ketika melihat kasur yang ditempati bapak kemarin. Rasanya seperti mimpi dan separuh jiwa ini pergi. Tapi waktu terus berjalan segera aku bergegas untuk mencuci muka dan bersih bersih badan dan memakai seragam untuk pergi kesekolah. Hujan pun turun sangat deras, seakan sama satu frekuensi dengan hatiku yang sangat sedih dan sendu. Kemudian aku memesan driver car, agar tidak kehujanan.
Sesampainya disana, aku langsung masuk kelas dan tidak menyapa seperti biasanya, hanya bertanya apa saja yang harus dibagikan. Kemudian para orangtua mulai berdatangan satu persatu, kemudian aku berkomunikasi, membagikan rapot berinteraksi dengan baik. Mungkin tidak setotal Beti, tapi insyaAllah, aku sudah meencoba berusaha menampilkan yang terbaik, walaupun hati ini rasanya ambyarrrrr dan meleberrrrrr. Untuk orang tua yang datang terakhir aku berdua bersama si Beti dan akhirnya Alhamdulillah selesai.
Ada satu temanku bernama Riu yang sangat peka sekali kepadaku, melihat raut wajahku yang sangat menyimpan kesedihan, dia terus bertanya kenapa. Semakin dia tanya kenapa, semakin aku tidak menjawab dan semakin ingin menangis. Riu sampe rela untuk pulang bareng naik Car Online demi menjawab semua teka tekinya kepadaku. Akhirnya di dalam mobile aku cerita lewat WA, seperti yang lagi social distance gitu, kita agak jauhan dan aku bercerita kalau bapak sudah wafat. Dan aku ingin agar aku mengumumkan sendiri kepada teman - teman, itu pesanku kepada Riu.
Sesampainya
dirumah, Alhamdulillah kakaku bersama saudaraku sudah pulang, juga ada teman
mamah yang akan bersihin rumah. Karena akan dipakai untuk pengajian ba’da
magrib. Aku tidak ingin terlalu larut juga, akhirnya aku membantu sebisaku
untuk membereskan rumah.
Lanjut
ke part selanjutnya ya dearrrrrr…..
Halloooo
……
Welcome back to blog my,,,,,,
Dirr….. hari - hari ini sepertinya mau tidak mau, suka tidak suka, aku dan keluarga sedang diajak ganti arah. Belajar bahkan memeluk sisi yang selama ini kita musuhi.
20
Desember 2020
Adalah hari yang akan aku ingat sepanjang hidup ini. Hari dimana separuh keberkahan doa doa yang dilantunkannya sudah tak akan lagi dipanjatkan. Minggu 20 Desember 2020 tepatnya pukul 15.00 WIB. Bapak meninggalkan kami semua, meninggalkan mamah, kaka dan aku serta semua saudara dan teman untuk selama - selamanya. Beliau wafat setelah berjuang dengan penyakit diabetes.
Senin, 7 Desember 2020 pukul 02.00 WIB. Bapak tiba - tiba terbangun dan tidak bisa menggerakan tubuhnya sebelah kanan, bicarapun tidak bisa. Kami semua panik dan mencoba menunggu pagi dan hujan reda untuk membawanya kerumah sakit. Aku, mamah dan kaka berusaha sebisa mungkin menenangkan beliau, karena ia tetap seperti setengah sadar dan belum menerima kalau sebagian anggota tubuhnya sebelah kanan mulai melemah, kami semua menduga itu adalah gejala stroke.
Panik, sedih, bingung semua rasa itu hadir kepada kami semua. Tapi kakakku berusaha menenangkan itu semua dan bersabar menunggu pagi dan hujan reda, maklumlah rumahku di dalam gang dan akses menuju jalan dan untuk menurunkan bapak dari lantai 2 butuh banyak orang. Saat aku memegang tangannya, bapak menangis dan dengan isyaratnya memaksa menyuruh aku tidur lagi karena itu masih pukul 03.00 WIB. Sedih sejuta kali lipat kemudian aku menuruti dan meninggalkan kamar bapak menuju kamarku dan yaaa tidak bisa tertidur tentunya.
Setelah pagi, kemudian kami meminta tolong para tetangga untuk menurunkan bapak kebawah dan segera membawa kerumah sakit. Sesampainya disana bapak ditangani secara intensif dan bapak pun sedikit tenang dan sadar secara penuh, anggota badan sebelah kanan kembali pulih dan bisa digerakkan kembali seperti biasa. Diagnosa dokter, bapak mengalami Hipoglikemia. Kadar gula darah bapak sangat kurang yaitu 35 mg/dl.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula darah) berada di bawah normal. Umumnya, seseorang dianggap mengalami hipoglikemia saat kadar gula darahnya kurang dari 60 mg/dl. Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi akut pada pengidap diabetes dan umumnya berkaitan dengan penggunaan obat dari golongan sulfonilurea (glibenclamide, gliklazida, glimepiride, glipizide, dan tolbutamide) atau insulin.
Setelah mendapatkan perawatan intensif di IGD, kemudian bapak dipindahkan keruang rawat inap, dan itu artinya bapak akan dirawat beberapa hari kedepan. Mamah, kaka dan aku serta saudara silih berganti dan giliran menjaga dan untuk menginap pihak rumah sakit tidak mengizinkan, mengingat covid 19. jadi hanya boleh mnunggu satu orang dan itu adalah mamahku. Aku hanya menemani siang sampe sore hari pulang pergi kerumah sakit.
8 hari kemudian, bapak diperbolehkan untuk pulang tapi melihat kondisi bapak tidak ada perkembangan yang sangat berarti. Tiga hari dirumah sakit bapak masih menunjukan kekuatannya dengan sangat bisa berjalan kekamar mandi dan sholat, hari ke 4 sampai 8 bapak hanya bisa barbaring dan tertidur seperti orang yang ngantuk. Bangun hanya untuk solat dan makan saja dan dimulai sebelum kejadian dini hari itu, bapak memang sudah tidak mau makan, di rumah sakitpun bapak hanya makan paling banyak 3 sendok. Maka dari itu infusan ditangannya sampai 2 dan mungkin pengaruh obat juga sehingga tertidur sangat pulas sepanjang hari.
Setelah pulang kerumah kondisi bapak semakain menurun, keluarga berdatangan silih berganti untuk menjenguk dan mendoakan. Jum’at 18 Desember 2020 bapak mulai gelisah sepanjang hari dan sepanjang malam, sudah setengah sadar kami sekeluarga dan saudara mulai bingung, panik dan sedih. Bukan tidak berniat membawa kerumah sakit, tapi melihat kondisi bapak sangat tidak memungkinkan.
Sabtu, 19 Desember 2020
Bapak mulai tenang hanya saja tidak bergerak dan nafasnya mulai ngorok, kami semua melantunkan dzikir, doa dan mengaji sambil bergantian menunggu bapak. Bapak terakhir makan pagi jam 10.00 WIB, setelah itu tak ada lagi makanan yang bisa masuk kedalam mulut bapak kecuali tetesan air, yang diberikan secara perlahan, karena selalu saja menolak dan akhirnya muntah. Kesadarannya pun sudah mulai menurun.
Bapak mulai tenang hanya saja dia tidak bergerak dan mulai ngorok untuk nafasnya, kami semua tak henti hentinya melantunkan dzikir, doa dan mengaji sambil bergantian menunggu bapak. Bapak terakhir makan jam 10 pagi, setelah itu tak ada lagi makanan yang bisa masuk kedalam perut bapak, tetasan air pun diberikan secara perlahan karena selalu saja menolak dan muntah akhirnya. Kesadarannya pun perlahan sudah mulai menuruMinggu, 20 Desember 2020
Setalah semalaman bergantian menunggui bapak, pagi - pagi sekali aku turun dari kamar dan membisikkan maaf serta dzikir tanpa henti ditelinga kanannya dan kakaku di telinga kirinya, juga ibuku disampingnya. Kami dan saudara silih bergantian sambil tak henti berdoa, mengaji dan berdzikir disamping beliau. Satu moment yang sangat membuat aku ingin menangis sekencang kencangnya ketika ada seorang kyai yang mendoakan bapakku dan seketika nafas bapak terpacu sangat cepat seakan mendengar, kemudian pak Kyai itu mengucapkan kalimat Tahmid ditelinga bapak, itu membuat aku sedih sekali. Setelah itu pak Kyai menyuruh kami semua membaca surat Ar’rodu dan memotivasi kami untuk selalu bersabar. Setelah solat dzuhur aku kemudian tidak beranjak dari samping bapakku sambil melantukan kalimat Tauhid silih berganti dengan kaka dan saudaraku. Tiba-tiba saja nafas bapak perlahan pelan, kemudian aku memberi isyarat kepada kaka yang berada dibelakangku, kemudian kaka ku maju dan saudara - saudaraku maju ke arah bapakku untuk membimbingnya melantukan kalimat tauhid, dan bapak menghebuskan nafas terakhirnya kurang lebih pukul 15.00 WIB.
Pecahlah tangisanku dan semuanya itu, bapak telah wafat dan meninggalkan kami semua untuk selama - selamanya. Bapak dimakamkan di daerah asal mamaku karena disana ada makam keluarga jadi berdekatan, semua terjadi begitu cepat ambulan, bendera kuning warga, semuanya sangat cepat bergerak cepat dan hari itu cuaca menjadi cerah yang biasanya sore hari selalu hujan hari itu seakan Allah mengizinkan semuanya begitu mudah. Tenda, pemakaman, pemandian dan semuanya sudah disiapkan saudara - saudaraku yang sangat care dan Allah mudahkan semuanya. Alhamdulillah.
Aku tak sempat ikut ke pemakaman, karena semua orang khawatir aku tidak kuat, dan sadar diri juga takutnya malah merepotkan aku jadi pingsan atau apalah itu.
Ketika aku menangis dibawah ranjang, dibelakang bibiku yang lagi solat, sebelum bapak dibawa ke pemakaman, kakakku mengusap - usap kepalaku dan bilang “udah jangan nangis” 😥😭. it’s the best momment mengharukan antara kakak dan adik of the year dirrrrrrr.
Seperti apa yang dikatakan mas
Adjie santosoputro “sekeras apapun kita menyangkal, sejauh apapun lari
kita tuk menghindar, tetap saja terbentur kenyataan : Ketiadaan adalah bagian
dari keberadaan. Kematiaan adalah bagian dari kehidupan”.
Memeluk rasa sedih dan berkata “
ada yang datang dan pergi, ada yang muncul dan menghilang, semua silih berganti,
terima saja seapa adanya”.
Alfatihah untuk Bapak,
insyaAllah husnul khotimah dan ditempatkan di tempat yang terbaik 🤲,
Aamiin Yaa Robbal Alamin😇.
Kau yang pernah singgah di sini
Dan cerita yang dulu kau ingatkan kembali
Tak mampu aku 'tuk mengenang lagi
Biarlah kenangan kita pupus di hati
Tak ada waktu kembali untuk mengulang lagi
Mengenang dirimu di awal dulu
'Ku tahu dirimu dulu hanya meluangkan waktu
Sekedar melepas kisah sedihmu
Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi?
Yang harus 'ku pendam dalam mengagumi dirimu
Melihatmu genggam tangannya, nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuatku tersadar dan sedikit menepi
Tak ada waktu kembali untuk mengulang lagi
Mengenang dirimu di awal dulu
'Ku tahu dirimu dulu hanya meluangkan waktu
Sekedar melepas kisah sedihmu
Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi?
Yang harus 'ku pendam dalam mengagumi dirimu
Melihatmu genggam tangannya, nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuatku tersadar dan sedikit menepi
Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi?
Yang harus 'ku pendam dalam mengagumi dirimu
Melihatmu genggam tangannya, nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuatku tersadar dan sedikit menepi
Tersadar dan sedikit menepi
Tersadar dan sedikit menepi
Penulis lagu: Andri Priyanto
Ini adalah kali terakhir menulis tentangnya, iyaaaaa
seorang yang namanya abadi di hati tapi tak bisa dinikahi, yang sangat persis
seperti bukunya kang Maman.
Kalaulah harus menangis, ini adalah kali terakhir aku menangis.
Menangis karena selama ini sungguh sangat naif dan begitu tidak mencinta diri,
sudah banyak tanda bahwa aku tidak akan pernah bersamanya, tapi aku tenggelam
bersama harapan seorang diri dan ekspektasi imajinasi yang dibangun sendiri. Sungguh
sangat tragis dan betapa jatuh cinta diam diam itu sangat menyakiti diri memang.
Sore ini, aku kembali dihadapkan dengan kenyataan yang
sangat pahit, yahhhh patah hati terhebat untuk tahun ini dalam cinta. Kenyataan
bahwa dia, hari ini sudah menikah.
Ingin ku teriak dan ingin ku menangis (lagu dirr),
menghadapi kenyataan ini. Akan aku beri waktu untuk diri ini menangis, sedih,
dan menumpahkan segala rasa yang ada semuanya terasa pahit.
Semuanya berawal dari imajinasiku dan ekspektasiku
yang sangat berlebih dan sebenernya itu adalah kesadaran yang memang aku sadari
tapi aku menenggelamkannya kelautan imajinasi sampe akhirnya aku jadi tidak
sadar sehingga terkadang gak terima kenyataan aja gitu jadinya hikzzzz…..
Setelah megenali, merasakan, mengakui, kemudian
mengizinkan rasa tidak enak itu hadir, sesuai apa yang diajarkan Mas Reza gunawan
dengan menggunakan Teknik KRAI (kenali rasakan akui izinkan) semoga lebih baik,
Aamiin.
Yang paling senang hari ini adalah aku bisa
menumpahkan semuanya sembari dikuatkan oleh kim sang mun, dan sangat merasa
lebih baik karena kita saling megupas tuntas dan berdiskusi banyak tentang
diia. It’s enough dirr🤩.
Semua yang terjadi sudah Allah izinkan, termasuk
kenyataan bahwa hari ini dia sudah menikah. Ini adalah GONG, bahwa tidak ada lagi
imajinasi untuk bersamanya, tidak lagi cerita tentangnya, yang ada hanya cengiran
suatu hari nanti dikala aku membaca blog ini bahwa aku pernah menciptakan
perasaan cinta sendirian sampe sebucin dan tenggelam didalamnya. Hmmmm😂.
Bersyukur karena Allah sudah mengizinkan aku melihat
kenyataannya, bersyukur karena masih diberikan kesehatan, keluarga dan teman
seperti Kim Sang Mun. Bersyukur atas apapun yang Allah izinkan sampai detik
ini, termasuk menulis dan bercerita serta hati ini tak terlalu pahit dan pedih
seperti saat tadi yang sungguh porak poranda seketika.
Sudah kembali membaik, Alhamdulillah terimakasih Ya
Allah atas iziMu hatiku membaik. Dan kalau ditanya tadi sama si Kim Sang Mung
kedepannya mau gimana?, mungkin hanya bisa memperbaiki diri dengan melakukan
hal yang memberi kebahagiaan dihati orang lain. Mencintai diri sendiri, dan selalu
bersyukur dan menerima sepenuh hati
dengan sadar hari ini kini atas apapun yang terjadi dan Allah izinkan.
Rasanya gak benar dan bijak kalo, harus merenungi hanya
karena dia sudah menikah, mubazir banget yah dir heheheh. Allah pasti tau kok
waktu dan pasangan yang tepat. Inilah akhir dari rangkaian kisah cinta sendirian dan berakhir seperti bukunya kang Maman " ADA NAMA YANG ABADI DIHATI TAPI TAK BISA DINIKAHI ". kalo buat aku mungkin bisa ditambah kata "PERNAH" yaaa pernah abadi sebelum dia menikah kali yaaaa wkwkwkwkw.
See youuu🥰
Hallloooowww dirrrr….
How are you today, hari sabtu lagiiii nih ahh suka banget
setelah hiruk pikuk weekdays.
And now I want to tell you, what I think about marriage. It’s so
hard topic. Ihhhh hahahaha pake inggris dear.
Pernikahan dirr, akhir – akhir ini aku sering banget talk about marriage with
kim sang mun. Lebih tepatnya tadi malam, mengenai sisi sisi lain dari
pernikahan gitu pokoknya, melihat dari berbagai aspek dan sudut pandang
(accchiieeeyeee).
Berbicara pernikahan, suatu hal yang tak akan pernah habis
dibahas. Apakah ini harus saya bahas dari seorang diriku yang sampai sekarang masih
belum menikah oh tampaknya akan semakin berat yeekan dan ini hanya semacam opini
saja.
Jadi semenjak lulus sekolah SMA, melihat jauh soal pernikahan
pokoknya gak kepikiran aja sii, dan tidak menentukan target hanya saja yaaa
tidak ingin menikah saat kuliah belum selesai. Setelah lulus kuliah ya seperti
halnya sebuah hal yang sangat mainstream di bumi kehidupan inih (halaahh)
kuliah, kerja dan menikah,punya anak yahhh gitu gitu deh, dan mungkin aku baru berada di fase bekerja.
Pernikahan bukan soal usia, apalagi sekarang banyak sekali
anak – anak muda yang “ hijrah “, tapi topic hijrahnya lebih ke jodoh. Padahal topik
dalam Islam bukan tentang jodoh aja yeekaaan, masih banyak yang harus dikaji
dan dipelajari selain jodoh. Mengkaji akhlaq dalam diri dan bagaimana memanage
hidup dalam sebuah rumah tangga. Untuk aku semua harus dilihat dari berbagai
sudut pandang, sisi lain daru kebanyakan orang.
Sometimes, ketika aku melihat dan menyaksikan akad nikah
setelah para saksi mengucapkan kata “SAH”, kok aku malah berpikir dua orang pasangan
halal itu seperti dijatuhkan batu yang sangat besar. Yaaaa……… dan batu itu akan
selalu ada dan bisa jadi mengikis menjadi serpihan debu, sehingga tak ada beban
lagi diantara 2 orang itu dengan cara bagaimana dua orang itu menjalani
kehidupan rumah tangga sepanjang hidup mereka dengan hal yang tak selalu
menjadikan beban dalam hidup, hahahhaha paham gak siii wkkkkk🤪.
Tugas kita didunia ini banyak gak, not only about marriage,
yuhuuuuuu pernah berpikir kalo pernikahan adalah solusi, tapi seketika itu
tersadar itu adalah solusi terburuk. Bagaimana mungkin aku menggantungkan beban
kepada orang lain dalam hal ini suami, sedangkan mungkin dalam pernikahan
sendiri itu pun banyak sekali beban – beban rumah tangga yang baru mulai hadir
dan entah sampai kapan berakhir. Belum lagi kalo si perempuannya mikir dengan
menikah segala expenses akan ditanggung oleh si suami, dan si laki-laki pula
mikir segala kerjaan rumah bakal diberesin oleh si isteri. itu emang sama
sekali salah, karena tanggungjawab husband n wife are more than that.
Dirrrr……… standar usia menikah apalagi untuk seorang perempuan
di negeri ini, di daerah ini dan lingkungan serta keluarga begitu sangat mempengaruhi,
iyaaaaa mempengaruhiii batin terdalam inihhh 😢, usia 29
sampe seterusnya belum menikah di sebut perawan tua, yapzz menggunungnya hinaan
sebutan perawan tua cintamu tetap suci #Zahrana.
Menikah itu bukan tentang komitmen tapi ada juga tentang, intimacy,
keinginan untuk dekat dia terus. Jadi plis tanya kedalam diri apa benar kita
siap menikah?
Saya sangat percaya tumbuh kembang anak yang baik akan terlahir
atau anak dapatkan dari orang tua yang sadar, dan memiliki konsep diri yang
baik juga orang tua yang sehat secara emotional.
Maka dari itu penting banget untuk memantaskan diri masing –
masing. Kita bisa mempersiapkan marriage itu dengan meng-upgrade kapasitas diri
kita dengan melakukan banyak hal. Allah tahu kok kapan waktu yang tepat untuk
kita mulai ke tahap marriage itu.
Tulisan ini adalah sebagai opini karena masih banyak lagi hal
yang masih aku belum tahu dan hanya mencoba menulis agar tetap waras, kalau ada
salah – salah aku mohon maaf, apalah aku yang hanya bubuk berlian ( justkidding
bukan sombong). Selalu belajar terus belajar dan memperbaiki diri. Semoga
berfaedah dan selalu jaga kesehatan and
See you
Halllooowww ….. dierrrr
How are you ????? I hope you very well.
Dirrr, kenapa ya aku teh sangat malas sekali untuk menulis
akhir – akhir ini, kebanyakan main HP. Okelah mari kita kembali waras.
Masih dengan cerita yang sama di kerjaan yang kayaknya colek
mencolek alias ingetin versi garis keras itu sudah menjadi budaya dan
meresahkan hati yang dipanggil kemudian dicolek dan diberikan SIANIDA (
Sindiran Anarkis Menikam Dada). Untuk kemudian orang itu berubah sesuai dengan
yang manajemen inginkan.
Skippp
Malam ini hanya ingin bercerita bahwa covid -19 masih ada dan
nampaknya didaerahku sudah mulai meningkat. Semoga lekas membaik bumi ini dan
kembali ke kehidupan normal yang baru. Aamiin.
Seperti yang kita ketahui dampak covid -19 itu banyak banget
terutama dalam hal ekonomi, dan pengurangan karyawan pokoknya ke semua aspek
kehidupan. Sometimes, untuk sekarang kesedihan dan kepahitan apapun yang
terjadi dalam hidup aku di pekerjaan ya di terima, dinetralkan bersyukur bisa
diikhlaskan tanpa proses tapi yahh pasti proses sampr ke titik itu. Karena mau
bagaimana lagi yeeekann tsayyy, semua
yang terjadi kepada kita adalah atas izin Allah.
Sebenernya malam ini aku sedang ingin memiliki seseorang ,yaitu
KIM SEON HO Aciiiyeehhhhhh bucin. Efek drakor START UP. Masih tetap berdoa dan ikhtiar
dan memperbaiki untuk pasangan hidup, semoga secepatnya Aamiin.
Hanya ingin mengeluarkan isi hati bahwa
Aku harus bersyukur, karena Allah masih memberi kesehatan
untuk aku dan keluarga. Allah sungguh maha Baik. Semoga kita semua selalu berada
dalam lindungan Allah, Aamiin. Aku bukan apa – apa hanya pembelajar yang
menulis. Dan mugnkin jika aku baca tulisanku beberapa waktu yang akan datang
aku akan senyum nyengir betapa bucinnya aku.
Kenali rasakan akui dan izinkan semua rasa itu yang masuk
kedalam diri kita, begitu kata mas Reza. Dengan begitu semoga perasaan apapun
yang tidak enak sekalipun akan netral dan tidak membebani diri.
Mungkin hanya itu ya postingan gak jelas aku hari ini semoga berfaedah
ya dirr heee,,,, semoga kalian disayang Allah terima kasih sudah mau membaca
and,
See youuuu
Halloooww……. Satnight dear
Malam minggu ini hujannya sangat deras dan angin kencang
juga petir. Aku mah yakin pasti orang
yang malam mingguan diluar sanah pada kehujanan atau mungkin hanya dirumah aja
kayak aku sekarang ini dirrrr😁.
Bulan November ini, aku baru nulis dong,,,,, begitu
sibuknya aku, iyaaa sibuk gak ngapa – ngapain tea dirr. Demi apa atuh aku dirr,
rasa malas dan kayak gak ada ide buat nulis aja gitu. Tapi mala mini aku ingin
kembali waras dengan menulis dan menyapa kalian semuah yang sangat aku cintai
karena sudah mau membaca blog aku yang kadang tidak jelas ini😆.
Taukah kalian bulan ini sudah memasuki bulan apa dalam kalender
hijriyah???? Yuhhhuu “ Rabiul awal”.
Bulan Rabiul awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi lahir pada
tanggal 12 Robiul awal. Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa karena
pada bulan ini, Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal
dalam penanggalan tahun Hijriyah, umat muslim memperingati hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW Maulid atau biasa disebut Maulid Nabi.
Maulid Nabi kali ini terasa berbeda. Semacam ada kehangatan
dalam diri ini (aciyeee), serius suka banget sama Maulid Nabi yang dimana
setiap masjid merayakan, setiap malam dan siang terdengar lantunan sholawat indah
aja gitu.
Bersyukur, Alhamdulillah Allah izinkan masih sampai umurku
di bulan maulid ini. Bulan yang penuh cinta dan rahmat 💗❤. Rasanya
tidak cukup bibir ini untuk menceritakan betapa agungnya Sang Nabi pembawa
rahmat, penyempurna akhlaq.
Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan nabi paling akhir
yang diutus Allah untuk menuntun umat di dunia. Di mana Allah menjadikan Nabi
Muhammad sebagai nabi penutup dan tidak ada lagi nabi setelahnya yang menjadi
utusan Allah.
Hal inilah yang menyebabkan Nabi Muhammad mempunyai
sebutan sebagai Khataman Nabiyyin, atau nabi paling akhir. Sebagai utusan Allah
paling akhir, Nabi Muhammad menyempurnakan ajaran Allah yang telah disampaikan
oleh nabi-nabi sebelumnya (google).
Dari Nabi Isa ke Nabi Muhammad SAW jaraknya 500 tahun.
Nabi Muhammad SAW itu tidak memikirkan dirinya sendiri. Beliau selalu
memikirkan umatnya "Ummati, Ummati, Ummati." Lalu Nabi Muhammad SAW
bersujud dan memohon. Karena yang membuka pintu surga adalah Rasulullaah SAW,
tak ada yang berani membuka sebelum Beliau. Itulah keutamaan Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad sangat memuliakan orang tanpa memandang
status. Beliau tidak pernah jadi penjilat seperti orang sekarang di hadapan
orang kaya. Nabi Muhammad SAW justru dekat dengan orang miskin, bahkan
mensalati jenazahnya. Rasulullah SAW orangnya santun, tidak pernah membedakan
dirinya. Akhlaknya mulia dan tidak pernah merasa lebih mulia dari yang lain.
Begitulah indahnya sosok Nabi Muhammad SAW dan masih banyak
sekali lainnya mengenai keindahan sosok Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah
memudahkan kita untuk mendapatkan syafa'atnya. Maka satu amalan yang tidak
ditolak adalah salawat. Hidupkanlah sunnah Nabi dan perbanyaklah salawat 🤲.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
Dirrrr……..
Semoga apapun yang aku tulis bisa berfaedah tidak untuk
menggurui, hanya ingin menulis karena menulis adalah terapi heee😍. Bukan siapa – siapa hanya pembelajar
yang suka nulis dan masih terus belajar.
Apapun yang terjadi sampai detik ini semuanya sudah
Allah izinkan, jadi apalah aku dihadapan Allah “nothing”. Banyak sekali yang
meninggal akhir – akhir ini dirrrr, dan yang sakit. Semoga husnul khotimah dan
yang sakit disehatkan kembali seperti sediakala dan untuk yang masih diberi
kesehatan Oleh Allah, dijaga ingat pesan ibu untuk selalu mencuci tangan
memakai sabun, memakai masker, menjaga jarak dari kerumunan.
Terimakasih ya sudah membaca blog aku, semoga kalian
semua disayang Allah 🥰
cintaaaa💕.
See youu😘
Halllooowww……….
Dirrrr,,,,,,, apa kabar semuanya???? Semoga kalian tetap sehat
selalu ya. Udah hari sabtu lagi niihhh,,, itu tandanya libur panjang akan
usaii. Ihhh daaa gimana atuh dirrr😁. Okelah namanya hidup harus dihadapi
right????
Jadi dirrrr,,,, aku teh mau cerita minggu kemarin adalah
minggu yang paling menyakitkan dalam kehidupan saat ini. Dirrr aku dihadapkan
dengan kenyataan yang sungguh memporak porandakan hati ini, bagaimana tidak diiirr,
sebelumnya aku sudah pernah cerita ya soal aku berbicara di depan mengenai
kendala dan perubahan.
Dari sanalah timbul konflik baru, yang sebenernya aku berbicara
tidak berniat menyindir atau menyinggung siapapun. Tapi ada salah satu hal lain
yang mungkin seperti dirasa mengganggu dan menjadi ancaman. Jadi dipanggilah
aku oleh si Beti dan ditanya “ masih mau di sini atau gak” sungguh sangat
menohok ya dirr. Setelah itu yang paling membuat aku berasa gak berguna dan tau
semanya ketika siang harinya aku mengobrol dengan temanku yang menjadi partner
sebelumnya. Teman baikku, kemudian dia bercerita dan mengingatkan aku mengenai
hal keberadaanku dan rumor tentangku yang sungguh itu hanya kesalahpahaman dan
prasangka manajemen dan semuanya aja. Dia memberitahuku dengan penuh dengan
kehati – hatian sehingga mungkin berat dan dia hanya menyampaikan amanah yang diberikan
manajeman.
Pada intinya hal yang sama seperti seperti si Beti, dan
temanku itu menceritakan semua hal, termasuk pimpinan yang menurut dia dzalim,
karena memutuskan sesuatu dengan kemarahan. Iyaaa masih ingat kan dirrr ketika
bercandaan menjadi suatu kemurkaan kemudian pimpinan itu mempartnerkan aku
dengan si Beti, setelah itu dia bilang ke seluruh sekolah kalau dia gak suka
sama aku dan merasa sakit hati. Dan ketika teman baikku itu menjelaskan
kronologi kejadiannya kepada salah satu manajemen kemudian manajemen hanya
bilang “ itu memang sudah watak”, jadi memutuskan by watak gitu dirr. Ketika
pimpinan itu mengumumkan partner kelas, manajemen pun kaget dan tidak tahu. Padahal
biasanya itu adalah hasil dari manajemen dan pimpinan tapi karena dia murka
sama aku jadi yaaa….. gitu lah.
Lucu ajaa sii setelah kejadian itu, besoknya bilang “tidak ada
penilaian subjektif,, ketika memutuskan untuk mempartnerkan guru kelas, tapi
pada kenyataannya sangat berbanding terbalik dan atas ego dan watak ya diirr.
Kembali ke soal ketika aku berbicara didepan dan berbicara
passion, ternyata tau gak siiiii dirrr setelah aku telaah lebih dalam (
acciiiyeee), kenapa ini menjadikan aku seperti orang yang salah adalah karena sebagian
besar audience atau temen – temenku yang dengerin kebalik dirrr, yang aku maksud
passion yang mereka pikir adalah Fashion. Sungguh luar biasa bukan????? Miss komunikasiongnya,
dengan so tahu nya mereka menjudge aku dirrr dan sampe sekarang aku di posisi
salah. Auto muhasabah diri, apa pelafalan aku yang buruk ya? tapi kan pembicaraan aku gak ada tuh yang bilang pakaian dan penampilannya. Hah lucuuuu ikhhh😪.
Sama halnya ketika, hari dimana kejadian pimpinan murka itu.
setelah dia marah kemudian mengambil data partner kelas yang sudah disusun
manajemen, dan sambil keadaan marah dia berbicara kepada orang TU bahwa dia
tidak suka kepadaku (sebut nama) dan kebetulan namaku itu sama dengan pengawas
sekolah sehingga disangkanya dia ngomongin pengawas dan bilang gak sukanya kepada
pengawas, otomatislah semua team TU pun memanas manasi. Padahal aku sama team
TU gak ada masalah sebelumnya, dan mungkin maksud team TU pun bukan aku, tapi
pengawas sekolah. Semakin jeleklah aku dirrrr. Sepertinya hal baik apapun yang
aku lakukan jika pemimpinnya tidak suka maka semuanya salah dan dipandang gak
baik, sedihhh banget kan dirr😥.
Sungguh aku bekerja di tempat dimana 100% muslim, tapi aku
tidak melihat islam disana. Hanya ada kompetisi untuk saling menjatuhkan, hanya
mendengar satu pihak yang kadang menjadi penjilat, hanya memutuskan dengan kemarahan.
Awalnya aku memilih pekerjaan itu adalah dengan niat menjadi
lebih bermanfaat dan bekerja dengan penuh kemaknaan dengan keterhubungan yang
baik sehingga bisa bermanfaat dan bisa memberi kebahagiaan kepada hati setiap orang.
Karena itu adalah institusi Pendidikan dimana akupun ingin belajar didalamnya,
sesungguhnya aku ini bukan orang yang baik jadi mungkin dengan bekerja di salah
satu intitusi Pendidikan menjadikan keterhubunganku dengan yang lainnya lebih
bermakna. Tapi yaaa begini jadinya.
Kembali lagi sii ya,,, apapun yang terjadi di dunia ini adalah
atas izin Allah, sekalipun itu sakit bahkan kedzaliman. Dari hal yang pahit pun
Allah itu memberi pelajaran, mungkin aku jadi lebih harus mengenali, merasakan,
mengamati dan mengizinkan rasa yang tidak enak itu hadir. Pilihan juga mau terus
marah dan menggerutu jadi jengkel dan pasti menjadi penyakit. Atau mau menerima
meskipun itu sulit dan butuh hati yang lapang dan luas. Apalagi inginnya
pimpinan dan manajemen aku itu mengundurkan diri. Dengan begitu aku terlihat memang
aku yang salah dan tidak mampu lagi bekerja.
Keputusan yang sulit apalagi ditengah pandemic seperti ini,
tapi setiap harinya aku bekerja tidak luput dari tatapan sinis orang – orang yang
menjadi mata- mata pimpinan. Nasib aku mungkin dirrrr hohooo.
Life must go on ya dirrr,, jadi yahh nikmati dengan penuh
kesyukuran dan kesadaran yang penuh untuk hal hal kecil dalam hidup. (bisa y
ague ngomong gitu) praktenya jungkir balik ini teh bestie. Sampe minggu kemarin
itu aku gak berhenti menangis, bengong aja aku bisa nangis dirr, apa karena
luka batin terlalu dalam atau apa gitu hohohoh.
Sometimes, trauma tau gak ngomong di depan itu. males aja gitu
kalo salah paham lagi. Tapi yaaa gimana lagi orang tuntutan yeekaan….😆.
Semoga cerita aku ini bermanfaat, yahh aku mah apa atuh hanya
seorang pembelajar yang menulis, jadi maafkan kalo ada typo typo sedikit xixixiix😅. Yaaa sekedar
terapi ajalah ya. Terimakasih sudah mau membca, semoga kalian disayang Allah.
Apapun yang aku tulis semuanya no hard feeling ya,,, bukan untuk
menyinggung siapapun so Why So Serious???😁.
See youuu dirrrr🙋
Halooowwww……. Deaarrrrrr
Dirrrr sungguh liburanku sangat menyenangkan karena aku bisa mendrakor marathon 😍😍. Dan drakor yang aku tonton adalah “Oh My Geum Bi”. Nangis Bombay dari episode pertama sampe akhir, cintaaaa banget sama pemain utamanya Geum Bi yang diperankan oleh " Hoe Jung Eun", sebenernya aku telat siii ya ini drakor tahun 2016 dan aku baru nonton sekarang xixixiixi😂. Tapi tak apalah ya semua ada waktunya. Kalo udah liat Drama Korea selalu adasoundtrack lagu yang bikin suka banget dan sekarang aku mau kasih para dirrrr semuanya lagu yang bikin moodboster banget yang ada di drakor itu. judulnya SNOW IN THIS YEAR. saking cintanya aku pasang di playlist jadi pas kalian baca bisa mendengarkan lagu itu ya diiirrr. berikut liriknya 😉
Hayan nuni naerimyeon
Hago sipdeon modeun geot
Naega deureojulkkey
Hamkke chumeul chulkkayo
Naerineun nuneul majeumyeonseo
Geudae soneul japgo sipeo
Geudaewa hamkke matneun snow in this year
Jogeum cheoncheonhi georeoyo oh my dear
Cheotnun naerimyeon hamkke itjadeon geudar geonne mal
Oneurineyo
Saranghandago malhal geot gateun nal
Haengbokhan kkumeul mannal geot gateun nal
Gieokhalgeyo oneul
Nuni naerideon bam geudaewa
Hayan sesange uri dul
Aju jageun nae sowon
Geudae deureojuseyo
Norae bulleojulkkayo
Seoro dalmeun nunsarameul mandeureojulkkayo
Geudaewa hamkke matneun snow in this year
Jogeum cheoncheonhi georeoyo oh my dear
Cheotnun naerimyeon hamkke itjadeon geudae geonne mal
Oneurineyo
Saranghandago malhal geot gateun nal
Haengbokhan kkumeul mannal geot gateub nal
Gieokhaejwoyo nae mam
Geudae gadeukhadeon oneul bam
Daeum beonedo
Cheotnuni omyeon
Gyeote isseojullaeyo
I will be with you